1
KERAJAAN-KERAJAAN BESAR INDONESIA PADA MASA KEKUASAAN HINDU-BUDDHA
Dr. Hasan Djafar
I. PENDAHULUAN Pada masa akhir Zaman Prasejarah, khususnya pada Masa Perundagian, sebagian
masyarakat prasejarah di Indonesia telah memiliki kemampuan tinggi dalam pencapaian budaya. Seperti dikemukakan seorang ahli arkeologi bangsa Belanda,
J.L.A. Brandes 1889 bahwa nenek moyang bangsa Indonesia sebelum dipengaruhi kebudayaan India telah memiliki 10 butir kemampuan budaya. Kesepuluh butir
kemampuan budaya itu adalah: 1 wayang, 2 gamelan, 3 metrum, 4 seni batik, 5 mengolah logam, 6 sistem mata uang, 7 pelayaran, 8 perbintangan, 9
penanaman padi dengan pengairan, dan 10 sistem organisasi pemerintahan.
Dengan kemampuan budaya
local genius
seperti itu mereka dapat memanfaatkan masuknya unsur-unsur kebudayaan India yang datang sejak awal
tarikh Masehi. Di lingkungan masyarakat pada masa akhir prasejarah, sedikitnya terdapat dua jenis kepemimpinan yang mempunyai peranan penting dalam penataan
kehidupan masyarakat, yaitu kepemimpinan yang berkaitan dengan religi, dan kepemimpinan sekuler yang berkaitan dengan masalah kekuasaan dalam kehidupan
bermasyarakat. Dalam perkembangan selanjutnya kedua tokoh ini agaknya yang berperan dalam pengambilan nilai-nilai budaya luar melalui proses akulturasi,
khususnya konsep kepemimpinan kekuasaan dan religi yang baru untuk diterapkan pada status dan peranan lama dalam kehidupan baru mereka.
Sistem kemasyarakatan dari India telah menumbuhkan suatu bentuk kelembagaan yang baru, yaitu bentuk institusi kekuasaan atau pemerintahan berupa
kerajaan dengan sistem birokrasinya. Berdasarkan bukti-bukti arkeologi dan sejarah yang ada, bentuk kerajaan ini mempunyai landasan yang bersifat keagamaan yang
bercorak Hindu dan Budha. Kerajaan-kerajaan ini telah muncul sejak awal abad ke-5 hingga menjelang akhir abad ke-16.
Pada masa perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha itulah dilakukan pembangunan candi-candi dan pembuatan arca-arca kedewataan sebagai
sarana peribadatan. Pada masa itu pula kita mulai dikenal tradisi bertulis yang menandai
dimulainya “Zaman Sejarah”. Tradisi bertulis dari Masa Hindu-Buddha ini mewariskan tinggalan budaya berupa prasasti dan naskah-naskah kuna.
II. KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDHA