diduga tidak cepat dipulihkan kembali, karena tidak tersedianya energi yang cukup untuk pertumbuhan, walaupun di dalam medium tersedia nutrient yang
cukup lengkap. Hal ini yang menyebabkan S. mutans serotipe c tidak mampu mempertahankan viabilitasnya.
Komponen minyak atsiri kayu putih dengan komponen fenol yang tinggi ekstrak mampu menghambat pembentukan biofilm dari bakteri
Streptococcus yang diujikan, termasuk strain cariogenic. Hal ini
menunjukkan bahwa penggunaan permen minyak kayu putih atau dikenal dengan cajuput candy sehari-hari memiliki potensi sebagai penghambat
perkembangan plak gigi.
C. ANALISIS KUANTITATIF S. mutans SEROTIPE c Dan S. mutans
SEROTIPE d
Hasil yang diperoleh dari penelitian mengenai jumlah sel mikroorganisme yang terdapat didalam cairan tiap sumur menunjukkan
bahwa semua perlakuan mampu menekan pertumbuhan kedua spesies dapat dilihat pada Gambar 12 dan 13. Pada Gambar 12 terlihat bahwa konsentrasi
minyak kayu putih x+0,1 menumbuhkan lebih banyak Streptococcus mutans
serotipe c. Hasil ini mengindikasikan bahwa perlakuan tersebut mampu memicu pertumbuhan S. mutans serotipe c didalam cairan tiap sumur.
Di sisi lain, pada hasil pembentukan biofilm menggunakan tissue culture plate
perlakuan ini justru mampu menekan pembentukan biofilm lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pada
konsentrasi ini mampu mengurangi daya adhesi atau daya pelekatan dari S. mutans
serotipe c pada dinding sumur, sehingga biofilm tidak terbentuk pada dinding sumur. Mikroba yang tidak melekat pada dinding sumur ini
selanjutnya akan hidup pada cairan yang ada didalam sumur dengan memanfaatkan nutrien yang berasal dari perlakuan yang diberikan dan media
tumbuh yang telah dicampurkan sebelumnya untuk mempertahankan hidupnya atau tahap ini dikenal dengan fase planktonik. Menurut Commager
dan Judis 1997, terjadinya kerusakan pada membran sel dapat dipulihkan kembali asalkan tersedia energi yang cukup untuk pertumbuhan
.
Gambar 12. Jumlah Streptococcus mutans serotipe c dalam Fase Planktonik.
Gambar 13 menunjukkan pertumbuhan Streptococcus mutans serotipe d di dalam cairan sumur. Terlihat bahwa formula cajuput candy
menumbuhkan lebih banyak mikroba dibandingkan dengan perlakuan lainnya, namun masih lebih rendah dibandingkan dengan kontrol. Hal ini
mengindikasikan bahwa Streptococcus mutans serotipe d tetap tumbuh dan membentuk biofilm walaupun ada penambahan formula. Berdasarkan hasil
penelitian sebelumnya, formula ini tidak mampu menekan pembentukan biofilm dan mikroba tetap tumbuh dan berkembang biak. Mikroba terus
tumbuh dengan memanfaatkan nutrisi yang ada di lingkungan.
MK [x] dan MP
[y] MK
[x+0,1] MK [x]
MK [x- 0,2]
MP [y]
Gambar 13. Jumlah Streptococcus mutans serotipe d dalam Fase Planktonik
D. PENILAIAN ORGANOLEPTIK SECARA HEDONIK