2. Variabel terikat keterampilan berbahasa Siswa
a. Keterampilan mendengar, yaitu kemampuan siswa dalam mendengar kata-
kata, kalimat maupun percakapan dalam Bahasa Inggris. b.
Keterampilan membaca, yaitu kemampuan siswa dalam membaca kata-kata Bahasa Inggris, mempunyai kosa kata yang banyak serta mampu membaca
cepat dan mengetahui ide pokok dari sebuah wacana. c.
Keterampilan berbicara, yaitu kemampuan siswa dalam pengucapan kata-kata bahasa inggris serta berbicara dalam Bahasa Inggris.
d. Keterampilan menulis, yaitu kemampuan siswa dalam menguasai tata Bahasa
Inggris.
3. Karakteristik responden
a. Usia, yaitu umur responden 12-15 tahun.
b. Jenis kelamin, yaitu pria dan wanita.
c. Pekerjaan orang tua, yaitu pekerjaan orang tua responden.
I.10 Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang bersifat dugaan sementara mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih. Menurut Champion, hipotesis merupakan penghubung
antar teori dan dunia empiris Rakhmat kriyantono, 2004 :14 Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ho: Tidak ada pengaruh antara peranan komunikasi antar pribadi guru Bahasa Inggris
dan keterampilan berbahasa murid SMP Swasta Pertiwi Ha:
Ada pengaruh antara peranan komunikasi antar pribadi guru Bahasa Inggris dan keterampilan berbahasa murid SMP Swasta Pertiwi
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
I. Komunikasi
I.1 Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin communis yang artinya
membuat keersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa latin communico yang
artinya membagi Cangara,2006 :18. Menurut Sugiyo, komunikasi merupakan kegiatan manusia menjalin hubungan satu sama lain yang demikian otomatis
keadaannya, sehingga sering tidak disadari bahwa ketrampilan berkomunikasi merupakan hasil belajar Sugiyo, 2005: 1.
Dalam Cangara 2006: 18-19 terdapat beberapa definisi komunikasi, seperti:
Menurut Steven komunikasi terjadi kapan saja suatu organisme memberi reaksi terhadap suatu objek stimuli, apakah itu berasal dari seseorang atau
lingkungan sekitarnya. Sebuah definisi yang disampaikan oleh kelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri kepada studi komunikasi antar manusia
human communication bahwa: Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan
membangun hubungan antar sesama manusia melalui pertukaran informasi untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain serta berusaha mengubah sikap dan
tingkah laku itu.
Everrett Rogers seorang pakar sosiologi pedesaan, amerika yang telah banyak memberi perhatian pada studi riset komunikasi, khususnya dalam hal
penyebaran inovasi membuat definisi bahwa: “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada penerima atau lebih dengan maksud untuk
mengubah tingkah laku mereka”.
Definisi ini kemudian dikembangkan oleh Rogers dan D Lowrence Kincaid 1981 yang melahirkan definisi baru bahwa komunikasi adalah suatu proses
dimana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lain, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang paling dalam.
Universitas Sumatera Utara