Jika banyak angka yang berulang ada 3 buah maka pecahannya diperoleh
dari angka yang berulang di bagi 999, dan seterusnya.
f. Menuliskan Pecahan sebagai Bentuk Persen dan Permil
bentuk persen adalah bentuk pecahan yang penyebutnya 100 dan bentuk permil merupakan bentuk pecahan yang penyebutnya 1000. persen berarti
perseratus dan permil berarti per seribu. Persen dilambangkan dengan dan permil dilambangkan dengan ‰.
Contoh : Ubahlah pecahan berikut menjadi persen dan permil 1.
5 2
Bentuk persen
2.
4 1
1
a. Operasi Pada Pecahan
a. Penjumlahan
Operasi penjumlahan pada pecahan dapat dilakukan asalkan penyebut dari pecahan yang akan dijumlahkan bernilai sama. Berikut beberapa pola
penjumlahan pada bilangan pecahan. 1.
Penjumlahan pecahan-pecahan senama. Pecahan ini dapat langsung dijumlahkan dikarenakan penyebutnya sama.
2. Penjumlahan pecahan-pecahan tak senama
Untuk menjumlahkan pecahan ini maka penyebut dari kebua pecahan tersebut diubah agar menjadi senama dengan cara mencari KPK dari kedua penyebut
tersebut kemudian jumlahkan 3.
Penjumlahan antar pecahan campuran Untuk menjumlahkan pecahan ini dengan cara menjumlahkan bilangan
bulatnya kemudian, kedua pecahan tersebut disamakan penyebutnya lalu jumlahkan bilangan bulat dengan bilangan bulat dan pecahan dengan pecahan.
1.
40 =
100 5
5 ×
= 2
2
2.
125 100
4 5
4 1
1 =
× =
Bentuk permil 1.
1000 2
× =
‰ = 400‰
5 5
2
2.
1000 5
× =
‰ = 1250 ‰
4 4
1 1
b. Pengurangan
Operasi penjumlahan pada pecahan dapat dilakukan asalkan penyebut dari pecahan yang akan dijumlahkan bernilai sama. Berikut beberapa pola
penjumlahan pada bilangan pecahan 1.
Pengurangan pecahan-pecahan senama. Pecahan ini dapat langsung dikurangkan dikarenakan penyebutnya sama.
2. Pengurangan pecahan-pecahan tak senama
Untuk mengurangkan pecahan ini maka penyebut dari kedua pecahan tersebut diubah agar menjadi senama dengan cara mencari KPK dari kedua penyebut
tersebut kemudian kurangkan. 3.
Pengurangan bilangan campuran tanpa peminjaman Untuk mengurangkan pecahan ini maka penyebut dari kedua pecahan tersebut
diubah agar menjadi senama kemudian kurangkan masing-masing bagian pecahan dan bagian bilangan bulat
Contoh :
= −
2 1
4 4
3 68
Kurangkan masing-masing bagian pecahan dan bilangan bulat
4 1
4 2
4 3
64 4
68 =
− =
−
4 1
64 2
1 4
4 3
68 =
−
Disamakan penyebutnya
=
− 2
1 4
4 3
68 4
2 4
4 3
68 −
c. Perkalian
Perkalian antar pecahan dapat langsung dilakukan dengan mengalikan masing-masing pembilang dan penyebutnya. Begitu pula dengan perkalian antar
bilangan pecahan campuran, hanya saja jika perkalian antar bilangan pecahan campuran harus diubah dahulu menjadi pecahan biasa, lalu kalikan masing-
masing pembilang dan penyebutnya dan sederhanakan.
d. Pemangkatan