11
dari kedisiplinan adalah persiapan siswa terhadap keikutsertaan aktif dalam lingkungan orang dewasa yang terorganisasi, dimana kebebasan
diseimbangkan dengan tanggung jawab yang berhubungan dengannya Lewis, 2004: 198.
2. Prestasi Belajar
a. Pengertian belajar Di dunia pendidikan kata “belajar” sangatlah tidak asing
didengar karena belajar merupakan bagian dari jenjang pendidikan. Akan tetapi, sebenarnya belajar tidak hanya dapat dilakukan di
lingkungan sekolah, namun dapat pula dilakukan di berbagai lingkungan. Diberbagai lingkungan yaotu seperti di lingkungan
keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar. Dengan seiringnya perkembangan
jaman, belajar
dapat dilakukan
dengan cara
menggunakan internet sehingga dapat mendapatkan berbagai informasi. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interkasi
dengan lingkungannya Slameto, 2010:2. Dari pengertian diatas dapat dimengerti bahwa belajar dapat
menimbulkan adanya interaksi antar sesama manusia sehingga dapat terjadi suatu perubahan tingkah laku yang baru untuk hasil
pengalamannya yang telah dialami di lingkungan sekitar.
12
b. Prinsip-prinsip Belajar Burton dalam Oemar 2001: 32 menyatakan bahwa prinsip-
prinsip belajar yaitu: 1. Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi dan melampaui
under going. 2. Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata
pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu. 3. Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan
murid. 4. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid
sendiri yang mendorong motivasi yang kontinu. 5. Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan
lingkungan. 6. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materil dipengaruhi
oleh perbedaan-perbedaan individual di kalangan murid-murid. 7. Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman dan
hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan kematangan murid. 8. Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dan
kemajuan. 9. Proses belajar merupakan kesatuan fungisional dari berbagai
prosedur. 10. Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sam a lain, tetapi
dapat didiskusikan secara terpisah.
13
11. Proses belajar berlangsung secara efektif di bawah bimbingan yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan.
12. Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,
sikap-sikap, apresiasi,
abilitas dan
ketrampilan. 13. Hasil-hasil belajar diterima oleh murid apabila member kepuasan
pada kebutuhannya dan berguna serta bermakna baginya. 14. Hasil-hasil
belajar dilengkapi
dengan jalan
serangkaian pengalaman-pengalaman yang dapat dipersamakan dan dengan
pertimbangan yang baik. 15. Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi
kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda. 16. Hasil-hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat kompleks dan
dapat berubah-ubah, jadi tidak sederhana dan statis. c. Pengertan Prestasi Belajar
Pada proses kegiatan belajar mengajar, prestasi atau hasil belajar sangat dipentingkan karena melalui prestasi atau hasil belajar guru
dapat mengetahui berhasil atau tidaknya siswa dalam memahami materi pembelajaran. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa yaitu dengan
memberikan evaluasi kepada siswa agar dapat diketahui tercapai atau tidaknya suatu tujuan pembelajaran. Maka dari hasil evaluasi tersebut
terlihat siswa yang tampak menguasai materi mendapatkan skor yang bagus. Dengan skor tersebut siswa dapat dinyatakan memiliki prestasi.
14
Arikunto 2001: 276 berpendapat bahwa nilai prestasi haruslah mencerminkan tingkatan-tingkatan siswa sejauh mana telah dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan di setiap bidang studi. Simbol yang digunakan untuk menyatakan nilai, baik huruf maupun angka
hendaknya merupakan tentang prestasi siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan
pencapaian suatu hasil belajar setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar dan proses kegiatan belajar tidak dapat
dipisahkan. Karena untuk mengetahui adanya prestasi belajar pada siswa harus melalui proses kegaiatan belajar terlebih dahulu.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar