93
1. Konstanta a = 7.048 ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dan konflik
bernilai konstan, dimana jika variabel kepemimpinan X
1
, dan konflik X
2
= 0, maka stress kerja karywan akan sebesar 7.048 2.
Koefisien Regresi b
1
X
1
= 0.292 menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif terhadap stress kerja karyawan. Sehingga apabila
kepemimpinan dinaikkan sebesar satu satuan maka stress kerja akan bertambah sebesar 0.292
3. Koefisien Regresi b
2
X
2
= 0.437 menunjukkan bahwa konflik berpengaruh positif terhadap stress kerja karyawan bagian SDM PTPN IV
Medan. Sehingga apabila konflik dinaikkan sebesar satu satuan maka stress kerja akan bertambah sebesar 0.437
4.5 Uji Hipotesis
4.5.1 Uji Signifikan Simultan Uji-F
Untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F uji-F. Jika F
hitung
F
tabel
, maka Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan jika F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikan dibawah 0,10 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
df Pembilang = k-1 df Penyebut = n-k
Keterangan:
94
n = Jumlah sampel penelitian k = Jumlah variabel bebas dan terikat
pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 38 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh :
1. df pembilang = k-1 = 3-1 = 2 2.df penyebut = n-k = 38-3 = 36
Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS for windows, kemudian akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat α = 5 2:35 = 2.85 dengan kriteria uji sebagai berikut:
H0 diterima jika F hitung F Tabel pada α = 5
H0 ditolak jika F hitung Ftabel pada α = 5
Tabel 4.12 Uji Signifikan Simultan Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 743.910
2 371.955
18.621 .000
a
Residual 699.143
35 19.976
Total 1443.053
37 a. Predictors: Constant, konflik, kepemimpinan
b. Dependent Variable: stresskerja
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015
Berdasarkan Tabel 4.12, hasil uji F
hitung
menunjukkan nilai F
hitung
=18.621 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan nilai F tabel = 2.85 Nilai F
hitung
F
tabel
18.621 2.85 dan tingkat signifikansi 0.000 0,05 dengan hipotesis H
ditolak dan H
a
diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu
95
kepemimpinan X
1
konflik X
2
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Stress kerja Y sebagai variabel terikat.
4.5.2 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent yaitu kepemimpinan X
1
dan konflik X
2
terhadap variabel dependent yaitu stress kerja karyawan Y secara parsial. Uji t memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,05,
jika signifikansi t berada dibawah 0,05 maka variabel independent secara individu berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent. Apabila t
hitung
menunjukkan nilai lebih besar dibandingkan dengan t
tabel
, maka koefisien regresi variabel independent adalah signifikan.
t
tabel
diperoleh dengan derajat bebas = n – k n = jumlah sampel
k = jumlah variabel yang digunakan df = derajat bebas = n – k = 38– 3 = 35
maka nilai t
tabel
pada α = 5 dengan derajat kebebasan df = 35 adalah 1,686 Hasil pengolahan dari uji t dapat dilihat pada Tabel 4.13
:
Tabel 4.13 Uji Signifikan Parsial Uji-T
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 7.048
4.477 1.574
.124 kepemimpinan
.292 .117
.354 2.491
.018 Konflik
.437 .136
.457 3.222
.003 a. Dependent Variable: stresskerja
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015
96
Berdasarkan Tabel 4.13 maka model persamaan substrukturnya sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Y = 7.048 + 0.292X
1
+ 0.437X
2
+ e
Dengan demikian pengaruh setiap variabel secara parsial sebagai berikut: a.
Variabel kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap stress kerja karyawan Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.018 0.05 dan nilai
t
hitung
2.491 t
tabel
1.686 artinya jika variabel kepemimpinan meningkat, maka stress kerja karyawan akan meningkat.Hasil pengujian menunjukkan
nilai t
hitung
sebesar 2.491 yang memiliki perbedaan besar dengan nilai t
tabel
yang artinya memiliki pengaruh kuat. b.
Variabel konflik berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap stres kerja karyawan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.003 0.05 dan nilai
t
hitung
3.222 t
tabel
1.686 artinya jika variabel konflik meningkat, maka kualitas kerja karyawan akan meningkat. Hasil pengujian menunjukkan
nilai t
hitung
sebesar 3.222 yang memiliki perbedaan besar dengan nilai t
tabel
yang artinya memiliki pengaruh kuat.
4.6 Koefisien Determinasi R