IV.1.3 Keterampilan Berbahasa Inggris Siswa Tabel 37
Penggunaan Bahasa Inggris siswa pada saat proses belajar berlangsung NO Penggunaan Bahasa Inggris pada saat proses
belajar berlangsung Frekuensi
1 Tidak pernah menggunakan Bahasa Inggris
8 17.0
2 Sangat minim, sekedarnya saja
25 53.2
3 Hanya ketika berbicara pada guru
14 29.8
Total 47
100.0
Sumber P.36FC.36
Tabel diatas menunjukkan intensitas siswa menggunakan Bahasa Inggris pada saat proses belajar berlangsung. 25 orang responden 53,2 menyatakan
dirinya sangat minim berbicara Bahasa Inggris, 14 orang responden 29,8 menyatakan dirinya hanya berbicara Bahasa Inggris ketika ada interaksi dengan
guru dan 8 orang sisanya 17,0 menyatakan dirinya tidak pernah menggunakan Bahasa Inggris saat proses belajar berlangsung.
25 orang mayoritas responden menyatakan sangat minim berbicara Bahasa Inggris dan hanya sekedarnya saja. Rasa tidak percaya diri siswa menjadi salah
satu sebab mengapa kebanyakan siswa tidak menggunakan Bahasa Inggris saat proses belajar berlangsung. Penyebab lain adalah kemampuan Bahasa Inggris
siswa yang rendah sehingga siswa umumnya belum fasih menggunakan Bahasa Inggris. Faktor lain yang turut menjadi penyebab adalah lingkungan yang kurang
mendukung untuk menggunakan Bahasa Inggris. Menurut salah seorang responden, Ia tidak mau menggunakan Bahasa Inggris karena kebanyakan teman-
temannya kurang mengerti Bahasa Inggris dan Ia tidak mau dikatakan sombong
Universitas Sumatera Utara
oleh temannya yang tidak bisa berbahasa Inggris. Rasa malas dan ketakutan jika salah ucap juga kerap menyelimuti benak siswa untuk mau menggunakan Bahasa
Inggris baik dengan teman maupun dengan guru. Bahasa Inggris merupakan bahasa kedua disamping bahasa ibu kita yaitu
Bahasa Indonesia. Responden menyatakan jika Ia lebih sering menggunakan Bahasa Indonesia disetiap perkataannya walaupun sedang berada dalam suasana
belajar Bahasa Inggris. Hal ini dapat dimaklumi, terlebih lagi sekolah tidak memaksa siswa untuk berbahasa Inggris dalam keseharian.
Tabel 38 Penggunaan Bahasa Inggris guru saat mengajar
NO Penggunaan Bahasa Inggris guru saat
mengajar Frekuensi
1 Menggunakan Bahasa Inggris tetapi masih diselingi Bahasa Indonesia
26 55.3
2 Menggunakan Bahasa Inggris hanya saat menyampaikan materi pelajaran
13 27.7
3 Selalu menggunakan Bahasa Inggris
8 17.0
Total 47
100.0
Sumber P.36FC.36
Tabel 37 menunjukkan penggunaan Bahasa Inggris saat guru mengajar. 26 orang 55,3 memilih guru menggunakan Bahasa Inggris tetapi masih diselingi
Bahasa Inggris, 13 orang 27,7 memilih menggunakan Bahasa Inggris hanya saat menyampaikan materi pelajaran dan 8 orang 17,0 memilih guru selalu
mengunakan Bahasa Inggris baik saat menyampaikan materi maupun setelah menyampaikan materi.
