Ideologi Media Hegemoni Media Teori Althusser tentang ideologi menekankan bagaimana kekuasaan

I.5.4. Ideologi Media

Secara etimologis, ideologi berasal dari bahasa Greek, terdiri dari kata idea dan logia. Idea berasal dari kata idein yang berarti melihat. Idea dalam Webster’s News Colligiate Dictionary berarti sesuatu yang ada di dalam pikiran sebagai hasil perumusan sesuatu pemikiran atau rencana. Sedangkan logis berasal dari kata logos yang berarti world. Kata ini berasal dari kata legein yang berarti to speak berbicara. Selanjutnya kata logia berarti sciense pengetahuan atau teori Sobur,2004:64. Dalam konsepsi Marx, ideologi adalah sebentuk kesadaran palsu. Kesaradaran seseorang, siapa mereka, dan bagaimana mereka menghubungkan dirinya dengan masyarakat dibentuk dan diproduksi oleh masyarakat, tidak oleh biologi yang alamiah. Kesadaran kita tentang realitas sosial ditentukan oleh masyarakat, tidak oleh psikologi individu. Ideologi dapat diartikan sebagai kerangka berpikir atau kerangka referensi tertentu yang dipakai oleh individu untuk melihat realitas dan bagaimana mereka menghadapinya. Ideologi ini abstrak dan berhubungan dengan konsepsi atau posisi seseorang dalam menafsirkan realitas Sudibyo,2001:12

I.5.5. Hegemoni Media Teori Althusser tentang ideologi menekankan bagaimana kekuasaan

kelompok dominan dalam mengontrol kelompok lain. Mengenai cara atau penyebaran ideologi dilakukan, teori Garamsci tentang hegemoni layak dikedepankan. Antonio Gramsci membangun suatu teori yang menekankan cara penyebaran ideologi tersebut. Universitas Sumatera Utara Teori Hegemoni Gramsci menekankan bahwa dalam lapangan sosial ada pertarungan yang memperebutkan penerimaan public. Karena pengalaman sosial kelompok subordinat apakah oleh kelas, gender, ras, umur, dan sebagainya berbeda dengan ideologi kelompok dominan. Oleh karena itu, perlu usaha bagi kelompok dominan untuk menyebarkan ideologi dan kebenarannya tersebut agar diterima, tanpa perlawanan. Salah satu strategi kunci dalam hegemoni adalah nalar awam common sense. Eriyanto,2001:107 Hegemoni bekerja melalui konsensus ketimbang upaya penindasan satu kelompok terhadap kelompok lain. Kelebihan hegemoni adalah bagaimana ia menciptakan cara berpikir atau wacana tertentu yang dominan, yang dianggap benar, sementara wacana yang lain dianggap salah. Ada suatu nilai atau konsensus yang dianggap memang benar, sehingga ketika ada cara pandang atau wacana lain dianggap tidak benar. Media di sini secara tidak sengaja dapat menjadi alat bagaimana nilai-nilai atau wacana yang dipandang dominan itu disebarkan dan meresap dalam benak khalayak sehingga menjadi konsensus bersama.

I.5.6. Analisis Framing