Teori Persepsi Interpersonal TINJAUAN PUSTAKA

30

5. Kerangka pikir penelitian

Gambar 2. Kerangka Pikir Penelitian ini akan menganalisa konsumen rokok yang dikaitkan dengan adanya penggunaan tanda gambar dan tulisan bahaya merokok dalam kemasan dan iklan rokok dengan menggunakan Teori Persepsi Komunikasi Interpersonal. yang menjadi dasar untuk memunculkan sebuah opini dari IKLAN DALAM KEMASAN ROKOK PERATURAN PEMERINTAH MENGENAI PENGGUNAAN GAMBAR DAN TULISAN BAHAYA MEROKOK OPINI MASYARAKAT KONSUMEN ROKOK ADANYA KONTRADIKSI ANTARA TUJUAN IKLAN DAN PERATURAN YANG ADA PENDAPAT MENGENAI IKLAN DALAM KEMASAN PENDAPAT TENTANG PENYEBAB KONSUMEN ROKOK TETAP MEROKOK Teori persepsi Komunikasi Interpersonal Tahap teori persepsi 1. Stimulation 2. Organization 3. Interpretation dan evaluation 4. Memory 5. Recall 31 masyarakat konsumen rokok terhadap iklan gambar dan tulisan bahaya rokok dalam kemasan rokok. Selain itu penelitian ini mengetahui mengapa konsumen rokok tetap mengkonsumsi rokok setelah mengetahui bahaya merokok dari iklan gambar dan tulisan dalam kemasan rokok?

6. Originalitas Penelitian

Originalitas Penelitian memuat hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, dengan maksud untuk menghindari duplikasi. Disamping itu, unutk menunjukan bahwa topik yang diteliti belum pernah diteliti oleh peneliti lain dalam konteks yang sama serta menjelaskan posisi penelitian bersangkutan. Dalam penelitian komunikasi dan sosial telah banyak yang meneliti tentang media promosi berupa iklan ataupun kemasan, dan beberapa hasil tersebut peneliti mengambil beberapa referensi atau rujukan sebagai telaah pustaka sebagai berikut : Dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Terpaan Peringatan Pesan pada Iklan Rokok terhadap Sikap untuk Berhenti Merokok pada Remaja ” oleh Zainul Asngadah Fatmawati mahasiswa Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Semarang 2014 mengungkapkan bahwa objek dalam penelitian yang diteliti adalah remaja. Persamaan dari penelitian ini adalah tentang penggunaan label tulisan dan gambar bahaya merokok namun metode yang diteliti berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan dan jenis penelitian deskriptif kualitatif sedangkan 32 penelitian yang dilakukan Asngadah Fatmawati menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui pengaruh yang muncul. Penelitian selanjutnya yaitu skripsi yang berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Siswa Laki-Laki di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Banda Aceh Tahun 2013 oleh Novi W. Frihartine mahasiswa Program Studi D-IV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan U‟budiyah Banda Aceh 2013. Dalam penelitian yang dilakukan Novi W. Frihartine membahas tentang perilaku merokok yang objeknya remaja. Persamaan dari penelitian ini adalah sama-sama mengkaji tentang konsumen rokok perokok aktif namun ada beberapa berbedaan dalam penelitian ini. Novi W. Frihartine meneliti tentang factor-faktor yang mempengaruhi seorang perokok untuk merokok, sedangkan dalam penelitian ini meneliti opini yang muncul oleh konsumen rokok terhadap penggunaan label tentang bahaya merokok. Beberapa penelitian lainnya yang sejenis lebih menekankan pada pemaknaan pesan dalam iklan dan kemasan rokok. . 33