Universitas Sumatera Utara
Mayoritas responden memilih guru menggunakan Bahasa Inggris tetapi masih diselingi Bahasa Indonesia. Sependapat dengan siswa, guru juga mengakui
cara belajar yang Ia terapkan masih diselingi dengan Bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya tingkatan kemampuan siswa yang berbeda-beda satu sama
lain. Ada siswa yang dengan cepat menangkap semua makna dalam ucapan Bahasa Inggris, namun ada juga yang sedikit lebih lambat untuk dapat mengerti
arti dari ucapan guru. Maka, guru selalu menyelingi Bahasa Inggris dan mengartikannya dalam Bahasa Indonesia. Di salah satu kelas yang umumnya
mempunyai kemampuan berbahasa Inggris lebih baik dari kelas lain, guru sudah menggunakan Bahasa Inggris dalam setiap kesempatan. Itu adalah salah satu
upaya membiasakan siswa agar fasih dan percaya diri untuk menggunakan Bahasa Inggris.
Tabel 39 Penggunaan Bahasa Inggris diluar pelajaran
NO Penggunaan Bahasa Inggris diluar
pelajaran Frekuensi
1 Hampir tidak pernah
6 12.8
2 Hanya saat-saat tertentu saja
31 66.0
3 Setiap hari namun hanya beberapa kata saja
9 19.1
4 Setiap hari dan lebih dari 500 kata per hari
1 2.1
Total 47
100.0
Sumber P.37FC.37
Tabel 37 menunjukkan penggunaan Bahasa Inggris diluar pelajaran. Sebanyak 31 orang responden 66,0 menyatakan hanya mengunakan Bahasa
Inggris diluar pelajaran pada saat-saat tertentu saja, 9 orang responden 19,1
Universitas Sumatera Utara
menyatakan mengunakan Bahasa Inggris setiap hari namun hanya beberapa kata saja, 6 orang responden 12,8 hampir tidak pernah mengunakan Bahasa Inggris
diluar pelajaran, dan 1 orang responden 2,1 menyatakan Ia selalu berbahasa Inggris setiap hari dan lebih dari 500 kata perhari.
Kebanyakan responden yang berjumlah 31 orang mengunakan Bahasa Inggris hanya pada saat tertentu saja. Seperti pada alasan sebelumnya, faktor
pribadi dan lingkungan menjadi hal yang berpengaruh mengapa responden tidak selalu membiasakan untuk berlatih Bahasa Inggris. Saat ini banyak hal disekitar
kita selalu menggunakan Bahasa Inggris, tetapi bukan berarti dapat meningkatkan kebiasaan responden untuk menggunakan Bahasa Inggris.
Tabel 40 Memahami percakapan Bahasa Inggris
NO Pemahaman saat mendengar percakapan
Bahasa Inggris Frekuensi
1 Buruk 1
2.1 2 Kurang
13 27.7
3 Baik 29
61.7 4 Sangat
baik 4
8.5 Total
47 100.0
Sumber P.37FC.37
Tabel 38 menunjukkan pemahaman responden mendengar setiap percakapan Bahasa Inggris. 29 responden 61,75 memilih kemampuannya baik,
13 responden 27,7 memilih kemampuan mereka kurang, 4 responden 8,5 memilih kemampuan mereka sangat baik, dan 1 orang 2,1 memilih
kemampuan memahami percakapan Bahasa Inggris-nya buruk. Mayoritas
Universitas Sumatera Utara
responden berjumlah 29 orang menyatakan kemampuan mendengar dan memahami setiap percakapan Bahasa Inggris adalah baik.
Tabel 41 Kecepatan menangkap makna dalam percakapan
NO Kecepatan menangkap
makna dalam percakapan
Frekuensi
1 Kurang 23
48.9 2 Baik
22 46.8
3 Sangat baik
2 4.3
Total 47
100.0
Sumber P.38FC.38
Tabel 39 menunjukkan kecepatan menangkap makna dalam percakapan. Sebanyak 23 orang 48,9 memilih kemampuan menangkap makna dalam
percakapan kurang baik, 22 orang 46,8 memilih kemampuan menangkap makna dalam percakapan baik, dan 2 orang 4,3 memilih kemampuan
menangkap makna dalam percakapan sangat baik. Hanya berbeda 1 orang responden antara pilihan “kurang” dan “baik”,
tetapi kita simpulkan mayoritas responden mengakui bahwa kemampuan menangkap makna dalam percakapan adalah kurang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 42 Kemampuan mengartikan ekspresi serta intonasi dalam percakapan
Bahasa Inggris NO
Mengartikan ekspresi serta intonasi dari percakapan Bahasa Inggris
Frekuensi
1 Kurang 20
42.6 2
Baik 23
48.9 3
Sangat baik 4
8.5 Total
47 100.0
Sumber P.39FC.39
Tabel 40 menunjukkan kemampuan responden dalam mengartikan ekspresi serta intonasi dalam percakapan Bahasa Inggris. 23 responden 48,9
memilih kemampuan mengartikan ekspresi serta intonasi dalam percakapan Bahasa Inggris mereka baik, 20 reponden 42,6 memilih kemampuan
mengartikan ekspresi dan intonasi dalam percakapan Bahasa Inggris mereka kurang, 4 responden 8,5 memilih kemampuan mereka dalam mengartikan
ekspresi serta intonasi sangat baik. Mayoritas responden merasa kemampuannya saat mengartikan ekspresi
serta intonasi dalam percakapan Bahasa Inggris adalah baik. Ekspresi dan intonasi merupakan bahasa non-verbal yang mendukung penyampaian pesan berjalan
dengan baik dalam setiap proses komunikasi. Diperlukan kepekaan dari komunikator dalam hal ini siswa untuk dapat mengerti ekspresi dan intonasi dari
lawan bicara saat berbicara Bahasa Inggris.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 43 Respon terhadap percakapan Bahasa Inggris
NO Respon terhadap percakapan
Frekuensi
1 Kurang 16
34.0 2 Baik
29 61.7
3 Sangat baik
2 4.3
Total 47
100.0
Sumber P.40FC.40
Tabel 41 menunjukkan respon siswa pada saat percakapan Bahasa Inggris. Sebanyak 29 orang 61,7 menyatakan respon terhadap percakapan baik, 16
orang 43,0 menyatakan respon terhadap percakapan kurang dan 2 orang 4,3 menyatakan respon terhadap percakapan sangat baik.
Kebanyakan responden berjumlah 29 orang menyatakan kemampuan merespon percakapan berjalan dengan baik. Respon atau hubungan timbal balik
yang terjadi dalam percakapan menjadi faktor penunjang efektifitas komunikasi yang terjadi. Jika guru berbicara atau bertanya pada siswa, namun siswa tidak
merespon dengan berbagai sebab maka hal tersebut dapat menjadi faktor penghambat dalam proses komunikasi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 44 Latihan mendengar percakapan Bahasa Inggris
NO Latihan mendengar percakapan Bahasa
Inggris Frekuensi
1 Hampir tidak pernah
1 2.1
2 Hanya saat-saat tertentu saja
24 51.1
3 Setiap hari namun hanya beberapa kata saja
21 44.7
4 Setiap hari dan 500 kata perhari
1 2.1
Total 47
100.0
Sumber P.41FC.41
Tabel diatas menunjukkan latihan mendengar percakapan Bahasa Inggris responden. 24 orang 51,1 menyatakan latihan mendengar percakapan Bahasa
Inggris hanya dilakukan disaat-saat tertentu saja, 21 orang 44,7 menyatakan dirinya berlatih mendengar percakapan Bahasa Inggris setiap hari namun hanya
beberapa kata saja, 1 orang 2,1 menyatakan hampir tidak pernah berlatih mendengar percakapan Bahasa Inggris sedangkan 1 orang 2,1 menyatakan
setiap hari Ia berlatih mendengar percakapan Bahasa Inggris dan 500 kata perhari. Mayoritas responden menyatakan saat-saat tertentu mereka berlatih
mendengar percakapan Bahasa Inggris.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 45 Kemampuan memahami arti tulisan dalam wacana
NO Memahami arti tulisan dalam wacana
Bahasa Inggris Frekuensi
1 Kurang 7
14.9 2
Baik 34
72.3 3
Sangat baik 6
12.8 Total
47 100.0
Sumber P.42FC.42
Tabel 44 menunjukkan pemahaman arti tulisan dalam wacana Bahasa Inggris. Sebanyak 34 orang responden 72,3 memahami arti tulisan dalam
wacana dengan baik, 7 orang responden 14,9 menyatakan kemampuan dalam hal memahami arti tulisan Bahasa Inggris kurang baik, 6 orang responden 12,8
menyatakan kemampuannya sangat baik dalam memahami arti tulisan dalam wacana Bahasa Inggris. Dapat disimpulkan mayoritas responden menyatakan
dirinya memahami arti tulisan dalam wacana dengan baik.
