Kriteria Penilaian Media Pembelajaran

26 dan bagian kedua adalah kelayakan multimedia dari sisi media. Dari sisi materi mencakup aspek kualitas isi materi dan kualitas pembelajaran, sementara dari sisi media mencakup aspek komunikasi visual dan rekayasa perangkat lunak pemrograman.

B. Kriteria Penilaian Media Pembelajaran

Kriteria Penilaian atau evaluasi dimaksudkan untuk media pembelajaran yang telah dibuat dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Menurut Arsyad 2013:174, tujuan dilakukannya evaluasi pada media pembelajaran yang dikembangkan diantaranya adalah untuk menentukan apakah media itu dapat diperbaiki atau ditingkatkan, menentukan apakah isi pelajaran dalam media sudah tepat, dan mengetahui sikap peserta didik terhadap media pembelajaran. Evaluasi media pembelajaran dibagi menjadi dua, yaitu evaluasi formatif dan sumatif. Sadiman, dkk 2009:182 mengemukakan evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan selama berlangsungnya program atau kegiatan pengembangan dan evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada waktu berakhimya suatu program atau kegiatan pengembangan. Kegiatan evaluasi dalam program pengembangan media pernbelajaran lebih mengedepankan pada kegiatan evaluasi formatif. Berkenaan dengan evaluasi formatif, Allessi Trollip Surjono, 2013: 73-79 mengemukakan bahwa terdapat tiga tahap yang dapat dilakukan, yaitu ongoing evaluation, alpha testing, dan beta testing. Tahap pertama yaitu Ongoing evaluation merupakan kegiatan evaluasi yang dilakukan pengembang untuk menghasilkan multimedia. Pada tahap ini pengembang harus melakukan pemeriksaan evaluasi secara terus menerus agar 27 semua komponen multimedia berkualitas baik. Dengan kata lain, segala aspek dari awal sampai akhir pengembangan media pembelajaran interaktif harus dipastikan dikontrol dengan baik. Tahap kedua yaitu alpha testing dilakukan oleh para ahli yang bertugas memberikan saran untuk perbaikan multimedia. Para ahli tersebut terdiri dari ahli materi dan ahli media. Saran yang didapatkan dari tahap alpha testing kemudian dijadikan acuan untuk perbaikan multimedia sebelum masuk pada tahap betha testing. Tahap ketiga yaitu betha testing merupakan kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh subjek sasaran atau pengguna. Pada tahap betha testing ini pengguna juga dapat memberikan tanggapan terhadap multimedia yang dikembangkan. Tanggapan dari pengguna kemudian dijadikan acuan pebaikan multimedia sebelum multimedia siap menjadi produk akhir. Kriteria penilaian media pembelajaran dibagi menjadi dua, yaitu untuk media pembelajaran yang menggunakan perangkat lunak software dan media yang menggunakan perangkat keras hardware. Kriteria penilaian yang dimaksud adalah pedoman yang dapat digunakan seorang penilai dalam melakukan penilaian media pembelajaran tersebut. Dari pendapat di atas, untuk menghasilkan media yang layak, selain harus dilakukan oleh pengembang secara mandiri juga harus melewati beberapa tahap yang terdiri dari validasi ahli dan ujicoba lapangan. Hasil dari validasi ahli dan ujicoba lapangan tersebut digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan dalam bentuk perbaikan dan penyempurnaan media hingga dihasilkan produk akhir berupa multimedia pembelajaran yang layak untuk digunakan. 28

C. Kajian Mengenai Pembelajaran IPS SD

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GEMERINCING KANCING PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH KELAS V SDN 101868 BATANG KUIS T.A. 2012/2013.

0 2 50

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DALAM MATERI POKOK PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DALAM MATERI POKOK PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GEDANGALAS 1 TAH

0 0 15

Pengembangan multimedia interaktif dengan pendekatan pakematik untuk pembelajaran mata pelajaran ekonomi SMA kelas XI IPS.

0 2 2

Pengembangan multimedia interaktif dengan pendekatan PAKEMATIK pada mata pelajaran IPS kelas V Sekolah Dasar.

0 0 203

Pengembangan multimedia interaktif dengan pendekatan pakematik pada mata pelajaran IPS kelas V Sekolah Dasar.

0 3 224

Pengembangan multimedia interaktif dengan pendekatan pakematik pada mata pelajaran IPS kelas V Sekolah Dasar.

0 0 224

SOAL SOAL IPS KTSP KELAS 5 SEMESTER 2 Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajah

0 3 3

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF POKOK BAHASAN ALAT MUSIK GAMELAN UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA JAWA SEKOLAH DASAR KELAS V.

0 6 161

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM MATA PELAJARAN IPS KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 7 184

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MELAWAN PENJAJAH KELAS V SDN 6 TANJUNGREJO KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS

0 0 21