13
3. Perumusan Masalah
Setelah melihat latar belakang masalah yang ada, penulis pada dasarnya akan mengarahkan disertasi ini untuk menjawab masalah sekitar pergeseran
kurikulum Madrasah Aliyah dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.
Adapun masalah tersebut adalah “Faktor apa yang lebih dominan mempengaruhi Pergeseran kurikulum Madrasah Aliyah dalam Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional?”. Untuk menjawab masalah tersebut perlu dimunculkan
beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: a. Bagaimana karakteristik kurikulum Madrasah Aliyah dalam Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional?. b. Bagaimana pengaruh kebijakan pendidikan pemerintah terhadap pergeseran
kurikulum Madrasah Aliyah dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional?.
C. Tujuan dan Signifikansi Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian disertasi ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui faktor yang lebih dominan mempengaruhi pergeseran kurikulum Madrasah Aliyah dalam Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional. b. Untuk mengetahui karakteristik kurikulum Madrasah Aliyah dalam Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional. c. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan pendidikan pemerintah terhadap
pergeseran kurikulum Madrasah Aliyah dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Signifikansi Penelitian
Penting dicatat dalam penelitian ini, bahwa kurikulum Madrasah Aliyah mengalami pergeseran disebabkan karena beberapa faktor. Timbul pertanyaan,
14 mengapa bergeser, bukannya kurikulum madrasah itu tetap saja baku, mustahil
menerima pergeseran, ini menarik untuk diteliti. Lebih menarik jika faktor politik lebih dominan mempengaruhi pergeserannya. Disamping itu, seringnya pergantian
kurikulum Madrasah Aliyah MA mengindikasikan bahwa setiap kurikulum mempunyai corak dan karakteristik berbeda antara satu dan lainnya. Corak dan
karakteristik demikian juga tidak lepas dari dominasi unsur politik. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi dan analisa tentang
pergeseran kurikulum MA dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, di mana pergeseran tersebut adalah bersifat politis dan bergeser dari tradisonal ke
modern. Hal ini akan menepis anggapan masyarakat bahwa madrasah adalah lembaga pendidikan Islam yang senantiasa mempertahankan nilai tradisionalnya, menutup diri
dari dunia luar untuk menerima pembaharuan. Bahkan pesantren yang merupakan cikal bakal pendidikan madrasah juga sudah mulai mengadakan pembaharuan. Hal
tersebut dapat dibuktikan adanya mata-mata pelajaran umum yang diajarkan sekolah juga diajarkan secara penuh di madrasah, disamping mata-mata pelajaran agama yang
merupakan ciri khas ke-Islaman madrasah. Penelitian ini juga berfungsi untuk melihat perbedaan kepentingan secara
politis antara Departemen Agama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan atau Dapartemen Pendidikan Nasional saat ini. Indikasi demikian dapat diamati dari
usaha Departemen Agama untuk senantiasa mengikuti perkembangan kurikulum Pendidikan Nasional, sehingga dapat diakui madrasah merupakan bagian dari Sistem
Pendidikan Nasional. Madrasah mendapat pengakuan sama dengan sistem persekolahan di mata pemerintah.
15
D. Kajian Pustaka