Tabel 46 Pelafalan kata saat membaca wacana
NO Pelafalan kata saat membaca wacana
Frekuensi
1 Kurang 10
21.3 2 Baik
35 74.5
3 Sangat baik
2 4.3
Total 47
100.0
Sumber P.43FC.43
Tabel 44 menunjukkan pelafalan kata saat membaca wacana Bahasa Inggris. Sebanyak 35 orang 74,5 merasa kemampuan melafalkan kata saat
membaca wacana baik, 10 orang 21,3 merasa kemampuan melafalkan kata
Universitas Sumatera Utara
saat membaca wacana kurang baik dan 2 orang 4,3 merasa memiliki kemampuan sangat baik dalam melafalkan kata saat membaca wacana Bahasa
Inggris. Dapat disimpulkan mayoritas responden menyatakan kemampuan melafalkan kata saat membaca wacana adalah baik.
Tabel 47 Identifikasi ciri-ciri Bahasa Inggris dalam wacana
NO Identifikasi ciri-ciri Bahasa Inggris dalam
wacana Frekuensi
1 Buruk 2
4.3 2 Kurang
27 57.4
3 Baik 18
38.3 Total
47 100.0
Sumber P.44FC.44
Tabel 45 menunjukkan identifikasi ciri-ciri Bahasa Inggris dalam wacana. Sebanyak 27 orang 57,4 menyatakan kemampuan mengidentifikasi ciri-ciri
Bahasa Inggris dalam wacana kurang baik, 18 orang 38,3 menyatakan kemampuan mengidentifikasi cirri-ciri Bahasa Inggris dalam wacana baik, 2
orang 4,3 menyatakan kemampuan mengidentifikasi ciri-ciri Bahasa Inggris dalam wacana buruk. Dapat disimpulkan mayoritas responden menyatakan
kemampuan mengidentifikasi ciri-ciri wacana adalah kurang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 48 Kelancaran membaca wacana Bahasa Inggris
NO Kelancaran membaca
wacana Bahasa
Inggris Frekuensi
1 Buruk 1
2.1 2 Kurang
7 14.9
3 Baik 35
74.5 4 Sangat
baik 4
8.5 Total
47 100.0
Sumber P.45FC.45
Tabel 46 menunjukkan kemampuan responden dalam membaca wacana Bahasa Inggris. 35 orang 74,5 memilih kelancarannya membaca baik, 7 orang
14,9 responden memilih kelancarannya membaca kurang dan 1 orang 2,1 responden memilih kelancarannya membaca buruk. Dapat disimpulkan bahwa
sejumlah 35 orang mayoritas responden merasa kelancaran dalam membaca wacana Bahasa Inggris baik.
Tabel 49 Latihan membaca wacana Bahasa Inggris
NO Latihan membaca wacana Bahasa Inggris
Frekuensi
1 Hampir tidak pernah
2 4.3
2 Hanya saat-saat tertentu saja
29 61.7
3 Setiap hari namun hanya beberapa kata saja
16 34.0
Total 47
100.0
Sumber P.46FC.46
Tabel 47 menunjukkan latihan membaca wacana Bahasa Inggris siswa. Sebanyak 29 orang 61,7 menyatakan latihan membaca wacana Bahasa Inggris
dilakukan pada saat tertentu saja, 16 orang 34,0 menyatakan latihan mambaca
Universitas Sumatera Utara
wacana Bahasa Inggris dilakukan setiap hari namun hanya beberapa kata saja, 2 orang 4,3 menyatakan hampir tidak pernah berlatih membaca wacana Bahasa
Inggris. Dapat disimpulkan mayoritas responden berjumlah 29 orang menyatakan latihan membaca hanya dilakukan pada saat-saat tertentu saja.
Tabel 50 Lafal ucapan saat berbicara Bahasa Inggris
NO Lafal ucapan saat berbicara Bahasa
Inggris Frekuensi
1 Kurang 20
42.6 2 Baik
25 53.2
3 Sangat baik
2 4.3
Total 47
100.0
Sumber P.47FC.47
Tabel 48 menunjukkan kemampuan siswa dalam melafalkan ucapan saat berbicara Bahasa Inggris dengan orang lawan bicara. 25 responden 53,2
menyatakan mampu dengan baik melafalkan ucapan Bahasa Inggris pada lawan bicara, 20 responden 42,6 menyatakan kemampuannya dalam melafalkan
ucapan Bahasa Inggris kurang baik dan 2 orang 4,3 menyatakan kemampuannya dalam melafalkan ucapan Bahasa Inggris sangat baik.
Dapat disimpulkan mayoritas kemampuan responden dalam melafalkan ucapan saat berbicara Bahasa Inggris adalah baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 51 Mengungkapkan gagasan dalam percakapan Bahasa Inggris
NO Mengungkapkan gagasan dalam bentuk
percakapan Bahasa Inggris Frekuensi
1 Kurang 30
63.8 2 Baik
17 36.2
Total 47
100.0
Sumber P.48FC.48
Tabel 49 menunjukkan identifikasi ciri-ciri Bahasa Inggris dalam wacana. Sebanyak 30 orang responden 63,8 menyatakan kemampuannya kurang baik
dalam mengungkapkan gagasan, 17 orang responden 36,2 menyatakan dapat dengan baik mengungkapkan gagasan dalam bentuk percakapan Bahasa Inggris.
Dapat disimpulkan mayoritas responden kurang dapat mengungkapkan gagasan dalam bentuk percakapan Bahasa Inggris.
Tabel 52 Interaksi dalam percakapan Bahasa Inggris
NO Interaksi dalam percakapan Bahasa
Inggris Frekuensi
1 Kurang 21
44.7 2 Baik
25 53.2
3 Sangat baik
1 2.1
Total 47
100.0
Sumber P.49FC.49
Tabel 50 menunjukkan interaksi dalam percakapan Bahasa Inggris. Sebanyak 25 orang 53,2 menyatakan interaksi dalam percakapan Bahasa
Inggris berjalan dengan baik, 21 orang 44,7 menyatakan kemampuan berinteraksi dalam percakapan Bahasa Inggrisnya kurang dan 1 orang responden
Universitas Sumatera Utara
2,1 menyatakan kemampuan berinteraksi dalam percakapan Bahasa Inggrisnya sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas kemampuan
berinteraksi dalam percakapan Bahasa Inggris responden adalah baik.
