28
profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus yang di tetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi. Disamping itu guru
mendapatkan tunjangan khusus bila guru tersebut bertugas di daerah khusus atau pelosok-pelosok dan pedalaman-pedalaman yang
jumlahnya diberikan 1 satu kali gaji pokok guru. Perhatian lain pemerintah kepada guru adalah memberikan rumah dinas kepada guru
yang diangkat oleh pemerintah atau pemerintah daerah yang bertugas di daerah khusus.
Dari fenomena-fenomena di atas, dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memilih profesi yang akan dijalani, melihat
kenyataan yang sudah ada tentang kehidupan seorang guru dengan membandingan masa depan yang dirasa akan lebih meningkat tentang
kesejahteraan seorang guru yang lebih dijamin oleh pemerintah.
3. Faktor Sosial
Faktor sosial adalah faktor yang menempatkan kemampuan seseorang pada masyarakat sekitar, atau dengan kata lain nilai
seseorang dari sudut pandang orang lain di lingkungannya. Faktor ini dianggap penting karena juga banyak dipertimbangkan dalam memilih
karir atau profesi seseorang, dalam hal ini adalah profesi sebagai seorang guru. Yang termasuk dalam aspek ini di antaranya profesi dari
29
salah satu atau kedua orang tua seseorang dan persepsi masyarakat terhadap profesi guru.
Kehidupan status sosial guru juga mempengaruhi prestise guru. Dari kehidupan status sosial ini guru dapat dinilai oleh
masyarakat tempat ia tinggal. Status sosial guru sebagai profesi akan dipandang baik oleh masyarakat jika guru dapat menunjukkan
martabat dan budi pekerti yang baik. Masyarakat nantinya akan menghormati dan menyegani keberadaan guru, karena profesi guru
memiliki status sosial yang tinggi. Status sosial guru bekaitan dengan profesi guru itu sendiri
dan penghargaan masyarakat terhadap wibawa guru. Menurut Supriyadi 1999: 68 makin tinggi sekolah tempat guru mengajar,
makin baik pula status ekonomi keluarganya. Secara umum status sosial asal keluarga guru SLTA umumnya lebih baik daripada asal
keluarga guru SLTP dan SD. Ini dapat dipahami karena untuk menjadi guru pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dituntut tingkat
pendidikan yang tinggi pula, yang berkaitan dengan factor social keluarga disamping faktor ekonomi.
Status sosial guru berkaitan dengan profesi guru itu sendiri dan penghargaan masyarakat terhadap wibawa guru. Karena jika
dilihat makin tinggi sekolah tempat guru itu mengajar, makin baik pula status sosial keluarganya. Secara umum status sosial asal keluarga
30
guru SLTA umumnya lebih baik atau lebih tinggi statusnya dibanding asal keluarga SLTP dan SD. Ini dapat dipahami karena untuk menjadi
guru pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dituntut tingkat pendidikan yang tinggi pula, yang berkaitan dengan faktor sosial
keluarga disamping faktor ekonomi. Status sosial tetap menjadi faktor penentu yang sangat penting bagi seseorang untuk menjalani profesi
sebagai seorang pengajar atau guru. Profesi guru harus dihargai dan dipandang oleh masyarakat, dengan begitu citra guru menjadi
terangkat. Apapun yang dikatakan orang mengenai profesi guru, tidak akan mengubah guru dan profesinya atau tidak akan mengubah status
dan nasib mereka
E. Kerangka Berfikir