Sosialisme Demokrasi PERKEMBANGAN PAHAM-PAHAM BESAR

93 Dalam Liberalisme Klasik, keberadaan individu dan kebebasannya sangatlah diagungkan. Setiap individu memiliki kebebasan berpikir masing-masing – yang akan menghasilkan paham baru. Meskipun begitu, bukan berarti kebebasan yang dimiliki individu itu adalah kebebasan yang mutlak, karena kebebasan itu adalah kebebasan yang harus dipertanggungjawabkan. Tokoh yang memengaruhi paham Liberalisme Klasik cukup banyak. Di antaranya Martin Luther, John Lock, Hobbes dan Adam Smith. Menurut Martin Luther bahwa gereja menyimpang dari otoritasnya sehingga menyebabkan individu kehilangan kebebasannya. Pemikir liberalisme lainnya adalah Hobbes 1588 – 1679. Ia berpandangan bahwa manusia pada dasarnya egois, sesuai dengan fitrahnya. Namun, manusia ingin hidup damai. Oleh karena itu mereka membentuk masyarakat baru untuk membuat perjanjian demi melindungi hak-haknya dari individu lain. Perjanjian ini memerlukan pihak ketiga, yakni penguasa. Inti dari terbentuknya Negara menurut Hobbes adalah demi kepentingan umum tanpa menghilangkan kepentingan individu. John Locke 1632 – 1704 berpendapat bahwa manusia pada dasarnya baik. Mereka membuat perjanjian untuk melindungi haknya diambil oleh orang lain. Perjanjian itu diserahkan kepada penguasa sebagai pihak penengah. Ia berpendapat keberadaan Negara itu dibatasi oleh individu sehingga kekuasaan Negara menjadi terbatas. Adam Smith 1723-1790 adalah salah satu pemikir ekonomi klasik. Pemikirannya mengenai politik dan ekonomi dapat dirangkum menjadi tiga. Pertama, haluan pandangan Adam Smith tidak terlepas dari falsafah politik. Kedua, perhatian ditujukan pada faktor- faktor yang menentukan nilai dan harga barang. Ketiga, kebijaksanaan negara ditujukan untuk kemajuan dan kesejahteraan mesyarakat.

3. Sosialisme

Sistem ekonomi sosialisme sebenarnya cukup sederhana, yakni semua aspek ekonomi dianggap sebagai milik bersama dan digunakan untuk kepentingan bersama. Pandangan sosialisme bertentangan dengan liberalisme yang menekankan kebebasan individu. Kebaikan sistem ekonmi sosialis adalah: 1. Setiap warga Negara disediakan kebutuhan pokoknya, termasuk makanan dan minuman, pakaian, rumah, kemudahan fasilitas kesehatan, serta tempat dan lain- lain. Setiap individu mendapatkan pekerjaan dan orang yang lemah serta orang yang cacat fisik dan mental berada dalam tanggung jawab Negara. 2. Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan perencanaan Negara Yang sempurna. Dengan demikian masalah kelebihan dan kekurangan dalam produksi seperti yang berlaku dalam Sistem Ekonomi Kapitalis tidak akan terjadi. 3. Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh Negara, sedangkan keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan Negara yang mempunyai kewajiban memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya.

4. Demokrasi

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani δημο ρα ία dēmokratía kekuasaan rakyat dan antonim dari ἀρ ο ρα ία aristocratie kekuasaan elit. Kata demokrasi pertama muncul pada mazhab politik dan filsafat Yunani kuno di negara-kota Athena. Dipimpin oleh Cleisthenes, warga Athena mendirikan negara yang umum dianggap sebagai negara demokrasi pertama pada tahun 508-507 SM. Oleh karena itu Cleisthenes disebut sebagai bapak demokrasi Athena. Demokrasi Athena tidak hanya bersifat langsung dalam artian keputusan dibuat oleh majelis, tetapi juga sangat langsung dalam 94 artian rakyat mengendalikan seluruh proses politik dan sebagian besar warga negara terus terlibat dalam urusan publik. Dari aspek cara memilih pemimpin, demokrasi dapat dibedakan menjadi demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan. Keduanya sudah dipraktikan di Indonesia. Selama masa Orde Baru bangsa Indonesia menerapkan demokrasi perwakilan, yakni rakyat mewakilkan pilihannya kepada para wakil rakyat di Majelis Permusyawarata Rakyat MPR. Sejak Pemilu 2009, bangsa Indonesia menerapkan demokrasi langsung, yakni rakyat langsung memilih pemimpinnya melalui pemilihan umum. Gagasan pokok atau gagasan dasar suatu pemerintahan demokrasi adalah pengakuan hakikat manusia, yaitu pada dasarnya manusia mempunyai kemampuan yang sama dalam hubungan sosial. Berdasarkan gagasan dasar tersebut terdapat dua asas pokok demokrasi, yaitu: 1. Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya pemilihan wakil-wakil rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil; dan 2. Pengakuan hakikat dan martabat manusia, misalnya adanya tindakan pemerintah untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan bersama. Dalam perkembangannya, demokrasi menjadi suatu tatanan yang diterima dan dipakai oleh hampir seluruh negara di dunia. Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai berikut: 1. Adanya keterlibatan warga negara rakyat dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung perwakilan. 2. Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi rakyat warga negara. 3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang. 4. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai alat penegakan hukum 5. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara. 6. Adanya pers media massa yang bebas untuk menyampaikan informasi dan mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah. 7. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat. 8. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan memilih pemimpin negara dan pemerintahan serta anggota lembaga perwakilan rakyat. 9. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan suku, agama, golongan, dan sebagainya. Berikut ini adalah ungkapan terkenal tentang demokrasi: Abraham Lincoln Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Charles Costello Demokrasi adalah sistem sosial dan politik pemerintahan diri dengan kekuasaan- kekuasaan pemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak- hak perorangan warga negara. John L. Esposito Demokrasi pada dasarnya adalah kekuasaan dari dan untuk rakyat. Oleh karenanya, semuanya berhak untuk berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja 95 lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Hans Kelsen Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan Negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Dimana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan di dalam melaksanakan kekuasaan Negara. Sidney Hook Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa. C.F. Strong Demokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewan dari masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang menjamin pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya pada mayoritas tersebut. Hannry B. Mayo Kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana di mana terjadi kebebasan politik. Merriem Demokrasi dapat didefinisikan sebagai pemerintahan oleh rakyat; khususnya, oleh mayoritas; pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi tetap pada rakyat dan dilakukan oleh mereka baik langsung atau tidak langsung melalui sebuah sistem perwakilan yang biasanya dilakukan dengan cara mengadakan pemilu bebas yang diadakan secara periodik; rakyat umum khususnya untuk mengangkat sumber otoritas politik; tiadanya distingsi kelas atau privelese berdasarkan keturunan atau kesewenang-wenangan. Samuel Huntington Demokrasi ada jika para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam sebuah sistem dipilih melalui suatu pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala dan di dalam sistem itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir seluruh penduduk dewasa dapat memberikan suara.

III. GERAKAN NASIONALISME DI ASIA DAN AFRIKA