20 1. Tahap enactive yaitu seseorang melakukan aktivitas-aktivitas dalam
upaya untuk memahami lingkungan sekitarnya, artinya, dalam memahami dunia sekitarnya anak menggunakan pengetahuan
motorik, misalnya melalui gigitan, sentuhan, pegangan, dan sebagainya.
2. Tahap iconic yaitu seseorang memahami objek-objek atau dunianya melalui gambar-gambar dan visualisasi verbal.
3. Tahap symbolic yaitu seseorang telah mampu memiliki ide-ide atau gagasan-gagasan
abstrak yang
sangat dipengaruhi
oleh kemampuannya dalam berbahasa dan logika. Dalam memahami
dunia sekitarnya anak belajar melalui simbol-simbol bahasa, logika, matematika, dan sebagainya.
Secara sederhananya, teori perkembangan kognitif dapat disimpulkan sebagai berikut: pada tahap enactive siswa menjelaskan sesuatu melalui
perbuatan ia bergeser ke depan atau belakang di papan mainan untuk menyesuaikan beratnya dengan berat teman bermainnya, tahap iconic
siswa menjelaskan keseimbangan pada gambar atau bagan, dan pada tahap symbolic
siswa menggunakan bahasa untuk menjelaskan prinsip keseimbangan. Tahapan perkembangan kognitif di atas sangat akan terlihat
pada langkah – langkah penerapan metode problem based learning. Pada penelitian ini ketiga tahap perkembangan kognitif tersebut digunakan untuk
mengamati aktivitas siswa dalam penerapan metode problem based learning pada mata pelajaran ilmu gizi menggunakan media kartu kata bergambar.
c. Kelebihan dan Kelemahan Metode Problem Based Learning
Model pembelajaran berbasis masalah Problem Based Learning memiliki beberapa kelebihan.
Uden dan Beaumont dalam Jamil
Suprihatiningrum, 2013: 222 menyatakan bahwa: 1 Siswa mampu mengingat dengan lebih baik informasi yang
didapat setelah menerima materi yang diberikan; 2 Siswa dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah
dan berpikir secara kritis; 3 Pengetahuan dimiliki siswa lebih tertanam sehingga pembelajaran
lebih bermakna;
21 4 Meningkatkan semangat belajar;
5 Menjadikan siswa dapat bekerja mandiri ataupun bekerja secara berkelompok; dan
6
Meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi
.
Menurut Sutarjo Adisusilo 2012: 112-113 keunggulan metode problem based learning antara lain:
1 Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas peserta didik; 2 Pemecahan masalah dapat memberi kesempatan peserta didik
untuk mengaplikasikan pengetahuan dalam dunia nyata; 3 Pemecahan masalah merupakan teknik yang bagus untuk
memahami isi pelajaran dan menemukan pengetahuan yang baru; 4 Pemecahan masalah dapat lebih menyenangkan dan bermakna
dalam proses pembelajaran. Selain kelebihan diatas, menurut Uden dan Beaumont dalam Jamil
Suprihatiningrum, 2013: 222 metode problem based learning juga memiliki beberapa kekurangan antara lain: “1 membutuhkan persiapan pembelajaran
alat, problem, konsep yang kompleks; 2 sulitnya mencari masalah yang relevan; dan 3 pada awal menyelesaikan problem masalah sering terjadi
salah konsep sendiri.” Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa
kelebihan model problem based learning yaitu dapat melatih kemampuan bernalar siswa, serta melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran untuk menemukan sendiri dan memecahkan masalah tanpa bantuan orang lain. Kekurangan-kekurangan model problem based learning
tersebut dapat diminimalisir dengan merencanakan kegiatan pembelajaran secara terstruktur, memfasilitasi siswa dalam kegiatan pemecahan masalah,
serta mengonstruksi pengetahuan awal siswa agar pembelajaran dapat berjalan optimal. Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan, guru dapat
menentukan metode apa yang cocok untuk siswanya.
22
4. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran