22
Seseorang yang telah mantap dalam memilih profesinya, dalam hal ini adalah guru, ia tidak boleh ragu-ragu lagi untuk mengejar profesi
tersebut dalam bidangnya, yaitu dengan mengabdi sepenuh hati pada tugasnya. Prestasi guru dalam profesinya akan membawa pada jenjang
karir yang diharapkan dalam hidupnya. Saat itulah seorang guru memperoleh kepuasan dan kebahagian hidup sebagai hasil pemilihan
profesi yang mantap.
D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Profesi Guru
Menjalani suatu profesi tidaklah mudah, ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang dalam memilih suatu profesi, dalam hal ini
adalah profesi guru. Berikut ini beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh terhadap pilihan profesi guru.
1. Faktor Individual
Kemauan seseorang untuk menentukan profesi yang akan dijalani memang lebih baik harus timbul dari dalam diri sendiri. Hal
ini mengacu pada pemilihan profesi guru. Minat merupakan salah satu faktor dari dalam diri seseorang untuk memilih profesi sebagai guru.
Sebab jika dilihat arti dari minat itu sendiri adalah merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan pada seseorang.
Selain itu minat merupakan salah satu faktor psikologis yang sangat penting untuk suatu kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seseorang
23
yang mengerjakan suatu pekerjaan atau profesi dengan disertai minat dari dalam diri sebelumnya, pada umumnya akan memperoleh hasil
yang baik daripada mereka yang tidak berminat sebelumnya. Pengertian lain mengenai minat adalah suatu kecenderungan yang
agak menetap dalam diri subyek untuk merasa tertarik hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu Winkel, 1983; 30.
Minat terbagi menjadi dua macam, yaitu pertama minat yang timbul dari dalam diri seseorang minat intrinsik. Minat intrinsik
misalnya rasa menyenangi sesuatudan, dan dalam penelitian ini adalah menyenangi profesi sebagai seorang guru, juga keinginan diri sendiri
untuk menjadi seorang guru. Minat yang kedua adalah minat yang timbul karena ada rangsangan dari luar dirinya minat ekstrinsik.
Misalnya karena adanya dukungan dari teman. Orang tua, atau orang lain disekitarnya. Juga dari informasi-informasi yang diperoleh
sehingga mendorong seseorang untuk menjalani profesi sebagai guru. Apabila seseorang mendapatkan pengalaman yang
menyenangkan, maka orang tersebut akan semakin berminat terhadap apa yang dialaminya, begitu pula sebaliknya. Hal tersebut mempunyai
peranan yang sangat penting dalam menentukan apa yang akan dikerjakan oleh seseorang denagn jenis penyesuaian pribadi dan sosial
mereka.
24
Di samping itu faktor individual yang di duga mempengaruhi pilihan profesi guru adalah motivasi. Menurut arti kata, motivasi
berarti pemberian motif, penimbulan motif atau hal yang menimbulkan dorongan. Motivasi dapat juga diartikan sebagai faktor
yang mendorong orang untuk bertindak. Motivasi berasal dari kata Inggris motivation yang berarti
dorongan, pengalasan, dan motivasi. Kata kerjanya adalah to motivate yang berarti alasan, sebab dan daya gerak. Dapat pula diartikan
sebagai pendorong atau penggerak yang berasal dari dalam diri individu untuk bertindak kearah suatu tujuan tertentu Ali Imron
1996:87 Menurut Sumadi Suryabroto 1984:74 motivasi yang
mendorong manusia dalam melakukan suatu kegiatan dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu :
a Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik yaitu rangsangan yang datang dari luar dirinya.
Dengan motivasi ini antara lain tujan pokok dan aktivitas yang dilakukan tidak ada hubungan langsung, sehingga dapat dikatakan
bahwa motivasi ekstrisik meruapakan bentuk motivasi dimana aktivitas untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dimulai dan
diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang secara mutlak tidak berkaitan dengan aktivitas tersebut.
25
b Motivasi instrinsik Motivasi instrinsik yaitu motivasi yang datangnya dari dalam
dirinya sendiri. Seseorang akan melakukan pekerjaannya dengan penuh semangat karena dia senang melakukan pekerjaan itu dan
mendatangkan kepuasan bagi dirinya. Dalam hal ini insentif terletak dalam kepuasan melaksanakan pekerjaan itu sendiri.
Motivasi adalah motif yang sudah menjadi aktif pada saat- saat tertentu. Motivasi berkaitan erat dengan suatu penghayatan akan
kebutuhan, dorongan untuk memenuhi kebutuhan, bertingkah laku untuk memenuhi kebutuhan, dan pencapaian tujuan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Hal ini dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Timbulnya suatu kebutuhan yang dihayati dan dorongan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. 2. Bertingkah laku tertentu sebagai usaha mencapai tujuan, yaitu
terpenuhinya kebutuhan yang telah dihayati tersebut. 3. Tujuannya tercapai sehingga seseorang merasa puas dan lega
karena kebutuhannya telah terpenuhi Dari beberapa pengertian tersebut, motivasi dalam penelitian
ini adalah suatu doronagn yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan mahasiswa FKIP untuk memilih
profesi sebagai guru sesuai dengan program studi yang ditempuh yang memang mengarahkan mahasiswanya untuk menjadi seorang guru
26
Motivasi merupakan daya gerak yang mendorong manusia untuk bertindak. Apabila motivasi ini kuat, maka daya dorongnya akan
kuat pula. Apabila motivasi ini dilandasi dengan kemauan yang baik, maka hasilnya akan positif. Apalagi jika orang yang bersangkutan
memiliki kemauan mengenal keterlibatan dan kekurangan dirinya sendiri terhadap apa yang akan dijalankan, maka motivasi dalam diri
seseorang tersebut akan semakin tinggi. Oleh karena itu, melihat pentingnya minat dan motivasi
dalam mempengaruhi seseorang dalam memilih profesi, maka kedua hal tersebut dianggap sebagai salah satu faktor individual seseorang
dalam memilih profesi sebagai guru. Karena sangat diharapkan seseorang menjalani menjalani profesi sebagai guru atas dasar
kemauan dari diri sendiri dalam arti seseorang tersebut berminat dan termotivasi untuk menjadi seorang guru.
2. Faktor Ekonomis