10 4. Sebagai penambah wawasan bagi mahasiswa Hubungan Internasional,
khususnya mengenai peranan sebuah diplomasi multilateral.
D. Kerangka Pemikiran
Dalam menjawab pertanyaan penelitian di atas, maka penelitian ini menggunakan perspektif Realisme, teori kebijakan luar negeri, dan konsep diplomasi
multilateral.
1. Perspektif Realisme
Dalam perspektif Realisme, negara memiliki karakteristik yang sama dengan manusia. Dalam level internasional, negara direpresentasikan oleh States Men. Oleh
karenanya, negara merupakan aktor utama dalam Hubungan Internasional. Politik domestik merefleksikan politik internasional. Asumsi dasar Realisme sebagaimana
yang dikemukakan Morgenthau, bahwa dasar dari hubungan internasional yaitu struktur yang anarki, yang membuat posisi negara menjadi sejajar dalam struktur
internasional Burchill Linklater 1996, h.104. Negara juga bersifat egois, self help, dan kompetitif dalam mencari jaminan
keamanan. Sifat negara yang kompetitif tersebut menciptakan pertarungan power untuk survival, yang merupakan national interest masing-masing dalam hubungan
internasional. Oleh karena itu, tidak ada yang dapat menjamin keamanan setiap negara, sehingga setiap negara mencoba untuk meningkatkan power agar dapat
bertahan dari serangan negara lain Burchill Linklater 1996, h.100.
11 Struktur yang anarki membuat setiap negara merasa terancam dari negara
lainnya. Dalam keadaan anarki, setiap negara harus menolong dirinya sendiri self help. Negara tidak dapat percaya begitu saja pada negara lain, sehingga setiap negara
harus mencari cara sendiri untuk dapat bertahan, terutama meningkatkan kekuatan militernya Hara 2011, h.36.
Jackson dan Sorensen Suryadipura, terjemah 2005, h.112 menambahkan bahwa kompetisi yang anarki tersebut menyebabkan adanya distribusi kapabilitas.
Dengan adanya distribusi kapabilitas ini, struktur bersandar pada major units yaitu great power. Oleh karena itu, setiap negara percaya bahwa semakin besar power
negara, maka akan semakin besar potensinya memenuhi kepentingan nasional negaranya.
Konsep kepentingan nasional sangat penting untuk menjelaskan dan memahami perilaku internasional. Konsep kepentingan nasional merupakan dasar
untuk menjelaskan perilaku luar negeri suatu negara Perwita Yani 2005, h.35. Menurut Morgenthau 1948, h.5, kepentingan nasional merupakan kemampuan
minimum negara untuk melindungi dan mempertahankan identitas fisik, politik, dan budaya dari gangguan negara lain. Menurutnya, kepentingan nasional sama dengan
usaha negara untuk mengejar power, dimana power adalah segala sesuatu yang bisa mengembangkan dan memelihara kontrol suatu negara terhadap negara lain.
12
2. Teori Kebijakan Luar Negeri