Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

merupakan kuesioner terbuka dan tertutup. Kuesioner terbuka yang dimaksud penulis adalah kuesioner yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat memberikan pernyataa sesuai kehendak dan perasaannya. Sedangkan kuesioner tertutup adalah kuesioner yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga peserta didik hanya memberikan tanda centang pada kolom yang sudah ditentukan. Berikut kisi-kisi kuesioner yang diberikan kepada peserta didik: Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Masalah Indikator No Soal Hasil belajar peserta didik Kesulitan Menentukan luas permukaan bangun ruang sisi datar kubus dan balok 1, 2 Program dalam mengatasi kesulitan Peran program Cabri 3D dalam mengatasi kesulitan apakah dapat membantu peserta didik dalam memahami materi 3 4 Wawancara Wawancara dilakukan setelah didapatkan hasil tes akhir dan hasil kuesioner, jadi wawancara ini dilakukan terlepas dari proses pembelajaran. Wawancara ini dilakukan kepada semua peserta didik yang belum tuntas, semua peserta didik yang antara jawaban kuesioner dan hasil tes tertulis tidak kurang cocok sehingga menarik untuk ditinjau lebih lanjut, dan perwakilan peserta didik yang mendapatan nilai tes akhir maksimal 100.

H. Validitas

Validitas yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah validitas penilaian pakar professional judgment. Validitas penilaian pakar digunakan pada media pembelajaran Cabri 3D dan LKS, soal tes akhir. Pakar yang dimaksud pada penelitian ini adalah guru mata pelajaran matematika di mana penelitian ini dilakukan dan dosen pembimbing.

I. Metode atau Teknik Analisis Data

1. Tes Hasil Belajar Dalam suatu tes dikatakan valid jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil dengan kriteria tersebut Arikunto 1987:66. Dari sini maka dapat dilihat apakah pembelajaran dengan menggunakan Cabri 3D berbantukan LKS efektif atau tidak, tentunya dengan melihat hasil belajar, hasil kuesioner, dan hasil wawancara yang telah dilakukan. Hasil belajar peserta didik dapat diukur dari hasil tes yang sudah diberikan oleh peneliti. Hasil belajar peserta didik dapat dihitung dengan melihat tabel skor tiap butir soal berikut : Tabel 3.5 Skor Tiap Butir Soal Nomor Item Nilai yang diperoleh 1a 5 1b 5 2a 5 2b 5 3a 5 3b 5 Total nilai maksimal 30 Nilai hasil belajar peserta didik diperoleh dengan cara menjumlahkan skor tiap-tiap dari nomor soal lalu dibagi 3 kemudian dikali dengan 10. Kemudian nilai hasil belajar peserta didik dianalisis menurut KKM yang telah ditentukan oleh sekolah. Untuk presentase yang mencapai 74 adalah peserta didik yang dikatakan tuntas KKM. Presentase peserta didik yang dicapai 74 = Setelah didapatkan hasil efektivitas hasil belajar peserta didik, kemudian akan dilihat kriteria efektivitas hasil belajar pesera didik secara kuantitatif dan kualitatif menurut Kartika Budi 2001 dengan mengubah rentan nilai dari 1 – 10 menjadi 10 – 100, pengubahan ini dikarenakan KKM yang ditetapkan di tempat penelitian yaitu SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu adalah 74. Sehingga kriteria perlu diubah untuk menyesuaikan KKM yang telah ditentukan di mana penelitian ini di laksanakan. Tabel 3.6 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Peserta Didik Secara Kuantitatif yang berhasil Efektivitas ≤ 40 Sangat kurang 41 – 55 Kurang 56 – 65 Cukup 66 – 79 Baik 80 – 100 Sangat baik Sumber: Kartika Budi, 2001:54 Tabel 3.7 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Peserta Didik Secara Kualitatif Jumlah yang Memperoleh Nilai Efektivitas ≥ 80 ≥ 70 ≥ 60 ≥ 50 ≥ 40 ≥ 75 Sangat tinggi 75 ≥ 75 Tinggi 75 ≥ 65 Cukup 65 ≥ 65 Rendah 65 Sangat rendah Sumber: Kartika Budi, 2001:54 Tes hasil belajar disini selain digunakan untuk mengukur efektivitas pembelajaran dengan menggunkan proggram Cabri 3D juga digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik dalam memahami materi yang ajarkan, yaitu dengan menganalisis proses pengerjaan soal melihat kesalahan-kesalahan oleh peserta didik. 2. Kuesioner Kegiatan ini berfungsi untuk mengevalusi pembelajaran yang telah berlangsung, di mana kuesoioner ini berisi tentang pernyataan peserta didik terhadap pembelajaran yang berlangsung terutama tantang peranan program Cabri 3D dan LKS dalam pemahaman peserta didik dan pernyataan mudah atau sulit materi yang diajarkan. Dengan hasil kuesioner ini peneliti dapat melihat apakah program Cabri 3D dan LKS membantu pemahaman peserta didik atau tidak. Melalui kuesioner ini juga peneliti nantinya akan menentukan perwakilan peserta didik yang akan diwawancarai, yaitu dengan melihat korelasi antara hasil kuesioner dan hasil tes hasil belajar. Data yang diperoleh dari kuesioner diananlisis dengan rumus prosentase. Penulis memberikan 3 tiga item pertanyaan terbuka yang harus dijawab peserta didik sesuai yang dialami. Bila peserta didik menjawab ya membantu maka diberikan skor 3, menjawab lumayan membantu maka diberikan skor 2, menjawab kurang membantu diberikan skor 1, dan bila menjawab tidak membantu maka diberikan skor 0. Sedangkan untuk menganalisis hasil dari perhitungan rumus presentase, maka peneliti menggunakan standar nilai presentase yang diberikan Suharsimi Arikunto 2010, sebagai berikut: a. 76 - 100 : Baik b. 56 - 75 : Cukup c. 40 - 55 : Kurang baik d. Kurang dari 40 : Tidak baik 3. Wawancara Kegiatan wawancara dilakukan setelah didapatkan hasil tes akhir dan hasil kuesioner. Lewat wawancara ini peneliti ingin melihat apakah program Cabri 3D dan LKS membantu pemahaman peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan serta menanyakan beberapa pertanyaan yang bertujuan untuk mengukur pemahaman peserta didik akan materi yang diajarkan.

