Perkembangan Harga Rata-Rata Perumahan di Kota Medan Perkembangan PDRB dan Pendapatan Perkapita di Kota Medan

4.7 Perkembangan Harga Rata-Rata Perumahan di Kota Medan

Untuk harga perumahan secara umum dipengaruhi oleh harga lahan. Makin tinggi harga lahan maka semakin tinggi pula harga untuk pembelian rumah per unit. Para developer bekerja sama dengan masing-masing bank dalam transaksi penjualan untuk setiap perumahan. Harga satu unit perumahan bisa saja berubah dalam setiap waktu sesuai dengan permintaan masyarakat yang dilakukan oleh para developer. Pada tahun 2005 pemerintah menetapkan harga rata-rata rumah sebesar 236.700.000 per satu unit. Sejak tahun 2000 sampai tahun 2005 harga rata-rata rumah mulai mengalami kenaikan dari harga 118.350.000 pada tahun 2000 dan pada tahun 2005 harga rumah menjadi 236.700.000. Harga rata-rata rumah paling tinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 307.710.000. akan tetapi, pada tahun 1988 harga rumah di kota Medan turun sebesar 22.500.000. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Perkembangan Harga Rata-Rata Rumah Mewah di Kota Medan Periode 1988-2008 Tahun Harga Perumahan Rp 1988 22.500.000 1989 26.300.000 1990 28.930.000 1991 31.560.000 1992 34.190.000 1993 36.820.000 1994 39.450.000 1995 42.080.000 1996 44.710.000 1997 47.340.000 1998 71.010.000 1999 94.680.000 2000 118.350.000 2001 142.020.000 2002 165.690.000 2003 189.360.000 2004 213.030.000 2005 236.700.000 2006 260.370.000 2007 284.040.000 2008 307.710.000 Sumber : Perumahan Tasbih Universitas Sumatera Utara

4.8 Perkembangan PDRB dan Pendapatan Perkapita di Kota Medan

Selama periode 2000-2005, perkembangan perekonomian kota Medan ditandai oleh peningkatan PDRB atas dasar harga berlaku dari 18.956 milyar rupiah pada tahun 2000 menjadi 42.675 milyar rupiah pada tahun 2005 atau mengalami peningkatan rata-rata 27 per tahun. Hal ini berdasarkan tahun dasar perekonomian tahun 2000. Akan tetapi, berdasarkan tahun dasar perekonomian 1993 PDRB atas dasar harga berlaku adalah 4.382 milyar rupiah dan menjadi 10.922 milyar rupiah pada tahun 1999 atau mengalami peningkatan rata-rata 18,15 per tahun. Pendapatan perkapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2000 menjadi 8,79 juta rupiah dengan pertumbuhan 64,6 dan di tahun 2005 mencapai 18,37 juta rupiah dengan pertumbuhan 27,37. Rata-rata pertumbuhan pendapatan perkapita mencapai 24,1 tiap tahunnya berdasarkan tahun dasar perekonomian tahun 2000. Pendapatan perkapita selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya mulai periode 1991 sebesar 1,4 juta rupiah hingga mencapai 5,3 juta rupiah pada tahun 1999 dengan pertumbuhan rata-rata 18,8 setiap tahunnya. Pertumbuhan pendapatan perkapita tertinggi terjadi pada tahun 1993 dengan tingkat pertumbuhan mencapai 42,76 dan pertumbuhan pendapatan perkapita yang terendah terjadi pada tahun 1992 dengan tingkat pertumbuhan 3,88 dan pendapatan perkapita atas dasar harga berlaku di kota Medan dapat dilihat pada data di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Perkembangan PDRB dan Pendapatan Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku di Kota Medan Periode 1988-2008 Tahun PDBR Atas Dasar Harga Berlaku Jutaan Rupiah Pendapatan Regional Perkapita Rupiah 1988 1.836.240 859.096 1989 2.244.712 959.981 1990 2.588.269 1.359.331 1991 2.944.341 1.548.931 1992 3.447.340 1.756.983 1993 4.382.251 2.090.652 1994 5.094.032 2.374.590 1995 5.866.716 2.646.475 1996 6.402.013 2.871.308 1997 7.031.630 3.108.685 1998 9.737.645 3.667.277 1999 10.922.094 4.313.503 2000 18.956.579 4.270.795 2001 22.200.779 4.224.390 2002 25.222.514 4.144.080 2003 28.670.902 8.65.3971 2004 33.115.347 9.893.720 2005 42.675.986 10.122.550 2006 48.849.946 11.321.305 2007 55.455.584 12.644.117 2008 65.221.770 13.842.872 Sumber : BPS Medan Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa penataan kembali perekonomian agar lebih baik setelah pertengahan tahun 2000 yang sempat mengalami penurunan yang tajam pada tahun 1998-1999 sehingga dapat dikatakan cukup berhasil yang ditandai oleh pertumbuhan positif di berbagai sektor lapangan usaha. Pendapatan perkapita merupakan indikator makro ekonomi yang penting lainnya dan menggambarkan tingkat kemakmuran penduduk kota Medan. Akan tetapi, masih banyak jumlah penduduk yang miskin sebagai dampak dari proses pembangunan kota yang dilaksanakan.

4.9 Hasil Analisa