relevan dengan upaya untuk mengestimasi tingkat keuntungan serta faktor-faktor yang membuka peluang bagi nelayan untuk menjadi pengguna ATI secara tetap
dan bergantian serta pengguna ATL secara tetap. Definisi dan ukuran data penelitian disajikan secara langsung dalam penjelasan metode analisis yang
digunakan.
4.3. Sampel Penelitian
Data primer diambil dengan cara survey, yaitu mengambil contoh sample dari populasi. Populasi target dalam penelitian ini adalah nelayan pemilik alat
tangkap legal dan illegal. Dimana, mengacu pada Pasal 1 Perda 142006, dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
Per.08Men2008 tentang Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Jaring Insang gill net
di Zona Ekonomi Eksklusif ZEE Indonesia, alat tangkap illegal mencakup mini
trawl dogol dan arad, jaring insang lingkar, jaring insang klitik, jaring insang tiga lapis, bahan peledak dan bahan peracun. Di luar jenis alat tangkap
tersebut dianggap memiliki kategori legal. Namun demikian, disadari bahwa sumber data sekunder yang memberikan informasi mengenai pemilik ATI
tampaknya tidak tersedia. Oleh karena itu, jumlah contoh akan diturunkan dari populasi rumahtangga nelayan yang tercatat secara statistik.
Unit analisis dalam penelitian ini adalah nelayan pemilik. Nelayan pemilik adalah nelayan yang memiliki asset perikanan dan mempekerjakan sejumlah anak
buah kapal ABK. Nelayan pemilik merupakan unit analisis yang dapat melakukan keputusan ekonomi, termasuk pilihan jenis alat tangkap yang
digunakannya.
Jumlah contoh nelayan pemilik yang akan diteliti, ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin seperti disajikan pada persamaan 4.1 :
n = ...................................................................................... 4.1
dimana : n
= jumlah contoh nelayan yang akan diambil N = populasi rumah tangga nelayan di Kabupaten Indramayu
α = batas maksimum kesalahan yang masih diterima
Berdasarkan data statistik perikanan tahun 2009, tercatat bahwa populasi rumahtangga nelayan di Kabupaten Indramayu sebanyak 4 080 rumahtangga.
Setelah mempertimbangkan outlier dan tingkat kesalahan, α, yang digunakan
adalah sebesar 10 persen, jumlah nelayan contoh yang dijadikan sampel penelitian tercatat sebanyak 91 nelayan.
Jumlah sampel tersebut diperoleh dari empat kecamatan di Kabupaten Indramayu. Sebaran sampel nelayan pemilik selengkapnya disajikan pada Tabel 3.
Informasi mengenai lokasi sampel dibantu oleh penjelasan Kepala Penyidik Pegawai Negeri Sipil PPNS Perikanan Kabupaten Indramayu. PPNS Perikanan
berada di bawah Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, namun PPNS bersifat independen. PPNS melakukan tugas pengawasan dan pembinaan
terhadap nelayan terkait dengan aturan perikanan yang harus ditegakan. Tabel 3. Sebaran Sampel Penelitian
Kecamatan Jumlah Sampel
Indramayu 71
Sindang 12
Kandang Haur 6
Pasekan 2
Jumlah Sampel 91
Identifikasi pengguna ATL dan ATI di Kabupaten Indramayu mengacu pada keterangan mengenai cara kerja alat tangkap nelayan. Sifat cara kerja alat
tangkap yang menyapu bagian dasar laut dipertimbangkan sebagai jenis ATL. Informasi tersebut diperoleh setelah ditanyakan jenis alat tangkap yang digunakan
nelayan dan informasi mengenai cara kerjanya. Cara penggalian informasi demikian dilakukan untuk mengantisipasi penyembunyian informasi yang
sesungguhnya dari nelayan. Pengamatan dan identifikasi jenis alat secara fisik sulit dilakukan, karena tempat tinggal nelayan pemilik berada jauh dari pelabuhan
dimana perahunya ditambatkan, dan lebih dari itu nelayan pemilik hanya dapat ditemui pada waktu siang hari hingga menjelang sore sebelum mereka melakukan
persiapan penangkapan ikan. Sementara, pada pagi hari mereka memiliki kesibukan berupa melakukan transaksi hasil tangkapan ikan dan dilanjutkan
dengan memeriksa kerusakan alat tangkap serta istirahat. Mengikuti kategori Sumaila dan Keith 2006 serta Eggert dan Lokina
2008, tingkat penggunaan alat tangkap dapat disusun menjadi tiga kategori : pengguna ATI secara tetap, pengguna ATI secara bergantian, dan pengguna ATL
secara tetap.
1
1
Istilah yang digunakan Sumaila dan Keith 2006 adalah pelanggar kronis chronic violators
, pelanggar moderat moderate violators, dan bukan pelanggar non-violators.
Pengguna ATI secara tetap adalah identitas bagi nelayan yang menggunakan ATT sebanyak 12 bulan dalam satu tahun. Pengguna ATI secara
bergantian adalah identitas bagi nelayan yang menggunakan ATT dari 1 hingga 10 bulan, dan pengguna ATL secara tetap adalah identitas bagi nelayan yang
menggunakan ATL dalam satu tahun penuh atau sebaliknya tidak pernah menggunakan ATT dalam satu tahun.
4.4. Metode Analisis 4.4.1. Metode Pendugaan Keuntungan Usaha Perikanan