Tabel 53 Rasa percaya diri siswa berbicara Bahasa Inggris
NO Rasa percaya diri
berbicara Bahasa Inggris Frekuensi
1 Kurang 27
57.4 2 Baik
17 36.2
3 Sangat baik
3 6.4
Total 47
100.0
Sumber P.50FC.50
Tabel 51 menunjukkan rasa percaya diri responden saat berbicara dalam percakapan Bahasa Inggris. Sebanyak 27 orang 57,4 menyatakan kurang
percaya diri jika berbicara Bahasa Inggris, 17 orang 36,2 menyatakan rasa percaya diri dalam berbicara Bahasa Inggris baik dan 3 orang responden 6,4
menyatakan rasa percaya diri dalam percakapan Bahasa Inggrisnya sangat baik. Dari tabel dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden kurang percaya diri
dalam berbicara Bahasa Inggris.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 54 Latihan berbicara dalam Bahasa Inggris
NO Latihan berbicara Bahasa Inggris
Frekuensi
1 Hampir tidak pernah
2 4.3
2 Hanya saat-saat tertentu saja
26 55.3
3 Setiap hari, namun hanya beberapa kata
18 38.3
4 Setiap hari dan lebih dari 500 kata per
hari 1 2.1
Total 47
100.0
Sumber P.51FC.51
Tabel 52 menunjukkan latihan berbicara Bahasa Inggris siswa. Sebanyak 26 orang responden 55,3 menyatakan latihan berbicara Bahasa Inggris
dilakukan pada saat tertentu saja, 18 orang responden 38,3 menyatakan latihan berbicara Bahasa Inggris dilakukan setiap hari namun hanya beberapa kata saja, 2
orang responden 4,3 menyatakan hampir tidak pernah berlatih berbicara Bahasa Inggris dan 1 orang responden 2,1 menyatakan Ia berlatih setiap hari
dan lebih dari 500 kata perhari. Dapat disimpulkan mayoritas responden dengan jumlah 26 orang menyatakan latihan berbicara Bahasa Inggris dilakukan hanya
saat-saat tertentu saja. Latihan terus menerus akan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pelafalan kata-kata. Latihan bisa dilakukan sendiri,
tetapi akan jauh lebih baik jika dilakukan bersama lawan bicara. Dimaksudkan lawan bicara akan mengoreksi lafal ucapan jika dirasa kurang tepat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 55 Motivasi dari guru agar percaya diri berbicara Bahasa Inggris
NO Motivasi dari guru untuk percaya diri
berbicara Bahasa Inggris Frekuensi
1 Tidak pernah
6 12.8
2 Kadang-kadang 10
21.3 3 Pernah
13 27.7
4 Selalu 18
38.3 Total
47 100.0
Sumber P.52FC.52
Tabel 54 menunjukkan motivasi Bahasa Inggris siswa. Sebanyak 18 orang responden 38,3 menyatakan guru selalu memotivasi mereka agar percaya diri
berbicara Bahasa Inggris, 13 orang responden 27,7 menyatakan guru pernah memotivasi mereka agar percaya diri berbicara Bahasa Inggris, 10 orang
responden 21,3 menyatakan kadang-kadang guru memotivasi mereka agar lebih percaya diri berbicara Bahasa Inggris dan 6 orang 12,8 menyatakan tidak
pernah diberi motivasi oleh guru agar lebih percaya diri berbicara Bahasa Inggris. Dapat disimpulkan mayoritas responden berjumlah 18 orang menyatakan guru
selalu memotivasi mereka agar lebih percaya diri berbahasa Inggris. Motivasi merupakan salah satu upaya positif dan mempunyai pengaruh
yang baik pula. Kenyataan bahwa seseorang yang mahir berbicara didepan umum pasti punya motivasi dari dalam dirinya agar percaya diri tampil dimuka umum.
Terlebih lagi dalam menggunakan bahasa Internasional seperti Bahasa Inggris. Motivasi dapat mengalahkan pikiran negatif seperti rasa malu ditertawakan
maupun rasa takut akan kesalahan. Guru Bahasa Inggris selalu memberikan motivasi pada muridnya dengan kata-kata yang baik seperti “jangan malu untuk
Universitas Sumatera Utara
belajar dan latihan didepan kelas, jika takut salah itu adalah hal wajar dalam proses belajar”, “rajin-rajinlah mengulang percakapan agar lidah semakin terbiasa
dengan Bahasa Inggris, karena ibu yakin kamu pasti bisa”. Motivasi tersebut akan membangkitkan rasa percaya diri siswa.
