33
para tokoh pejuang pada pada penjajah Belanda dan Jepang. Mengingat belum adanya media yang digunakan dalam pembelajaran KD tersebut di lokasi
penelitian selain buku teks. Multimedia interaktif tepat dikembangkan sebagai media dalam pembelajaran IPS karena kemampuannya untuk menyajikan materi
yang dengan menarik dan mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.
D. Karakteristik Siswa SD
Tahap Operasional Konkret umur 7 atau 8-11 atau 12 tahun menurut Piaget Budiningsih, 2005: 38-40 yaitu pada tahap ini anak mengerti peraturan
dasar logis dan kuantitatis dengan cara yang tidak terlihat. Anak bergerak bebas dari satu pandangan ke yang lain, jadi mereka mampu berperilaku obyektif.
Mereka juga mampu untuk memusatkan perhatian pada beberapa atribut sebuah benda atau kejadian secara bersamaan.
Siswa SD merupakan anak dengan katagori banyak mengalami perubahan yang sangat drastis baik mental maupun fisik. Usia rata-rata anak Indonesia saat
memasuki Sekolah dasar adalah kisaran 6 tahun sampai dengan 12 tahun, atau masuk pada usia 6 tahun dan kemudian lulus pada usia 12 tahun. Untuk siswa
kelas V rata-rata berusia 10-11 tahun. Maka siswa kelas V termasuk dalam tahapan masa kanak-kanak akhir 10-12. Anak pada usia SD ini memiliki
karakteristik yang berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih muda. Anak pada usia ini senang bermain dan lebih suka bergembira, suka mengatur dirinya
untuk menangani beberapa hal,memiliki rasa ingin tahu dan belajar yang tinggi, mengeksplorasi suatu situasi dan mencoba hal-hal baru.
34
Berdasarkan karakteristik siswa tersebut di atas, maka terkait dengan pembelajaran IPS dengan memanfaatkan multimedia interaktif berbasi Autoplay
Media Studio 8 ini diharapkan dapat memfasilitasi siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga siswa menemukan konsep secara mandiri dan lebih
bermakna, selain itu multimedia Autoplay yang mengandung unsur animatif di dalamnya diharapkan mampu mendukung suasana belajar yang menyenangkan
untuk siswa.
E. Penerapan Multimedia Pembelajaran Interaktif dalam Pembelajaran
IPS.
In the social studies, the contribution of computer-assisted instruction CAI falls into the following four categories.
a. Using the computer to obtain needed information data or to retrieve
information stored in the computer. b.
Using the computer to practice and apply social studies skills such as map reading, graph reading, chart interpretation, thinking, and problem
solving. Computer programs of this kind are referred to as “drill and pracrice”.
c. Using the computer for tutorial assistance in providing a sequencial
program for the development and elaboration of concepts and knowledge that all students are exected to learn.
d. Using the computer for specialized presentations such as simulations, decision-making situations, analysis of given data, interpretating
information needed to solve a problem or series of related problems. Jarolimek, 1986: 97-98
Artinya, dalam IPS, peranan media berbasis komputer dalam pmbelajaran IPS terbagi dalam empat kategori berikut.
a. Penggunaan komputer untuk mendapatkan informasi data atau untuk
mengambil informasi yang tersimpan dalam komputer. b.
Penggunaan komputer untuk mempraktekkan dan menerapka keterampilan IPS seperti membaca peta, membaca grafik, menginterpretasikan chart,
35
berpikir, dan penyelesaian masalah. Program seperti ini merujuk pada model “drill and practice”.
c. Penggunaan komputer untuk tutorial dalam menyajikan suatu materi untuk
pengembangan dan elaborasi dari konsep-konsep dan pengetahuan yang siswa-siswa inginkan untuk dipelajari.
d. Penggunaan komputer untuk penyajian tertentu seperti simulasi,
pengambilan keputusan, analisis data, interpretasi informasi yang diperlukan untuk penyelesaian masalah atau rangkaian masalah yang saling berkaitan.
Jarolimek, 1986: 97-98 Berdasarkan penjelasan John Jarolimek di atas, multimedia interaktif yang
termasuk dalam kelompok media berbasis komputer atau computer-assisted instruction CAI memiliki kontribusi yang besar dalam proses pembelajaran IPS.
Dalam penelitian ini, multimedia interaktif yang dimaksud adalah model tutorial yang berfungsi untuk menyajikan materi. Setiap siswa menggunakan satu
komputer untuk menampilkan multimedia interaktif yang menyajikan materi perjuangan melawan penjajah, siswa diberikan kebebasan untuk mengoperasikan
program sesuai dengan kebutuhan. Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa.
Semula guru berperan sebagai komunikator menyampaikan pesan komunikasi dan siswa adalah komunikan penerima pesan komunikasi. Namun penerapan
multimedia pembelajaran interaktif berbasis Autoplay Media Studio 8 menyajikan proses pembelajaran yang berbeda. Multimedia pembelajaran interaktif
menyajikan pola belajar mandiri untuk siswa. Dalam proses pembelajaran, siswa
36
belajar secara mandiri dan berinteraksi langsung dengan materi pelajaran menggunakan alat bantu berupa komputer.
Setiap siswa menggunakan satu komputer untuk menampilkan multimedia pembelajaran interaktif yang menyajikan materi perjuangan melawan penjajah.
Siswa diberikan kebebasan untuk mengoperasikan multimedia pembelajaran interaktif sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. Dalam multimedia
pembelajaran ini tersedia petunjuk penggunaan yang mempermudah siswa dalam mengoperasikannya. Penggabungan unsur audio dan visual berupa video yang
dingunakan dalam multimedia ini diharapkan mampu memvisualisasi sejarah perjuangan dengan lebih realistis dan dapat mempermudah siswa dalam
memahami materi. Multimedia pembelajaran interaktif juga menggabungkan usur permainan dan evaluasi untuk memenuhi kebutuhan siswa sesuai karakteristik
usianya yang senang bermain.
F. Penelitian yang Relevan