Tabel 09. Rekapitulasi perkembangan perdagangan, tenaga kerja, investasi, dan nilai ekspor di Kota Bogor tahun 1999-2003
Tahun Jumlah Unit
Usaha Jumlah Tenaga
Kerja Jumlah Investasi
Juta rupiah Jumlah Ekspor
US 1999
10.817 17.450
38.987 65.272.546
2000 13.268
22.024 40.799
81.779.697 2001
16.176 24.337
71.382 90.088.619
2002 18.216
27.135 81.324
105.348.959 2003
18.589 27.971
87.551 110.982.391
Sumber : Dinas Perindagkop Kota Bandung, Kota Bogor dalam angka tahun 1999 -2005
4.3.6 Identifikasi Sektor-sektor Unggulan Kota Bogor
Sektor-sektor unggulan yang ada di Kota Bogor diantaranya adalah sektor industri, sektor pertanian, sektor peternakan, dan sektor
perikanan. 1. Industri
Cabang industri terbagi dua, yaitu Industri kimia, agro, dan hasil hutan serta industri logam, mesin, elektronika, dan aneka. Pada tahun 2004,
kegiatan industri melibatkan 2.767 unit usaha dengan 45.736 orang tenaga kerja untuk semua cabang industri. Kegiatan bidang industri di Kota Bogor
terus mengalami peningkatan sejak tahun 1999-2004. Unit usaha tebesar setiap tahunnya adalah industri kecil non formal untuk cabang industri kimia, agro,
dan hasil hutan. 2. Perdagangan
Berdasarkan data jumlah realisasi volume ekspor non migas menurut jenis komoditas di Kota Bogor tahun 1996-2005, dari 23 item jenis komoditas
ekspor non-migas Kota Bogor, jenis komoditas meubeul akar, batu taman, relief table, tanaman hias merupakan komoditas non-migas yang volume
ekspornya relatif stabil selama 10 tahun terakhir. Mekipun sempat mengalami penurunan yang tajam pada tahun 1997-2002, volume ekspor
sangat signifikan peningkatannya dalam tiga tahun berikutnya. Disusul oleh komoditas pakaian jadi garmen yang dalam 9 tahun, volumenya terus
meningkat dalam periode tahun 1997-2005. Jenis komoditas yang masih menjadi andalan ekspor Kota Bogor dalam
tahun 2001-2005 adalah minuman diet, ikan hias, furniture, tekstil, bordiran, garmen, ban, dan boneka.
Dalam kurun waktu 1996-2005, nilai ekspor Kota Bogor terus meningkat hingga tahun 2001. Pada tahun 2002 terjadi penurunan hingga 76
dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian meningkat lagi secara signifikan pada tahun berikutnya 2003 hingga 90,5. Dua tahun berikutnya, pada
2005, terjadi penurunan yang tajam dari tahun sebelumnya sebesar US 110.982.391 menjadi US 18.230.000 atau 83,6 nya. Dari data Jumlah
realisasi nilai ekspor nonmigas menurut jenis komoditas di Kota Bogor tahun 1996-2005, dalam 10 tahun, nilai ekspor tertinggi adalah komoditas garmen
sebesar US 445.419.562. Kemudian komoditas ban dengan nilai sebesar US 127.390.685 lantas disusul oleh komoditas tekstil senilai US 111.750.879.
4.3.7 Sektor Ekonomi Lainnya 1.
Pertanian Jenis tanaman pertanian yang ada di Kota Bogor di antaranya tanaman
sayuran, buah-buahan, tanaman obat, dan tanaman hias. Total luas tanam, luas panen, dan produksi tanaman sayuran tahun 1996 sampai tahun 2005
cenderung mengalami peningkatan. Total luas tanam sayuran tahun 2005 adalah 839,75 ha, dengan luas panen 1.009 ha, serta produksi 9.958,33 ton.
Produksi terbesar tahun 2005 adalah kacang panjang, dengan produksi mencapai 2.131,42 ton. Sedangkan produksi terkecilnya adalah tanaman
Wortel, Bawang Daun, Katuk, Caysin, karena sejak tahun 2004, tanaman- tanaman sayuran tersebut sudah tidak ditanam lagi.
Total produksi buah-buahan di Kota Bogor tahun 2005 mencapai 487,80 ton, dengan produksi terbesarnya adalah buah pisang sebesar 146,00 ton.
Produksi tanaman obat-obatan di Kota Bogor tahun 2005 terbesar adalah tanaman jahe, dengan jumlah produksi mencapai 10,80 ton. Total
produksi tanaman obat-obatan pada tahun 2005 adalah 76,65 ton. 2.
Peternakan Ternak besar dan ternak kecil yang ada di Kota Bogor di antaranya adalah
sapi perah, sapi potong, kerbau, kuda, kambing, domba, ayam kampung,
ayam ras petelur, ayam ras potong, dan itik. Jumlah ternak terbanyak pada tahun 2005 adalah ayam kampung, yaitu sebanyak 720.727 ekor, dengan
penghasil terbesarnya adalah Kecamatan Bogor Barat 197.304 ekor ayam kampung. Kulit dan daging ternak besar dan kecil di Kota Bogor Tahun
1996 -2005 tidak selalu produksi. Pada tahun 1996, 1997, 2000, 2001, 2002, dan 2003 hanya beberapa ternak yang berproduksi.
3. Perikanan Jumlah rumah tangga petani ikan kolam air tenang di Kota Bogor adalah
690, dengan produksi pembenihan 11.701.500 ekor dan produksi pembesaran 1.423.555 kg. Produksi pembenihan terbesar terdapat di
Kecamatan Bogor Utara, dengan produksi pembenihan 5.500.000 ekor. Sementara produksi pembesaran terbesar terdapat di Kecamatan Tanah
Sareal, dengan produksi 732.700 kg.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Analisis GIS
Distribusi penutupan lahan Kota Bogor pada tahun 2006 quickbird tahun 2006 dapat diketahui dan dianalisis. Dari data spasial dan data atribut yang di
analisis dengan metode GIS menggunakan ArcView 3.2 serta ekstensi CITYgreen 5.4 didapat hasil sebagai berikut :
A. Site Statistic -
Analisis Area : Kota Bogor -
Scenario : Current Condition
- Area
: 45,75 sq. miles = 29.280,95 acre = 11.850,00 hectares Landcover Distribution :
- Cropland
: 8 2,436.41 acre -
Impervious : 28 8,305.41 acre
- Open SpacePastureMeadaw : 18 5,219.66 acre
- Shrubs
: 5 1,.364.36 acre -
Tree Canopy : 17 4,954.95 acre
- Urban Land Use
: 49 14,351.74 acre -
Water : 2 545.20 acre
B. Ecological Benefits 1. Air Pollution Removal :
- Quality Reference City
: Atlanta -
Ozone : 199.437 lbs or 612,035
- Sulfur Dioxide
: 32,158 lbs or 24,180 -
Nitrogen Dioxide : 66,149 lbs or 203,004
- Particulate Matter
: 159,698 lbs or 327,274 -
Carbon Monoxide : 13,676 lbs or 5,946
- Total
: 471,676 lbs or 1,172,440 2. Carbon Storage and Seguestration
- Age Distribution of Tree
: Even Mix