yang umum digunakan adalah 42 DE baik yang dihasilkan dengan asam maupun kombinasi asam-enzim.
E. MINYAK PEPPERMINT
Minyak peppermint adalah flavor yang sudah popular dan sering digunakan di dalam industri konfeksioneri, popularitas minyak peppermint
disebabkan oleh sudah semakin banyaknya penelitian-penelitian tentang berbagai jenis tanaman yang menghasilkan minyak peppermint dan
perkembangan cara-cara destilasi dan pemurnian dari minyak tersebut. Minyak peppermint yang sekarang beredar adalah minyak peppermint dalam
bentuk campuran, dan untuk industry konfeksioneri biasabya menggunakan minyak peppermint yang memberikan harum bunga lembut Bernard, 1989.
Minyak peppermint termasuk flavor alami yaitu flavor yang terdapat pada daun-daunan, diperoleh dengan cara mikrobiologi atau secara fisik yaitu
ekstraksi, destilasi atau pemekatan Jackson, 1995. Kegunaan minyak peppermint
cukup luas, biasanya dicampur dengan minyak Spearmint dan juga bisa dicampur dengan flavor-flavor yang umum seperti minyak
Eucalyptus, Methyl salicylate dan Anethole Wright, 1991.
F. CAJUPUT CANDY
Cajuput candy termasuk ke dalam produk konfeksioneri. Produk
konfeksioneri adalah produk makanan yang mengandung gula sebagai komponen utamanya. Komponen lain seperti gum, pektin, gelatin, starch,
susu, mentega atau lemak lainnya dan cokelat memberikan tekstur khusus Lawrence, 1991. Suhu dan waktu pemanasan berperan dalam menghasilkan
rasa, tekstur dan flavor produk akhir Lawrence, 1991. Cajuput candy
tergolong kedalam jenis high boiled sweets hard candy
mempunyai tekstur yang keras, penampakan yang jernih dan biasanya terdiri dari komponen dasar sukrosa dan sirup glukosa serta bahan-bahan lain
yang dapat ditambahkan untuk memberikan rasa dan penampakan yang lebih
baik Jackson, 1995. Campuran falvor dengan perbandingan minyak kayu putih dengan peppermint 100 : 14,2 sebanyak 0.9 ditambahkan kedalam
adonan permen pada suhu kurang sedikit dari 140
o
C dan adonan permen tersebut berada didalam wadah pemasak yang terbuat dari stainless steel,
merupakan hasil yang disukai atau terpilih Halimah, 1997. Penelitian Halimah 1997 menyatakan bahwa cajuput candy memiliki
flavor top note yang baik, karena kesan pertama yang diberikan telah mencirikan karakteristik flavor itu sendiri, tetapi campuran flavor tersebut
kurang dapat bertahan lama pada permen. Oleh karena itu cajuput candy kemudian disempurnakan melalui penelitian Kindly 1997 yang mencari
campuran komponen flavor yang tepat, baik dengan mengubah perbandingan maupun dengan penambahan komponen lain sehingga menjadi flavor yang
lebih baik. Berdasarkan hasil uji hedonik, yang dianilisan secara statistika,
ternyata ada 3 buah komposisi formula yang terpilih yaitu formula 1 yang terdiri dari minyak kayu putih 0.5 vw + peppermint 0.2 vw dengan
skor kesukaan rasa 6.4 agak suka menuju suka, formula 2 yaitu minyak kayu putih 0.5 vw + peppermint 0.2 vw + menthol 50 propilen
glikol 0.2 vw + maltol 50 propilen glikol 0.1 vw dengan skor kesukaan rasa 6.35 agak suka menuju suka, dan formula 3 yaitu minyak
kayu putih 0.7 vw + peppermint 0.2 vw dengan skor kesukaan rasa 5.8 netral menuju agak suka Kindly, 1997.
G. KARIES GIGI