Pengertian Inflasi Penggolongan Inflasi Teori Inflasi

2.5.5.2 Metode Tidak Langsung

Metode tidak langsung adalah suatu cara mengalokasikan produk domestik bruto dari wilayah yang lebih luas ke masing-masing bagian wilayah. Misalnya mengalokasikan PDB Indonesia ke setiap propinsi dengan menggunakan alokator tertentu, yaitu : 1. Nilai produksi brutonetto setiap sektor maupun subsektor pada wilayah yang dialokasikan 2. Jumlah produksi fisik 3. Penduduk 4. Tenaga kerja 5. Alokator tidak langsung lainnya. Dengan memperhitungkan salah satu kombinasi dari beberapa alokator dapat diperhitungkan persentase masing-masing bagian propinsi terhadap nilai tambah setiap sektor atau subsektor.

2.6 Inflasi

2.6.1 Pengertian Inflasi

Inflasi adalah suatu kondisi terjadinya kenaikan harga-harga secara umum. Penyebab terjadinya inflasi dapat diidentifikasi dari sumber terjadinya inflasi. Seluruh faktor yang dapt mendorong shifter permintaan agregat ke kanan atas maupun penawaran agregat ke kiri adalah faktor yang menyebabkan inflasi.

2.6.2 Penggolongan Inflasi

Universitas Sumatera Utara Ada berbagai cara untuk menggolongkan inflasi, dan penggolongan yang dipilih adalah tergantung pada tujuan kita. Penggolongan pertama didasarkan atas parah tidaknya inflasi tersebut. Ada beberapa macam inflasi, yaitu : 1. Inflasi ringan dibawah 10 dalam setahun. 2. Inflasi sedang antara 11-30 dalam setahun. 3. Inflasi berat 31-100 dalam setahun. 4. Hiperinflasi diatas 100 dalam setahun. Penentuan parah tidaknya inflasi tentu saja sangat relative dan tergantung pada selera kita untuk menamakannya. Kita tidak bisa menentukan parah tidaknya suatu inflasi hanya dari sudut inflasi saja, tanpa mempertimbangkan siapa yang menanggung beban atau yang memperoleh keuntungan dari inflasi tersebut. Penggolongan yang kedua adalah atas dasar sebab awal inflasi. Atas dasar ini kita bedakan 3 macam inflasi, yaitu : 1. Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat yang disebut dengan demand inflation. 2. Inflasi yang timbul karena kenaikan biaya produksi yang disebut dengan cost inflation. 3. Inflasi yang berasal dari luar negeri adalah inflasi yang timbul karena kenaikan harga-harga diluar negeri atau di negara-negara langganan kita berdagang.

2.6.3 Teori Inflasi

Secara garis besar ada 3 kelompok teori mengenai inflasi dimana masing-masing menyoroti aspek-aspek tertentu dari proses inflasi dan masing-masing Universitas Sumatera Utara bukan merupakan teori inflasi yang lengkap yang mencakup aspek penting dari proses kenaikan harga. Teori inflasi tersebut adalah :

1. Teori Kuantitas

Teori ini menyoroti peranan dalam proses inflasi dari jumlah uang yang beredar dan psikologi atau harapan masyarakat mengenai kenaikan harga-harga expectations. Inti dari teori ini adalah sebagai berikut : a Inflasi hanya bisa terjadi jika ada penambahan volume uang yang beredar uang kartal dan uang giral. b Laju inflasi ditentukan oleh pertambahan jumlah uang yang beredar dan expectasi masyarakat mengenai kenaikan harga-harga di masa yang akan datang.

2. Teori Keynes

Menurut teori ini, inflasi terjadi karena suatu masyarakat ingin hidup diluar batas kemampuan ekonominya. Penggolongan yang ketiga adalah berdasarkan asal dari inflasi, dibedakan menjadi : a Inflasi yang berasal dari dalam negeri Domestic Inflation. Inflasi ini timbul karena adanya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan percetakan uang baru, gagal panen dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara

3. Teori Strukturalis

Teori memberikan tekanan pada ketegaran rigidities dari struktur perekonomian negara-negara yang sedang berkembang. Karena inflasi dikaitkan dari faktor-faktor struktural dari perekonomian faktor-faktor yang hanya bisa berubah secara gradual dan dalam jangka waktu panjang, maka teori ini dapat disebut teori inflasi jangka panjang. Menurut teori ini ada 2 alasan utama dalam perekonomian negara berkembang yang bisa menimbulkan inflasi, yaitu : a Ketidakstabilan dari penerimaan eksport, yaitu nilai eksport yang tumbuh secara lamban dibandingkan dengan pertumbuhan-pertumbuhan ekonomi struktur- struktur lain. b Ketidakelastisan dari supply atau produksi bahan makanan dalam negeri. Ketidakelastisan dari supply atau produksi bahan makanan dalam negeri. Produksi bahan makanan tidak tumbuh secepat pertambahan penduduk dan penghasilan perkapita sehingga harga bahan makanan didalam negeri cenderung naik. Universitas Sumatera Utara

2.7 Konsep Penduduk