Tabel 56 Pemahaman kosa kata
NO Pemahaman kosa kata Bahasa Inggris
Frekuensi
1 Kurang 14
29.8 2 Baik
26 55.3
3 Sangat baik
7 14.9
Total 47
100.0
Sumber P.54FC.54
Tabel 55 menunjukkan pemahaman kosa kata Bahasa Inggris responden. Sebanyak 26 orang responden 55,3 menyatakan pemahaman kosa kata Bahasa
Inggrisnya baik, 14 orang responden 29,8 menyatakan kurangnya pemahaman akan kosa kata Bahasa Inggris dan 7 orang 14,9 menyatakan pemahaman kosa
kata Bahasa Inggris-nya sangat baik. Dapat disimpulkan mayoritas responden berjumlah 26 orang menyatakan kemampuannya dalam memahami kosa kata
adalah baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 57 Pemahaman tata bahasa
grammar NO
Pemahaman tata Bahasa Inggris
grammar Frekuensi
1 Buruk 3
6.4 2 Kurang
19 40.4
3 Baik 23
48.9 4 Sangat
baik 2
4.3 Total
47 100.0
Sumber P.55FC.55
Tabel 56 menunjukkan pemahaman tata Bahasa Inggris responden. Sebanyak 23 orang responden 48,9 menyatakan pemahaman tata Bahasa
Inggrisnya baik, 19 orang responden 40,4 merasa kemampuannya dalam memahami tata Bahasa Inggris kurang, 3 orang responden 6,4 menyatakan
pemahaman tata Bahasa Inggrisnya buruk dan 2 orang 4,3 menyatakan pemahaman tata Bahasa Inggrisnya sangat baik. Dapat disimpulkan mayoritas
responden berjumlah 23 orang menyatakan kemampuannya dalam memahami tata Bahasa Inggris baik.
Tata bahasa grammar merupakan materi yang sulit karena membutuhkan daya ingat agar dapat menguasai semua unsur pembentuk bahasa tersebut.
Beberapa siswa merasa terbantu oleh guru karena rumus yang diberikan guru mudah dipahami dan mudah diingat. Dengan sejumlah rumus itulah beragam
bentuk tenses dapat dengan mudah dikuasai.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 58 Kemampuan menyusun kata
NO Kemampuan menyusun kata-kata
Bahasa Inggris Frekuensi
1 Kurang 15
31.9 2 Baik
32 68.1
Total 47
100.0
Sumber P.56FC.56
Tabel 57 menunjukkan kemampuan menyusun kata-kata Bahasa Inggris responden. Sebanyak 32 orang responden 68,1 menyatakan kemampuan
menyusun kata-kata Bahasa Inggrisnya baik, 15 orang responden 40,4 menyatakan kemampuannya menyusun kata-kata Bahasa Inggris kurang. Dapat
disimpulkan mayoritas responden berjumlah 32 orang menyatakan kemampuannya dalam menyusun kata-kata Bahasa Inggris baik.
Tabel 59 Mengungkapkan ekspresi dalam bentuk tulisan
NO Mengungkapkan ekspresi dalam bentuk
tulisan Bahasa Inggris Frekuensi
1 Kurang 21
44.7 2 Baik
23 48.9
3 Sangat baik
3 6.4
Total 47
100.0
Sumber P.57FC.57
Tabel 58 menunjukkan kemampuan responden dalam mengungkapkan ekspresi dalam bentuk tulisan berbahasa Inggris. Sebanyak 23 orang responden
48,9 menyatakan kemampuan mengungkapkan ekspresi dalam bentuk tulisan berbahasa Inggris baik, 21 orang responden 48,9 menyatakan kemampuannya
Universitas Sumatera Utara
mengungkapkan ekspresi dalam bentuk tulisan berbahasa Inggris kurang dan 3 orang 6,4 menyatakan kemampuannya mengungkapkan ekspresi dalam bentuk
tulisan sangat baik. Dapat disimpulkan mayoritas responden berjumlah 23 orang menyatakan kemampuannya dalam mengungkapkan ekspresi dalam bentuk tulisan
berbahasa Inggris baik.
