Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Fungsinya.

dimanfaatkan untuk melakukan pengamanan dan pengendalian jaringan listrik tegangan tinggi. Luas ruang terbuka hijau jalur hijau SUTET di Kota Bogor adalah 14,36 ha yang melintas di beberapa wilayah kecamatan yaitu kecamatan Bogor Timur dan Kecamatan Bogor Utara serta Kecamatan Bogor Selatan.

4.1.8.2 Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Fungsinya.

Fungsi penting ruang terbuka hijau ini sangat lebar spektrumnya yaitu dari aspek fungsi ekologis, sosial budaya, estetika arsitektural dan ekonomi. Secara ekologis ruang terbuka hijau dapat meningkatkan kualitas air tanah, mencegah banjir, mengurangi polusi udara dan menurunkan suhu kota tropis yang panas terik. Bentuk-bentuk ruang terbuka hijau perkotaan yang berfungsi ekologis antara lain seperti sabuk hijau kota, taman hutan kota, taman botani, jalur sempadan sungai dan lain-lain. Secara sosial budaya keberadaan ruang terbuka hijau dapat memberikan fungsi sebagai ruang interaksi sosial, sarana rekreasi dan sebagai landmark kota yang berbudaya. Bentuk ruang terbuka hijau yang berfungsi sosial budaya antara lain taman-taman kota, lapangan olahraga, kebun raya, TPU dan sebagainya. Sumber : Departemen Pekerjaan Umum Gambar 04. Tipologi RTH Secara estetika arsitektural ruang terbuka hijau dapat meningkatkan nilai keindahan dan kenyamanan kota melalui keberadaaan taman-taman kota, kebun- kebun bunga dan jalur-jalur hijau di jalan-jalan kota. Sementara itu ruang terbuka hijau juga dapat memiliki fungsi ekonomi, baik secara langsung seperti pengusahaan lahan-lahan kosong menjadi lahan pertanian urban agriculture dan pengembangan sarana wisata hijau perkotaan yang dapat mendatangkan wisatawan. Identifikasi tahun 2007 menunjukkan bahwa di Kota Bogor sebagian ruang terbuka hijau sebagai fungsi ekonomi yaitu seluas 3.059,76 ha atau 25,82 yang umumnya adalah lahan pertanian perkotaan dan fungsi ekololgi seluas 2.665,48 ha atau 22,39 selebihnya adalah fungsi sosial seluas 269,66 ha atau 2,28 dan fungsi estetika seluas 55,77 ha atau 0,52 1. Fungsi Ekologis, merupakan fungsi ruang terbuka hujau yang memberikan perlindungan terhadap manusia dan lingkungannya yang terdiri dari ; a. Fungsi orologis, memberikan manfaat orologis yang penting untuk mengurangi tingkat kerusakan tanah, terutama longsor dan menjaga kestabilan tanah. b. Fungsi klimatologis, menekankan bahwa fungsi ruang terbuka hijau dapat mempengaruhi faktor-faktor iklim. c. Fungsi hygienis, ruang terbuka hijau mampu memberikan lingkungan yang lebih sehat bagi manusia. d. Fungsi kesehatan individu, fungsi kesehatan masih berhubungan erat dengan manfaat hygienis dimana manfaat ini merupakan manfaat kelanjutan yang ditimbulkannya. Di wilayah Kota Bogor, ruang terbuka hijau yang memiliki fungsi ekologis terbagi kedalam 1 jenis ruang terbuka hijau dengan luasan total sebesar 2.577,77 ha, diantaranya Hutan Kota CIFOR. 2. Fungsi sosial, merupakan ruang terbuka hijau sebagai sarana interaksi sosial masyarakat dengan lingkungan sosial sekitarnya yang terdiri dari : a. Fungsi edukatif, komponen ruang terbuka hijau dapat memberikan pendidikan dan pengenalan terhadap makhluk hidup disekitarnya. b. Fungsi interaksi masyarakat, komponen ruang terbuka hijau dapat menjadi tempat berinteraksi antara masyarakat sehingga menambah jalinan sosial diantaranya. c. Fungsi protektif, komponen ruang terbuka hijau dapat memberikan perlindungan kepada manusia. d. Fungsi spiritual, fungsi spiritual yang dimaksud lebih ditekankan kepada fungsi suatu kawasan ruang terbuka hijau yang dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan spiritual atau keagamaan atau dapat juga berupa tempat yang dikeramatkan. Di wilayah Kota Bogor, ruang terbuka hijau yang memiliki fungsi sosial terbagi kedalam 4 jenis ruang terbuka hijau dengan luasan total sebesar 269,66 ha, diantaranya pemakaman umum TPU. 3. Fungsi Estetis, merupakan fungsi ruang terbuka hijau sebagai komponen keindahan kota atau lingkungan hidup manusia. Fungsi ini terdiri dari : a. Fungsi visual atau vista, fungsi visual lebih menekankan kepada visualitas, estetis ruang terbuka. b. Fungsi tabir atau screening, fungsi ini terkait dengan kemampuan ruang terbuka hijau untuk menyaring partikel-partikel yang dapat mengganggu kehidupan manusia, seperti partikel debu, bau, angin yang terlalu kencang dan lainnya. c. Fungsi identitas kota, suatu taman kota atau ruang terbuka hijau mampu menjadi identitas landmark suatu kota. Di wilayah Kota Bogor, ruang terbuka hijau yang memiliki fungsi estetika terbagi kedalam 5 jenis ruang terbuka hijau dengan luasan total sebesar 55,77 ha, diantaranya Taman Kencana. 4. Fungsi ekonomi, keberadaan ruang terbuka hijau tidak selalu memiliki nilai ekonomi yang selalu rendah, naman keberadaan ruang terbuka hijau juga mampu meningkatkan nilai lahan karena suasana lingkungan yang tercipta akibat keberadaannya yaitu : 1 meningkatkan harga lahan; 2 mengurangi biaya penanganan bencana; 3 mampu menjadi ruang untuk mata pencaharian kota. Di wilayah Kota Bogor, ruang terbuka hijau yang memiliki fungsi ekonomi terbagi kedalam 3 jenis ruang terbuka hijau dengan luasan total sebesar 61,13 ha, diantaranya kawasan hijau untuk pengembangan perumahan yang tersebar diseluruh wilayah kecamatan Kota Bogor.

4.1.8.3. Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Kepemilikannya