VIII. SIMPULAN DAN SARAN
8.1. Simpulan
Mengacu pada tujuan penelitian, terdapat tiga simpulan yang perlu dikemukakan, yaitu :
1. Hasil estimasi keuntungan nelayan pemilik yang menggunakan alat tangkap
legal dan illegal menyimpulkan tiga informasi. Pertama, pada perahu yang berukuran di bawah 5 GT, keuntungan dari penggunaan per trip alat tangkap
illegal lebih besar 113 560 rupiah dari keuntungan alat tangkap legal,
sebaliknya pada perahu berukuran 6 – 10 GT, keuntungan alat tangkap legal lebih tinggi 197 900 dibandingkan keuntungan alat tangkap illegal. Kedua,
pada nelayan pemilik yang sama – sama menggunakan perahu di bawah 5 GT dan melakukan transaksi di TPI, diestimasi bahwa keuntungan pengguna alat
tangkap illegal lebih tinggi 82 870 rupiah dari pengguna alat tangkap legal. Ketiga
, pada nelayan pemilik yang sama – sama menggunakan perahu di bawah 5 GT dan melakukan transaksi di luar TPI, diestimasi bahwa
keuntungan pengguna alat tangkap illegal lebih tinggi 113 000 rupiah dari pengguna alat tangkap legal. Keempat, pada nelayan pemilik yang sama-sama
menggunakan perahu berukuran 6 – 10 GT dan melakukan transaksi di TPI, diestimasi bahwa keuntungan pengguna alat tangkap illegal lebih rendah 247
740 rupiah dari pengguna alat tangkap legal. Kelima, pada nelayan pemilik yang sama-sama menggunakan perahu berukuran 6 – 10 GT dan melakukan
transaksi di luar TPI, diestimasi bahwa keuntungan pengguna alat tangkap legal
lebih tinggi 3 250 rupiah dari pengguna alat tangkap illegal.
2. Perbedaan keuntungan yang nyata secara statistik terjadi pada kategori
nelayan pemilik yang menggunakan perahu di bawah 5 GT dan melakukan transaksi di TPI, serta kategori nelayan pemilik yang menggunakan perahu
berukuran 6 – 10 GT dan melakukan transaksi di luar TPI. 3.
Hasil estimasi model ekonometrika ordered logit menyimpulkan bahwa peluang nelayan untuk menggunakan ATI secara tetap dan bergantian serta
peluang nelayan pengguna ATL dipengaruhi oleh keuntungan per trip ATI, jenis pasar TPI dan luar TPI, pendapatan off-fishing, tingkat pendidikan, dan
tingkat penegakan aturan perikanan. Kenaikan pada keuntungan per trip ATI, pendapatan off-fishing dan tingkat ketegasan penegakan aturan perikanan
dapat meningkatkan peluang penggunaan ATI, baik secara tetap dan bergantian. Namun, ketika terdapat kenaikan tingkat pendidikan nelayan
pemilik sebagai proksi dari pertimbangan moral, dan melakukan transaksi di TPI, berpotensi untuk mengurangi peluang penggunaan ATI secara tetap dan
bergantian, dan sebaliknya dapat meningkatkan peluang penggunaan ATL secara tetap.
8.2. Saran