d. Mempengaruhi to influence. Maksudnya bahwa media massa dapat
mempengaruhi pembacanya. Baik pengaruh yang bersifat pengetahuan cognitive, perasaan afektive, maupun tingkah laku conative.
e. Memberikan respons sosial to social responsibility, maksudnya bahwa
dengan adanya media massa kita dapat menanggapi tentang fenomena dan situasi sosial atau keadaan sosial yang terjadi.
f. Penghubung to linkage, maksudnya bahwa media massa dapat
menghubungkan unsure-unsur yang ada dalam masyarakat yang tidak bisa dilakukan secara perseorangan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
II.2 Berita, Pers dan Jusnalistik
II.2.1 Berita
Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, internet, atau dari mulut ke mulut
kepada orang ketiga atau orang banyak. Berita merupakan laporan tentang fakta atau ide yang termassa, yang dipilih oleh staf redaksi suatu media untuk disiarkan
atau dicetak, yang dapat menarik perhatian pembaca atau pendengar, entah karena ia luar biasa atau entah karena pentingnya, atau pula karena ia mencakup segi-segi
human interest seperti humor, emosi, dan ketegangan. Namun ada beberapa konsep berita yang dapat dikembangkan yaitu, berita itu dapat sebagai laporan
Universitas Sumatera Utara
tercepat, rekaman fakta-fakta objektif, interpretasi, sensai, minat insani, ramalan dan sebagai gambar Effendi, 1993:131-134
Dalam kamus besar bahasa Indonesia berita diartikan sebagai cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Sedangkan
pemberitaan diartikan proses, cara, perbuatan memberitakan atau melaporkan. Henshall dan Ingram 2000 mendefenisikan berita adalah susunan kejadian setiap
hari, sehingga masyarakat menerimanya dalam bentuk yang tersusun dan dikemas rapi menjadi cerita, pada hari yang sama di radio atau di televisi dan keesokan
harinya di berbagai media. Tidak semua hal dapat dikatakan berita. Sesuatu dapat dikatakan berita jika terdapat unsur-unsur berita didalamnya. Aktual baru,
kedekatan, penting, akibat, pertentangan konflik, seks, ketegangan, kemajuan- kemajuan, konsekuensi, emosi, humor, dan human interest merupakan beberapa
unsur berita.
Berita terdiri dari berbagai jenis. Sumadiria dalam bukunya Jurnalistik
Indonesia menuliskan beberapa jenis berita, yaitu: 1.
Straight news berita langsung yaitu laporan langsung mengenai suatu berita.
2. Depth news berita mendalam yaitu berita yang merupakan pengembangan
atau kelanjutan dari adanya sebuah berita yang masih belum selesai pengungkapanya secara mendalam, tajam, lengkap dan aktual.
Universitas Sumatera Utara
3. Comprehensive news berita komprehensif yaitu laporan tentang fakta yang
berisfat menyeluruh ditinjau dari berbagai aspek kritik terhadap straight news.
4. Interpretative report yaitu lebih dari sekedar straight dan depth news, dan
merupakan gabungan antara fakta dan interpretasi. Dalam penulisannya boleh dimasukkan uraian, komentar dan sebagainya yang ada kaitannya
dengan peristiwa yang dilihat. 5.
Feature story karangan khas yaitu tulisan khas yang sengaja disajikan untuk menarik perhatian pembaca dengan penulisan yang lebih ringan.
6. Investigative reporting laporan investigasi, yaitu berita ataulaporan yang
biasanya memusatkan pada masalah yang kontroversi. Dalam hal ini wartawan melakukan penyelidikan untuk memperoleh fakta yang
tersembunyi demi mengungkapkan kebenaran. Secara umum, suatu kejadian dipandang memiliki news value apabila
mengandung satu atau beberapa unsur berikut ini:
Significance penting, peristiwa itu berkemungkinan mempengaruhi kehidupan orang banyak, atau yang memiliki akibat terhadap kehidupan
pembaca.
Magnitude besar, kejadian itu menyangkut angka-angka yang berarti bagi kehidupan orang banyak, atau kejadian itu bersifat kolosal.
Timeliness waktu, aktual, hangat, atau termasa; menyangkut hal-hal yang
baru terjadi.
Universitas Sumatera Utara
Proximity dekat, kejadian yang memiliki kedekatan dengan pembaca, baik
secara geografis maupun emosionalpsikologis.
Prominence tenar, menyangkut hal atau orang yang terkenal atau sangat dikenal oleh pembaca.
Human interest manusiawi, menyangkut hal-hal yang bisa menyentuh
perasaan pembaca. Munculnya berita dalam sebuah media bukanlah hal tanpa sebab. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi mengapa kemudian suatu media menampilkan suatu berita pada medianya Sudibyo,2001 yaitu:
a Faktor Individual, dalam hal ini berkaitan dengan latar belakang
professional dari pengelola media yang kemudian mempengaruhi isi berita yang ditampilkan. Misalnya jenis kelamin, agama, umur, latar belakang
pendidikan bahkan juga orientasi pada partai politik. b
Rutinitas Media Media Routine. Hal ini berhubungan dengan ukuran tersendiri tentang apa yang disebut berita, ciri-ciri berita yang baik dan
layak untuk dimuat yang dimiliki oleh setiap media. Ukuran tersebut adalah rutinitas yang berlangsing setiap hari dan menjadi prosedur standar
bagi pengelola media yang berada di dalamnya, dan pada akhirnya mempengaruhi wuhud akhir dari sebuah berita.
c Level Organisasi. Hal ini berhubungan dengan struktur organisasi media
yang bersangkutan yang dapat mempengaruhi pemberitaan. Pengelola media dan wartawan bukanlah orang tunggal yang ada di dalam struktur
Universitas Sumatera Utara
organisasi media, selain itu terdapat juga iklan, pemasaran, sirkulasi dan lainnya yang juga memiliki kepentingan sendiri-sendiri dan berpengaruh
terhadap terbentuknya sebuah berita. d
Level Ekstramedia. Hal ini berhubungan dengan faktor lingkungan di luar media. Walaupun berada di luar organisasi media namun sedikit banyak
sangat mempengaruhi isi berita. Faktor-faktor yang dimaksud antara lain adalah seperti sumber berita, sumber penghasilan media, pemerintah dan
lingkungan bisnis, dan juga pada tingkatan level ideologi.
II.2.2. Pers