Hasil dan Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

Waktu Produksi tersedia WT = Jumlah mesin x Jambulan x Utilisasi x Efisiensi = 6 x 504 x 0.999 x 1 = 3020.976 jambulan Waktu produksi tersedia sebagai kapasitas produksi tersedia karena Rough Cut Capacity Planning RCCP menggunakan dasar Bill Of Labour. Dengan cara yang sama perhitungan waktu produksi tersedia pada proses yang lain terdapat pada lampiran V. Rekapitulasi hasil perhitungan kapasitas produksi tersedia dapat dilihat pada tabel 4.23 berikut : Tabel 4.23. Hasil Perhitungan Kapasitas Produksi Tersedia No Proses Kapasitas Produksi Tersedia WT Jam Bulan 1 Blow Room 3020.976 2 Carding 18629.352 3 Drawing 7048.944 4 Speed Frame Simplex 4027.968 5 Ring Frame 24167.48 6 Winding 10069.92 7 Packing 17118.864 Perbandingan kapasitas waktu produksi RCCP dengn kapasitas waktu produksi tersedia WT dapat dilihat pada tabel 4.24 berikut :

4.9. Hasil dan Pembahasan

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Rought Cut Capacity planning RCCP, maka dapat diketahui rencana kapasitas produksi dari masing-masing stasiun kerja pada PT. Lotus Textile Industri Surabaya adalah dengan perincian sebagai berikut : 1. Stasiun kerja 1 Blow Room berfluktuasi dari bulan Mei 2010 sebesar 2645.698 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 3312.308 jambulan. 2. Stasiun kerja 2 Carding berfluktuasi dari bulan Mei 2010 sebesar 6253.28 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 7828.6 jambulan. 3. Stasiun kerja 3 Drawing berfluktuasi dari bulan Mei 2010 sebesar 3607.77 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 4516.5 jambulan. 4. Stasiun kerja 4 Speed FrameSimplex berfluktuasi dari bulan Mei 2010 sebesar 2525.439 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 3161.55 jambulan. 5. Stasiun kerja 5 Ring Frame berfluktuasi dari bulan Mei 2010 sebesar 7816.835 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 9785.75 jambulan. 6. Stasiun kerja 6 Winding berfluktuasi dari bulan Mei 2010 sebesar 2044.403 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 2559.35 jambulan. 7. Stasiun kerja 7 Packing berfluktuasi dari bulan Mei 2010 sebesar 3367.252 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 4125.4 jambulan. Dan dari hasil perhitungan juga dapat diketahui waktu produksi tersedia yang dimulai dari proses Blow Room, Carding, Drawing, Speed FrameSimplex, Ring Frame, Winding, dan Packing. Sehingga didapat perincian sebagai berikut : 1. Proses Blow Room sebesar 3020.976 jambulan 2. proses Carding sebesar 18629.352 jambulan 3. Proses Drawing sebesar 7048.944 jambulan 4. Proses Speed FrameSimplex sebesar 4027.968 jambulan 5. Proses Ring Frame sebesar 24167.808 jambulan 6. Proses Winding sebesar 10069.92 jambulan 7. Proses Packing sebesar 17118.864 jambulan Dari perbandingan kebutuhan kapasitas dengan kapasitas waktu tersedia diketahui bahwa stasiun kerja Blow Room masih mengalami kekurangan kapasitas produksi, sedangakan stasiun kerja proses Carding, Drawing, Speed FrameSimplex, Ring Frame, Winding, dan Packing sudah memenuhi kebutuhan kapasitas produksi di karenakan kapasitas yang tersedia lebih besar dari kebutuhan kapasitas. Berdasarkan analisa menggunakan metode Rough Cut Capacity Planning RCCP, maka perusahaan memerlukan adanya penambahan mesin Blow Room dan tenaga kerja. Karena pada PT. Lotus Indah Textile Industri proses produksinya kontinyu dan perusahaan sudah menggunakan 6 hari kerja dengan 3 shift per hari, sehingga pada stasiun kerja Blow Room tidak mungkin dilakukan jam lembur lagi .

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan perhitungan dan analisa tentang perencanaan kapasitas produksi RCCP yang diperlukan untuk memenuhi permintaan konsumen maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Hasil identifikasi kapasitas produksi yang tersedia dari periode Mei 2010 sampai April 2011 di tiap stasiun kerja pada PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya 1. Poses Blow Room sebesar 3020.976 jambulan 2. Proses Carding sebesar 18629.352 jambulan 3. Proses Drawing sebesar 7048.944 jambulan 4. Proses Speed Frame Simplex sebesar 4027.968 jambulan 5. Proses Ring Frame sebesar 24167.808 jambulan 6. Proses Winding sebesar 10069.92 jambulan 7. Proses Packing sebesar 17118.864 jambulan 2. Perencanaan kapasitas waktu produksi yang optimal yang diperlukan untuk memenuhi permintaan konsumen dari periode bulan Mei 2010 sampai April 2011 adalah sebagai berikut : 1. Stasiun kerja 1 Blow Room berfluktuasi dari bulan Mei 2010 sebesar 2645.698 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 3312.308 jambulan. 2. Stasiun kerja 2 Carding berfluktuasi dari bulan Mei 2010 sebesar 6253.28 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 7828.6 jambulan. 3. Stasiun kerja 3 Drawing berfluktuasi dari bulan Mei 2010 sebesar 3607.77 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 4516.5 jambulan. 4. Stasiun kerja 4 Speed FrameSimplex berfluktuasi dari bulan Mei 2010 sebesar 2525.439 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 3161.55 jambulan. 5. Stasiun kerja 5 Ring Frame berfluktuasi dari bulan Mei 2010 sebesar 7816.835 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 9785.75 jambulan. 6. Stasiun kerja 6 Winding berfluktuasi dari bulan Mei 2010 sebesar 2044.403 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 2559.35 jambulan. 7. Stasiun kerja 7 Packing berfluktuasi dari bulan Mei 2010 sebesar 3367.252 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 4125.4 jambulan. Dari perbandingan kebutuhan kapasitas dengan kapasitas waktu tersedia diketahui bahwa stasiun kerja Blow Room masih mengalami kekurangan kapasitas produksi, sedangakan stasiun kerja proses Carding, Drawing, Speed FrameSimplex, Ring Frame, Winding, dan Packing sudah memenuhi kebutuhan kapasitas produksi di karenakan kapasitas yang tersedia lebih besar dari kebutuhan kapasitas. Maka, perusahaan memerlukan adanya penembahan mesin Bloow Room dan tenaga kerja pada stasiun kerja Bloow Room.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penenelitian yang telah dilakukan, maka dapat disarankan pada perusahaan agar perusahaan menambah mesin atau bahkan tenaga kerja dibeberapa stasiun kerja untuk memenuhi permintaan konsumen.