Rancangan Percobaan METODOLOGI PENELITIAN

15

3.3. Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap RAL Faktorial dengan dua kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini meliputi dua faktor yang masing-masing terdiri dari tiga dan enam taraf. Faktor yang dicobakan dalam penelitian ini adalah jenis kemasan simpan K dan lama simpan M. Faktor jenis kemasan simpan adalah kemasan plastik polietilen K1, kemasan karung tenun plastik K2, dan kemasan karung kain belacu K3. Faktor lama penyimpanan adalah lama simpan 0 hari M0, lama simpan 14 hari M1, lama simpan 21 hari M2, lama simpan 28 hari M3, lama simpan 42 hari M4, dan lama simpan 56 hari M5. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan, jika terjadi perbedaan. Menurut Gaspersz 1991, model rancangan percobaan yang digunakan adalah sebagai berikut. Y ijk = µ + K i + M j + KM ij + ɛ kij Keterangan : Y ijk : Peubah yang diukur µ : Rata-rata yang sebenarnya K i : Pengaruh jenis kemasan penyimpanan M j : Pengaruh lama penyimpanan KM ij : Pengaru interaksi antara jenis kemasan dan lama penyimpanan ɛ kij : Kekeliruan karena anggota ke-k dari jenis kemasan ke-i dan lama penyimpanan ke-j. 16

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Rendemen Tepung Biji Kurma

Rendemen adalah perbandingan massa antara produk akhir tepung yang lolos ayakan 65 mesh dan bahan awal biji kurma. Pada penelitian ini, massa bahan awal biji kurma yang digunakan adalah sebesar 5.500 gram dan massa tepung biji kurma yang dihasilkan adalah sebesar 1.722,54 gram. Dari hasil perhitungan, rendemen tepung biji kurma yang dihasilkan adalah sebesar 31,32. Tepung biji kurma yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1. Tepung biji kurma Rendemen tepung biji kurma ini lebih rendah bila dibandingkan dengan rendemen tepung biji mangga Widya, 2003, tepung biji nangka Yusuf, 1996, dan tepung biji durian Hutapea, 2010. Perbandingan rendemen tepung biji tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.2. Rendemen tepung biji kurma rendah dibanding tepung biji lainnya, karena biji kurma memiliki tekstur yang sangat keras dibandingkan dengan biji mangga, biji nangka, dan biji durian sehingga tepung yang dihasilkan dari proses penggilingan cenderung banyak memiliki ukuran partikel yang tidak lolos ayakan 65 mesh. Hal ini berkaitan dengan proses penggilingan, dimana biji yang keras teksturnya akan lebih sulit untuk dihaluskan. Gambar 4.2. Diagram rendemen tepung biji kurma, mangga, nangka, dan durian 24 26 28 30 32 34 36 38 40 Kurma Mangga Nangka Durian R e n d e m e n Jenis Tepung