BAB III METODE PENELITIAN

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Mulyana menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat interpretif menggunakan penafsiran yang melibatkan banyak metode dalam menelaah masalah penelitiannya sebagian ilmuwan menerjemahkan penelitain kualitatif deskriptif tanpa angka-angka, tanpa usaha dalam membangun proposisi, model atau teori secara induktif berdasarkan data yang diperoleh dilapangan Mulyana, 2004:5. Penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Metode deskriptif yaitu suatu metode dengan cara mempelajari masalah- masalah dan tata cara yang berlaku dalam masyarakat, serta situasi-situasi tertentu dengan tujuan penelitian yaitu menggambarkan fenomena secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu secara faktual dan cermat Rahmat 2002:22. Gorman dan Clayton,1997, juga menyatakan bahwa tujuan akhir tulisan kualitatif adalah memahami apa yang dipelajari dari perspektif kejadian itu sendiri, dari sudut pandang kejadian itu sendiri. Riset kualitatif memproses pencarian gambaran data dari konteks kejadiannya langsung, 34 sebagai upaya melukiskan peristiwa sepersis kenyataannya yang berarti membuat pelbagai kejadiannya seperti merekat, dan melibatkan perspektif peneliti yang partisipatif di dalam pelbagai kejadiannya serta menggunakan penginduksian dalam menjelaskan gambaran fenomena yang diamatinya GormanClayto,1997:24. “Riset kualitatif mengandung pengertian adanya upaya penggalian dan pemahaman pemaknaan terhadap apa yang terjadi pada berbagai individu atau kelompok yang berasal dari persoalan social dan kemanusaiaan” Creswell 2009:4 Penelitian dilakukan dengan melihat keonteks permasalahan secara utuh, dengan focus penelitian pada „Proses‟ bukan pada „hasil‟. Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. Artinya, peneliti sendiri secara langsung mengumpulkan informasi yang didapat dari subjek penelitian. Selain itu, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif pragmatis. Pragmatis seperti yang dikatakan Pierce 1839-1914 bahwa suatu nilai kebenaran dapat dicapai melalui penyelidikan yang berorientasi pada kepentingan masa kini dan masa datang. Nilai kebenaran akan berkembang sesuai dengan kondisi tempat dan proses waktu. Selain itu peneliti 35 menggunakan pendekatan teoritis dengan menggunakan beberapa teori untuk meneliti masalah yang diteliti.

2. Unit amatan dan Unit Analisa

Penentuan unit analisa dan unit amatan sangat penting dilakukan agar jelas satuan analisis dan siapa yang hendak diteliti. Perumusan yang jelas akan mempermudah dalam pengumpulan data. Satuan analisis adalah keberadaan atau populasi yang terhadapnya dibuat kesimpulan atau kerampatan empirik. Ihalauw, 1994:29. Berdasarkan pengertian tersebut maka unit analisa penelitian ini adalah opini yang muncul dalam konsumen rokok terhadap iklan gambar dan tulisan bahaya merokok pada kemasan rokok. Opini disini sampai kepada tataran mengapa konsumen tetap merokok setelah mereka tahu tentang bahaya merokok yang digambarkan pada kemasan rokok. Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis Ihalauw, 2003:178. Dalam penelitian ini yang dijadikan unit amatan adalah konsumen rokok atau perokok aktif.

3. Jenis Data

3.1. Data Primer Data primer diperoleh dari wawancara dengan responden yang terkait menggunakan pedoman wawancara dan observasi

Dokumen yang terkait

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEMASAN ROKOK-ROKOK IMITATIF PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEMASAN ROKOK-ROKOK IMITATIF (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen Tentang Kemasan Primer Rokok-Rokok yang Imitatif Terhadap Produk Gudang Garam, Produk HM Sampoerna, Produk

0 3 15

PERSEPSI KONSUMEN ROKOK TERHADAP FEAR APPEAL YANG TERDAPAT PADA KEMASAN ROKOK: Studi Eksperimen Terhadap Konsumen Rokok Mahasiswa UPI Bandung.

1 1 43

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB I

0 2 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB II

0 1 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB IV

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB V

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB VI

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Koherensi Larangan Iklan Rokok dalam Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perempuan dan Rokok: Perilaku Konsumen Perempuan Usia 17 – 25 Tahun

0 0 17