Tabel 60 Latihan menulis dalam Bahasa Inggris
NO Latihan menulis dalam Bahasa Inggris
Frekuensi
1 Hampir tidak pernah
1 2.1
2 Hanya saat-saat tertentu saja
27 57.4
3 Setiap hari, namun hanya beberapa kata saja
15 31.9
4 Setiap hari dan lebih dari 500 kata per hari
4 8.5
Total 47
100.0
Sumber P.43FC.43
Tabel 59 menunjukkan latihan menulis dalam Bahasa Inggris siswa. Sebanyak 27 orang responden 57,4 menyatakan kemampuan mengungkapkan
ekspresi dalam bentuk tulisan berbahasa Inggris baik, 15 orang 31,9 menyatakan kemampuannya mengungkapkan ekspresi dalam bentuk tulisan
berbahasa Inggris kurang dan 4 orang 8,5 menyatakan kemampuannya mengungkapkan ekspresi dalam bentuk tulisan sangat baik dan 1 orang 2,1
menyatakan hampir tidak pernah latihan menulis dalam Bahasa Inggis. Dapat disimpulkan mayoritas responden berjumlah 27 orang menyatakan
kemampuannya dalam mengungkapkan ekspresi dalam bentuk tulisan berbahasa Inggris baik.
Universitas Sumatera Utara
Menulis kata-kata Bahasa Inggris dapat melatih terbiasanya siswa dalam mengenal ejaan Bahasa Inggris dan cara membacanya. Kita mengetahui bahwa
setiap kata yang tertulis belum tentu berbunyi seperti yang ada di tulisan. Peran serta guru dan pribadi siswa dalam menggali potensi menulis Bahasa Inggris
dengan memperbanyak latihan diharapkan akan menambah kemampuan siswa menjadi lebih baik lagi.
Tabel 61 Perasaan jenuh belajar Bahasa Inggris
NO Perasaan jenuh belajar Bahasa Inggris
Frekuensi
1 Sering 3
6.4 2 Pernah
29 61.7
3 Jarang 6
12.8 4 Tidak
pernah 9
19.1 Total
47 100.0
Sumber P.59FC.59
Tabel 60 menunjukkan perasaan jenuh responden saat belajar Bahasa Inggris. Sebanyak 29 orang 61,7 menyatakan pernah jenuh saat belajar
Belajar Bahasa Inggris, 9 orang 19,1 menyatakan tidak pernah jenuh belajar Bahasa Inggris dan 6 orang 12,8 menyatakan jarang merasakan jenuh saat
belajar Bahasa Inggris dan 3 orang 6,4 menyatakan sering merasa jenuh saat belajar Bahasa Inggris. Dari tabel diatas dapat disimpulkan mayoritas responden
berjumlah 29 orang menyatakan pernah merasa jenuh saat belajar Bahasa Inggris. Semua orang pasti pernah merasakan jenuh dalam kesehariannya.
Berbagai alasan diungkapkan oleh responden, diantaranya kekurangpahaman akan materi yang disampaikan guru, sudah letih saat belajar Bahasa Inggris karena jam
Universitas Sumatera Utara
pelajaran terakhir, guru yang berbicara terlalu cepat dan selalu menggunakan Bahasa Inggris sehingga sulit dipahami, dan juga alasan dari diri siswa yaitu
sedang merasa tidak fit saat mengikuti pelajaran. Beberapa responden mengungkapkan hal lain. Mereka yang tidak pernah
dan jarang jenuh saat pelajaran menilai guru mereka sangat pandai menguasai suasana belajar dan mengajar siswa dengan penuh keceriaan. Selain itu, responden
yang tidak pernah jenuh belajar Bahasa Inggris ini pun mengakui dirinya sangat suka belajar Bahasa Inggris karena tahu manfaat Bahasa Inggris dimasa sekarang
sangatlah berguna.
IV.2. Analisis Tabel Silang