tangkai-tangkai pohon kering. Warna yang dominan pada karya ilustrasi ini adalah warna biru muda yang menggabarkan warna air. Warna kuning pada bagian
background untuk memberikan kesan menunjol pada objek utama, yaitu setetes air hujan. Warna air hujan dibuat dengan teknik opaque. Keseimbangan dimunculkan
melalui penempatan bunga mawar di tengah objek dan dua putri duyung yang sejajar. Objek air dengan beberapa sulur-sulurnya menghasilkan irama yang
dinamis satu dengan yang lainnya. Kesatuan dan harmoni yang dimunculkan melalui bentuk dan warna objek ilutrasi telah terwakilkan dengan baik dengan
warna kontras contras antara warna merah pada mawar dan air pada background. Sedangkan unsur tekstur dimunculkan pada bagian tubuh dan ekor putri duyung
yang bersisik dan tekstur tanah kering dibuat dengan menggunakan teknik aquarel.
13. ”Aku Ingin”
“Aku Ingin” adalah salah satu jajaran puisi terkenal karya Sapardi Djoko Damono yang terdapat pada antologi puisi “Hujan Bulan Juni”. Karya puisi ini
menceritakan tentang cinta sederhana yang tak bisa hanya diucapkan oleh kata. Berikut adalah puisi
“Aku Ingin” seutuhnya:
AKU INGIN
aku ingin mencintaimu dengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
1989 Sapardi Djoko Damono 2016:104
Cinta sederhana yang dimaksudkan adalah cinta yang tanpa kata indah dan yang dibutuhkan adalah perasaan tulus serta rela berkorban bagi orang yang
dicintai. Cinta yang sederhana ini juga dimaksudkan seperti layaknya hubungan antara sepasang kekasih, yang amat sangat dicintainya hingga ia mau meleburkan
dan meluluhkan dirinya sendiri. Penggambaran kekasih ini bisa bermakna ganda, hal ini bisa merujuk pada rasa cinta manusia dan mahluk hidup kepada Tuhannya,
karena Tuhan adalah zat yang Maha memiliki segalanya. Seperti yang disebutkan pada lariknyanya yang berbunyi:” aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu“.Berikut adalah ilustrasi puisi “Aku Ingin” seutuhnya:
Gambar 59 : J
udul Karya: “Aku Ingin”, cat acrylic diatas kanvas dengan diameter 40 cm, 2017 sumber: dokumentasi pribadi
Terdapat dua boneka kayu yang saling merentangkan kedua tangannya mencoba saling meraih di tengah sebagai center of interest. Objek pendukung
lainnya adalah awan yang saling terhubung dengan kepulan asap yang keluar dari kayu yang terbakar dibawahnya, serta api dan hujan. Penggambaran kayu pohon
dalam ilustrasi ini dibuat sebagai sosok yang lemah dan rela meleburkan dirinya kepada api. Cinta adalah cermin diri, karena seperti ada istilah yang menyebutkan
bahwa orang yang sedang jatuh cinta pasti akan jatuh cinta pada sesorang mirip dengan dirinya sendiri. Abu sendiri merupakan unsur yang memberikan kesuburan
pada tanah sehingga tanaman bisa tumbuh dengan sehat. Abu dan asap menjadi simbol perpaduan antara kayu dan api, hasil dari
perbaduan ini tidak lagi mengandung unsur kayu dan api, tetapi mengandung unsur yang baru. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mencintai seseorang berarti
keikhlasan untuk menjadi bagian dari orang yang dicintai. Sedangkan unsur asap yang digambarkan pada ilustrasi ini saling berhubungan dengan munculnya awan.
Awan dalam karya ilustrasi ini menggambarkan kerelaan berkorban orang yang mencintai. Seperti yang dijelaskan pada baitnya yang berbunyi:” aku ingin
mencintaimu dengan sederhana: dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”. Awan yang menyimpan uap-uap air ini
rela berkondensasi demi turunnya hujan. Sehingga setelah penyatuan ini awan rela luluh dalam ketiadaan sama halnya yang terjadi pada kayu.
Dua boneka pada ilustrasi ini diibaratkan sebagai visualisasi dari awan dan kayu yang ikhlas mengorbankan dirinya demi orang yang dicintai. Irama
dimunculkan melalui tetesan hujan. Warna yang digunakan adalah warna kontras
contras yaitu warna panas yaitu merah, kuning, dan orange dipadukan dengan warna dingin yaitu warna hijau, biru dan ungu. Warna kuning dibeberapa obje
utama ilustrasi memberikan kesan selaras dan kesatuan. Penempatan boneka diantara awan dan api memberikan kesan keseimbangan balance.Tekstur awan
dibuat dengan menggunakan perpaduan teknik opaque dan teknik aquarel untuk membuat garis-garis halus. Beberapa garis pada kayu juga dimunculkan untuk
memberikan kesan tekstur.
14. “Di Restoran”