6
dapat dibuktikan atau diverifikasi, maka opini akan berubah menjadi sebuah kenyataan atau fakta.
Opini atau pendapat dalam masyarakat biasa dikatakan sebagai pendapat umum opini public. Pendapat umum sebenarnya pendapat-
pendapat mengenai keadaan yang sudah lalu Astrid,1975:47. Cultip dan center dalam sastropoetro 1987 menyatakan bahwa opini publik adalah
sejumlah akumulasi pendapat individual tentang suatu isu dalam pembicaran secara terbuka dan berpengaruh terhadap sekelompok orang.
5.2. Konsumen rokok
5.2.1. Konsumen
Penelitian ini akan selalu berkaitan dengan konsumen. Konsumen berarti orang yang mengkonsumsi sesuatu. Konsumsi
sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI 2008: 750
adalah konsumsi
n
1 pemakaian barang-barang hasil industri bahan pakaian, makanan, dsb; 2 barang barang yg langsung memenuhi
keperluan hidup kita. Dengan demikian Konsumen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI 2008: 750 adalah
pemakai barang- barang hasil industri bahan pakaian, makanan, dsb. Selain itu
konsumen juga bisa diartikan sebagai penerima pesan iklan dan pemakai jasa pelanggan dsb.
7
Dengan kata lain konsumen merupakan setiap orang pemakai barang danatau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan atau dikonsumsi sendiri.
5.2.2. Konsumen Rokok
Rokok merupakan benda yang sudah tidak asing lagi dalam masyarakat. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum
dan meluas di masyarakat. Dan ini dapat dikatakan bahwa konsumen rokok di Indonesia sangatlah banyak. Seperti yang di kutip dari Latar
belakang Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 40 tahun 2013 tentang peta jalan pengendalian dampak konsumsi rokok bagi
kesehatan 2013: 4 menyebutkan bahwa
konsumsi rokok merupakan epidemi yang mengancam kelangsungan generasi di Indonesia.
Konsumsi rokok meningkat secara pesat dari tahun ke tahun dan saat ini Indonesia merupakan negara nomor 3 tiga dengan jumlah
perokok tertinggi di dunia setelah Cina dan India.
5.3. Iklan gambar dan tulisan bahaya merokok dalam kemasan rokok.
Menurut Heru Nugroho dalam bukunya Jalan Tengah Memahami Iklan 2002:22-23 mengatakan bahwa iklan adalah salah satu bentuk
komunikasi. Iklan merupakan struktur informasi dan susunan komunikasi nonpersonal yang biasanya dibiayai dan bersifat persuasif, tentang produk-
8
produk barang,jasa dan gagasan oleh sponsor yang teridentifikasi, melalui berbagai macam media.
Iklan bahaya merokok dalam kemasan rokok merupakan iklan layanan masyarakat atau periklanan Layanan Masyarakat. Monle dan
Carla dalam bukunya prinsip-prinsip pokok periklanan dalam perspektif global 2007:9 menjelaskan bahwa Iklan Layanan masyarakat dirancang
untuk beroprasi untuk kepentingan masyarakat dan mempromosikan kesejahteraan masyarakat. Iklan-iklan ini diciptakan bebas biaya oleh para
profesional periklanan dengan ruang dan waktu iklan merupakan hibah oleh media. Gambar dan tulisan bahaya merokok dalam kemasan rokok
merupakan iklan layanan masyarakat yang disisipkan dalam sebuah kemasan.
Kemasan berasal dari kata dasar kemas
a
1 teratur terbungkus rapi; 2 bersih; rapi; beres; selesai. Kemasan berarti hasil dari mengemas atau
bungkus pelindung barang dagangan niagaKBBI 2008: 678. Sedangkan
label labél
n
1 sepotong kertas kain, logam, kayu, dsb yang
ditempelkan pada barang yang berisikan tentang nama barang, nama
pemilik, tujuan, alamat, dsb; 2 etiket; merek dagang; 3 petunjuk singkat tentang zat-zat yang terkandung dalam obat dsb; 4 petunjuk kelas kata,
sumber kata, dsb dalam kamus KBBI 2008: 788. Kemasan rokok saat ini harus menyertakan gambar label tentang
bahaya dari rokok. Gambar yang dimunculkan berupa akibat setelah
9
seseorang terlalu sering mengkonsumsi rokok. mulai tanggal 24 Juni 2014 kemasan rokok akan diberi label peringatan bergambar berisi lima gambar
pilihan masyarakat yang diadopsi dari UU Kesehatan 362009, ditetapkan dengan PP 1092012 dan dijabarkan dalam Permenkes 282013.
2
2
Gambar dan Tulisan Bahaya Rokok , http:tempo.com diakses 14 oktober 2014 pukul 10:20 wib