Berdasarkan perhitungan di atas jelas terlihat bahwa hubungan antara kesesuaian setoran awal terhadap memberitahukan keunggulan-keunggulan
kepada orang lain sebanyak 31,3 menyatakan sesuai, karena setoran awal dapat mempengaruhi nasabah untuk mempertimbangkan segala sesuatunya sebelum
memutuskan untuk menabung, sehingga dengan setoran awal yang ringan membuat nasabah tanpa pikir panjang untuk menabung dan bahkan
menpromosikan keunggulan-keunggulan yang terdapat di PT. Bank Sumut tersebut.
Keunggulan-keunggulan yang ada di PT. Bank Sumut secara tidak langsung merupakan suatu cara untuk menarik nasabah, hal ini dapat dibuktikan
dengan produk-produk yang ditawarkan oleh pihak PT. Bank Sumut itu sendiri, dimana produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginan nasabah serta sesuai
dengan setoran awal yang tidak memberatkan bagi nasabah yang akan melakukan transaksi terhadap PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
4.4 Penyajian Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Dalam menguji tingkat
hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan digunakan rumus Koefisien Tata Jenjang Rank Order oleh Spearman. Tetapi karena pengolahan data statistic
dalam penelitian ini menggunakan piranti lunak SPSS versi 20,0 maka uji t
hitung
tidak digunakan lagi, hal ini dikarenakan SPSS secara otomatis telah menguji hipotesis tersebut.
Dalam penelitian ini, rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah rumus Spearman Rho Koefisien. Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk
menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal,
Jika rho 0, maka hipotesis ditolak Jika rho 0, maka hipotesis diterima
Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi derajat hubungan digunakan skala Guildford atau koefisien asosiasi, sebagai berikut
0,20 : hubungan rendah sekali; lemah sekali
0,20 – 0,40 : hubungan rendah tapi pasti
Universitas Sumatera Utara
0,41 – 0,70 : hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0,90 : hubungan yang tinggi kuat; kuat
0,91 : hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali
Tabel 4.29 Tabel Koefisien Korelasi Spearman Rho
Strategi Pemasaran
Loyalitas nasabah
Spearmans rho
STRATEGI PEMASARAN
Correlation Coefficient
1.000 .714
Sig. 2-tailed .
.000 N
99 99
LOYALITAS NASABAH
Correlation Coefficient
.714 1.000
Sig. 2-tailed .000
. N
99 99
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Interpretasi :
1. Pada hasil perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan Spearman
Rho Koefisien, terlihat angka ,714 yang diartikan sebagai 0,714. Angka tersebut adalah angka koefisien korelasi. Diambil dua digit terakhir
dibelakang koma menjadi 0,71. Angka tersebut menunjukkan hubungan yang tinggi kuat ; kuat karena terletak pada interval 0,71-0,90 pada skala
Guildford. Dengan demikian, dapat diinterpretasikan atau diuraikan bahwa terdapat hubungan yang tinggi kuat; kuat antara strategi pemasaran PT. Bank
Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan dengan Loyalitas Nasabah. 2.
Signifikansi atau nilai hasil korelasi Spearman dapat diuji dengan menyusun hipotesis sebagai berikut :
Ho : Tidak ada hubungan antara dua variabel Ha : Terdapat hubungan antara dua variabel
Pengujian dilakukan dua sisi karena yang dicari adalah terdapat atau tidaknya hubungan antar variabel. Rho 0 menunjukkan Ha diterima.
3. Dasar pengambilan keputusan signifikansi :
Jika tabel t tabel t hitung, maka hubungan signifikan Ha diterima Jika tabel t tabel t hitung, maka hubungan tidak signifikan Ho diterima
Universitas Sumatera Utara
Keputusan pada baris baik pada sel kanan atas maupun kiri bawah sig.2- tailed, angka t hitung adalah 0,000 t tabel. Maka dapat diambil keputusan
bahwa hubungan Strategi Pemasaran PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan dengan Loyalitas Nasabah adalah signifikan.
4.5 Pembahasan