Rumusan Masalah Hipotesis Manfaat Penelitian

ukuran-ukuran pada dasar tengkorak dan tuba Eustachius antara sisi kiri dan kanan pada tulang tengkorak Kemalo ğlu, 2000.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan ukuran parameter kraniofasial dengan penderita OMSK benigna dewasa.

1.3 Hipotesis

Terdapat hubungan ukuran parameter kraniofasial dengan penderita OMSK benigna dewasa. 1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum Mengetahui hubungan ukuran parameter kraniofasial dengan penderita OMSK benigna dewasa.

1.4.2 Tujuan Khusus

a. Mengetahui ukuran parameter garis dan sudut referensi tulang kraniofasial pada penderita OMSK benigna dewasa. b. Mengetahui ukuran parameter garis dan sudut referensi tulang kraniofasial pada dewasa normal kontrol. Irwan : Hubungan Parameter Kraniofasial Dan Otitis Media Supuratif Kronik Benigna Pada Penderita Dewasa, 2009 USU Repository © 2008 c. Mengetahui perbedaan ukuran parameter garis dan sudut referensi tulang kraniofasial penderita OMSK benigna dewasa dengan dewasa normal kontrol.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Dapat mengetahui parameter kraniofasial yang menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan posisi tuba Eustachius sehingga mempengaruhi perkembangan kedepan penyakit OMSK benigna. 1.5.2 Sebagai pengembangan keilmuan di bidang Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher. Irwan : Hubungan Parameter Kraniofasial Dan Otitis Media Supuratif Kronik Benigna Pada Penderita Dewasa, 2009 USU Repository © 2008

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi 2.1.1 Anatomi Tulang Tengkorak Tengkorak dibentuk oleh sejumlah tulang-tulang, sebagian besar tulang-tulang tengkorak merupakan tulang pipih dan saling terikat oleh sendi- sendi kaku yang disebut sutura. Jaringan pengikat antara tulang-tulang disebut sutura ligamentum . Bentuk sutura tidak rata dan terlihat seperti gerigi. Sutura yang terpanjang dan sangat penting yaitu sutura coronalis, sutura sagittalis, sutura squamosa dan sutura lambdoidea yang menghubungkan tulang-tulang kranium Snell, 1995; Marieb, 2001. Tengkorak terdiri dari 22 buah tulang, 21 buah tulang terikat secara bersama-sama dan 1 buah tulang mandibula atau tulang rahang bawah yang dapat bergerak dan berhubungan dengan tengkorak oleh sepasang sendi sinovial. Tulang-tulang tengkorak dapat dibagi menjadi dua, yaitu tulang- tulang kranium dan tulang-tulang fasial. Tulang-tulang kranium menutupi dan melindungi otak dan tempat melekatnya otot-otot kepala dan leher. Tulang- tulang fasial membentuk kerangka wajah, membentuk rongga tempat organ- organ sensori, tempat lewatnya makanan dan udara pernafasan, tempat tumbuhnya gigi dan tempat melekatnya otot-otot wajah Hollinshead, 1985; Snell, 1995; Marieb, 2001. Irwan : Hubungan Parameter Kraniofasial Dan Otitis Media Supuratif Kronik Benigna Pada Penderita Dewasa, 2009 USU Repository © 2008