Table 3. Sampel Kelas Populasi Penarikan
sampel Sampel VIII-1 46
47 x 46 134
17 VIII-2 44
47 x 44 134
15 VIII-3 44
47 x 44 134
15 Jumlah 134
47
b. Sampel Acak Sederhana Simple Random Sampling
Yaitu teknik pengambilan sampel yang memastikan setiap unsur mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Peluang yang sama
berarti setiap unsur mempunyai probabilitas yang sama untuk dijadikan sampel. Peneliti melakukan cara untuk mengambil sampel dengan memilih nomor absen
ganjil pada setiap kelas.
III.5 Teknik pengumpulan data a. Penelitian kepustakaan Library Research
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan menghimpun data dari buku-buku serta bahan bacaaan yang relevan dan mendukung penelitian
b. Penelitian Lapangan Field Research
Yaitu pengumpulan data yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian, dan pengumpulan data dari responden melalui:
1. Kuesioner, yaitu alat pengumpulan data dalam bentuk sejumlah pertanyaan
tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh para responden yaitu siswa kelas VIII -1 sampai VIII-3 SMP Pertiwi.
Universitas Sumatera Utara
2. Wawancara, adalah suatu proses dinamis antara pewawancara dan responden
saling berinteraksi secara langsung dengan tatap muka. Pewawancara mengajukan sejumlah pertanyaan dan menerima sejumlah jawaban. Dalam
penelitian ini, wawancara dilakukan pada guru Bahasa Inggris.
III.6 Teknik analisis data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipersentasikan Singarimbun, 1995:23
a. Analisis tabel tunggal , yaitu suatu analisa yang dilakukan dengan
membagi variabel-variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal
dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori.
b. Analisis tabel silang , merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk
menganalisa dan mengetahui apabila variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya. Dan akhirnya dapat diketahui
apakah variabel itu bersifat positif atau negatif.
c. Uji hipotesa , merupakan pengujian data statistik untuk mengetahui
apakah hipotesa yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Perumusan hipotesa yang baik adalah hipotesa yang dapat dijui kebenaran atau
ketidakbenarannya untuk kemudian yang diangkat menjadi generalisasi yang umum.
Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan digunakan koefisien korelasi tata jenjang Rank Order Correlation Coeficient
Universitas Sumatera Utara
oleh Spearman. Uji hipotesis ini menggunakan korelasi Spearman Rank karena jenis data yang dikorelasikan karena adanya jenjang dari kedua variabel tidak
harus membentuk distribusi normal. Jadi korelasi Spearman Rank bekerja dengan data ordinal atau berjenjang atau ranking.
1 6
1
2 2
n n
di r
s
Keterangan ; r
s
= koefisien korelatif spearman n = jumlah sampling
di = menunjukkan perbedaan tiap rank
jika r
s
0 maka hipotesisnya ditolak jika r
s
0 maka hipotesisnya diterima.
Untuk menguji signifikan apakah masing – masing variabel berpengaruh dengan menggunakan rumus :
r r
s s
N
1
2
t = Keterangan : t = nilai terhitung
r
s
= nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel
jika tabel t
tabel
t
hitung
, maka hubungan signifikan Ha diterima jika tabel t
tabel
t
hitung
, maka hubungan tidak signifikan Ho diterima
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi derajat hubungan digunakan skala Guildford atau koefsien asosiasi, sebagai berikut Kriyantono,
2006:169 0,20
: hubungan rendah sekali ; lemah sekali 0,20 – 0,40
: hubungan rendah tapi pasti 0,41 – 0,70
: hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90
: hubungan yang tinggi kuat ; kuat 0,91
: hubungan yang sangat tinggi ; kuat sekali
III.7 Langkah- Langkah Penelitian
Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam mengumpulkan data. Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :
a. Tahap Awal