Prinsip-prinsip Anggaran Sektor Publik Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik

a. Anggaran sebagai alat komunikasi intern menghubungkan berbagai unit organisasi dalam perusahaan dan menghubungkan manajer bawah dan manajer atas. b. Anggaran berfungsi sebagai tolak ukur dipakai sebagai perbandingan hasil operasi sesungguhnya. c. Anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana kerja. d. Anggaran merupakan cetak biru aktivitas akan dilaksanakan perusahaan dimasa mendatang. e. Anggaran berfungsi sebagai alat untuk memperbarui dan memotivasi manajer dan karyawan agar senantiasa bertindak secara efektif dan efisien sesuai dengan tajuan organisasi. f. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian memungkinkan manajemen menunjuk bidang kuat dan lemah bagi perusahaan.

J. Tujuan dan Manfaat Anggaran

Tujuan penyusunan anggaran menurut Nafain 2000, antara lain : 1. Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan pengunaan dana. 2. Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana dicari dan digunakan. 3. Untuk merinci jenis sumber dana dicari maupun jenis penggunaan dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan. 4. Untuk merasionalkan sumber dana penggunaan dana agar dapat mencapai hasil maksimal. 5. Untuk menyempurnakan rencana telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat. 6. Untuk menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan berkaitan dengan keuangan. Manfaat anggaran menurut nafarin 2000: 1. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama. 2. Dapat memberikan motifasi pada pegawai. 3. Menghindari pemborosan dan pembayaran tidak perlu. 4. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai. 5. Sebagai pendidikan bagi para manajer. 6. Menimbulkan tanggung jawab terhadap pegawai. 7. Sumber daya tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisien mungkin.

K. Karakteristik Anggaran

Untuk memperoleh konsep lebih jelas mengenai anggaran berikut ini diuraikan karakteristik anggaran. Menurut mulyadi 2001, anggaran mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. Anggaran dinyatakan dalam satuan dan satuan keuangan. 2. Anggaran umum mencakup jangka waktu satu tahun. 3. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen, berarti bahwa para manajer setuju untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai sasaran ditetapkan dalam anggaran. 4. Usulan anggaran di-review dan disetujui oleh pihak berwenang lebih tinggi dari penyusun anggaran. 5. Sekali setuju, anggaran hanya dapat berubah pada kondisi tertentu. 6. Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibanding dengan anggaran dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan. Menurut mulyadi 2000, anggaran baik memiliki karakteristik berikut: 1. Anggaran disusun program Rencana jangka panjang dituangkan dalam program memberikan arah kemana kegiatan perusahan ditunjukan dalam jangka panjang. Anggaran merinci pelaksanaan program, Sehingga anggaran disusun setiap tahun memiliki arah seperti ditetapkan dalam rencana jangka panjang. 2. Anggaran disusun pada pertanggungjawaban 3. dibentuk dalam organisasi perusahaan. 4. Anggaran berfungsi sebagaimana alat perencanaan dan pengendalian untuk menghasilkan anggaran dapat berfungsi sebagai alat perencanaan dan sekaligus sebagai alat pengendalian, penyusunan anggaran harus memenuhi syarat sebagai berikut : a. Partisipasi para manajer pusat pertanggungjawaban dalam proses penyusunan anggaran. b. Organisasi anggaran. 5. Pengunaan infrmasi akuntansi pertangungjawaban sebagai alat pengirim pesan dalm proses penyusunan anggaran dan sebagai mengukur manajer dalam melaksanakan anggaran.

L. Jenis-jenis Anggaran

Menurut Nafarin 2000, anggaran dapat dikelompokan dari beberapa sudut pandang berikut :