J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mempunyai langkah- langkah dalam melaksanakan penelitian ini, yaitu: 1. Penyusunan Proposal Penelitian 2. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Dalam persiapan pelaksanaan penelitian ini, peneliti harus menyiapkan apa saja yang diperlukan dalam pelaksanaan observasi yaitu: a. Menyiapkan rencana pelaksaan pembelajaran RPP. b. Menyiapkan materi dengan menggunakan program Cabri 3D dan LKS sesuai dengan RPP yang telah dibuat. c. Menguji instrumen. 3. Pelaksanaan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini, kegiatan yang dilakukan peneliti yaitu: a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang telah disiapkan Cabri 3D dan LKS. Setiap peserta didik diberi LKS dan menghadapi 1 komputer yang sudah terinstal Cabri 3D pembelajaran dilakukan di laboratorium komputer. b. Mengadakan tes hasil belajar peserta didik untuk mengetahui hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan media pembelajaran Cabri 3D dan LKS. 4. Pengolahan Data Dalam persiapan pengolahan data, peneliti mengolah atau menganilis data-data yang telah diperoleh di lapangan, yang berupa hasil belajar peserta didik yakni hasil tes akhir. 5. Penyusunan Hasil Penelitian Setelah selesai mengolah dan dan menganalisis data yang diperoleh, peneliti segera menyusun laporan hasil penelitian.

K. Penjadwalan Kegiatan Penelitian

Materi “Bangun Ruang Sisi Datar Kubus dan Balok” adalah materi untuk kelas VIII semester II. Adapun penjadwalan kegiatan penelitian ini adalah: Pertemuan pertama : 15 April 2013 Pertemuan kedua : 16 April 2013 Pertemuan ketiga : 18 April 2013 Wawancara : 02 Mei 2013

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Efektivitas remediasi dengan metode tugas yang direpresentasikan dalam meningkatkan hasil belajar fisika: Studi Eksperimen pada siswa kelas II cawu II pokok bahasan cahaya di SLTP Negeri 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 2 87

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran project based learning (pjbl) dan konvensional pada pokok bahasan lingkaran kelas viii smp n 3 Tanjung Morawa tahun ajaran 2017-2018 - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 162

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbedaan kreativitas dan hasil belajar siswa pokok bahasan tegangan permukaan dan viskositas dalam pembelajaran Fisika dengan menggunakan Model Guided Inquiry Learning dan Model Creative Problem Solving di Kelas X Se

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185