Prosedur Pengembangan METODE PENELITIAN

44

B. Prosedur Pengembangan

1. Tahap Pendefinisian

Define Tahap pendefinisian berfungsi menganalisis kebutuhan yang akan digunakan sebagai pedoman dalam proses pembuatan multimedia pembelajaran. Kebutuhan pengembangan multimedia pembelajaran interaktif diawali dari adanya potensi masalah yang diperoleh melalui kegiatan studi lapangan observasi dan wawancara. Tahap ini meliputi 5 langkah pokok, yaitu: a analisis ujung depan, b analisis peserta didik, c analisis tugas. d analisis konsep, dan e perumusan tujuan pembelajaran. Data pendefinisian kebutuhan yang diperoleh selanjutnya dianalisis sebagai bahan perancangan dan pembuatan media pembelajaran, diantaranya untuk menentukan isi materi serta perangkat lunak yang digunakan. Tujuan akhir tahap ini adalah untuk mengetahui bahwa media pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, sehingga media yang dikembangkan benar-benar dapat bermanfaat dalam pembelajaran.

2. Tahap Perancangan

Design Pada tahap ini dilakukan perancangan media berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam tahap pendefinisian. Perancangan diperlukan agar mempermudah pengembang sekaligus meminimalisir kesalahan saat proses pembuatan media. Tahap perancangan tersebut meliputi menentukan garis besar isi materi, menetukan bentuk soal evaluasi, pembuatan diagram alur flowchart dan pembuatan desain antarmuka media pembelajaran dalam bentuk storyboard. 45 Berikut merupakan kisi-kisi materi yang ada pada multimedia pembelajaran interaktif Perjuangan Melawan Penjajah. Kisi-kisi Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajah untuk kelas V. Gambar 3. Kisi-Kisi Materi Perjuangan Melawan Penjajah Perjuangan Indonesia Melawan Penjajah Penjajahan Belanda di Indonesia Pergerakan Nasional Peranan Sumpah Pemuda Pendudukan Jepang di Indonesia Latar Belakang Pendudukan Belanda Perjuangan Berdagang, Gold, Glory, Gospel VOC, Sistem Kerja Paksa, dan Tanam Paksa Imam Bonjol, Diponegoro, Sutan Agung, Sultan Hasanuddin, Pattimura, Antasari, I Gusti Jelantik RA Kartini, Ki Hajar Dewantara, Budi Utomo, SDI, Muhammadiyah, Indische Partij Tokoh dan Organisasi Pergerakan Peristiwa Sumpah Pemuda Kedatangan Jepang Organisasi Bentukan Jepang Gerakan 3A, PUTERA, HEIHO, PETA 46 Setelah rancangan media selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah pembuatan produk awal media pembelajaran dengan mengimplementasikan hasil rancangan berupa flowchart dan storyboard kedalam bentuk nyata dengan bantuan seperangkat komputer menggunakan software AutoPlay Media Studio 8.

3. Tahap Pengembangan

Develope Setelah produk selesai dibuat selanjutnya produk media pembelajaran memasuki tahap pengembangan. Pada tahap ini dilakukan validasi dengan cara mengonsultasikan media yang dikembangkan kepada para ahli yakni ahli materi dan ahli media melalui lembar angket. Validasi dari ahli materi diperlukan untuk memberikan informasi, saran dan penilaian media pembelajaran ditinjau dari aspek kualitas isi materi dan kualitas pembelajaran, sedangkan validasi ahli media diperlukan untuk memberikan informasi, saran dan penilaian media pembelajaran ditinjau dari aspek komunikasi visual dan aspek rekayasa perangkat lunak. Langkah selanjutnya dalam tahap pengembangan yaitu melakukan ujicoba. Ujicoba produk dapat dilakukan setelah validasi produk oleh para ahli dan revisi produk selesai dilakukan serta produk dinyatakan layak dan dapat digunakan oleh pengguna siswa. Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui respon siswa terkait produk media pembelajaran yang dkembangkan. Uji coba dilakukan sebanyak dua kali secara bertahap yakni ujicoba kelompok kecil dan ujicoba lapangan. Uji coba kelompok kecil dilakukan oleh 6 siswa, sedangakan uji coba lapangan dilakukan oleh seluruh siswa kelas V di SD Negeri Sinduadi 1 yang berjumlah 30 siswa. Pada masing-masing ujicoba tersebut, siswa diminta untuk menggunakan media lalu memberikan saran dan komentar untuk perbaikan 47 melalui lembar angket. Data yang diperoleh dari masing-masing ujicoba kemudian dianalisis untuk mengetahui kekurangan yang terdapat pada media pembelajaran untuk kemudian dilakuakan perbaikan dan penyempurnaan pada tiap tahap ujicoba.

4. Tahap Penyebarluasan

Desiminate Tahap penyebarluasan merupakan tahap terakhir dari metode four-D Model. Tahap ini bertujuan untuk mempromosikan hasil pengembangan agar bisa diterima pengguna. Pada tahap ini dilakukan pemaketan multimedia pembelajaran yang telah selesai dibuat ke dalam Digital Versatile Disk DVD. Pengembang memiliki keterbatasan dalam tahap penyebarluasan, sehingga tahapan ini tidak dilakukan,

C. Desain Uji Coba Produk

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GEMERINCING KANCING PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH KELAS V SDN 101868 BATANG KUIS T.A. 2012/2013.

0 2 50

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DALAM MATERI POKOK PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DALAM MATERI POKOK PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GEDANGALAS 1 TAH

0 0 15

Pengembangan multimedia interaktif dengan pendekatan pakematik untuk pembelajaran mata pelajaran ekonomi SMA kelas XI IPS.

0 2 2

Pengembangan multimedia interaktif dengan pendekatan PAKEMATIK pada mata pelajaran IPS kelas V Sekolah Dasar.

0 0 203

Pengembangan multimedia interaktif dengan pendekatan pakematik pada mata pelajaran IPS kelas V Sekolah Dasar.

0 3 224

Pengembangan multimedia interaktif dengan pendekatan pakematik pada mata pelajaran IPS kelas V Sekolah Dasar.

0 0 224

SOAL SOAL IPS KTSP KELAS 5 SEMESTER 2 Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajah

0 3 3

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF POKOK BAHASAN ALAT MUSIK GAMELAN UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA JAWA SEKOLAH DASAR KELAS V.

0 6 161

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM MATA PELAJARAN IPS KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 7 184

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MELAWAN PENJAJAH KELAS V SDN 6 TANJUNGREJO KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS

0 0 21