Tujuan Sertifikasi Guru Sertifikasi Guru

a. Melindungi profesi pendidik dan tenaga kependidikan b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik yang tidak kompeten, sehingga merusak citra pendidik dan tenaga kependidikan. c. Membantu dan melindungi lembaga penyelenggara pendidikan, dengan menyediakan rambu-rambu dan instrument untuk melakukan seleksi terhadap pelamar yang kompeten. d. Membangun citra masyarakat terhadap profesi pendidik dan tenaga kependidikan e. Memberikan solusi dalam rangka meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan. 18

5. Manfaat Sertifikasi Guru

Manfaat uji sertifikasi guru adalah sebagai berikut 19 : a. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik layanan pendidikan yang tidak kompeten sehingga dapat merusak citra profesi guru itu sendiri. b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan profesional yang akan dapat menghambat upaya peningkatan kualitas pendidikan dan penyiapan sumber daya manusia di negeri ini. c. Menjadi wahana penjaminan mutu bagi LPTK yang bertugas mempersiapkan calon guru dan juga berfungsi sebagai kontrol mutu bagi pengguna layanan pendidikan. d. Menjaga lembaga penyelenggaran pendidikan dari keinginan internal dan tekanan eksternal yang potensial dapat menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku. e. Memperoleh tunjangan profesi bagi guru yang lulus ujian sertifikasi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan guru. 18 Eddy Wibowo. Standarisasi, Sertifikasi, dan Lisensi Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Surabaya : Seminar nasional pendidikan, 2004 19 Kusnandar, Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru Jakarta: Rajawali Pers, 2007 h.79

B. Gaya Hidup 1. Pengertian gaya hidup

Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seeorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup menggambarkan pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia. Secara umum dapat diartikan seagai suatu gaya hidup yang dikenali dengan bagaimana orang menghabiskan waktunya aktifitas, apa yang penting orang pertimbangkan pada lingkungan minat, dan apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri dan dunia di sekitar opini. 20 Gaya hidup mencerminkan keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup merupakan bagian dari kehidupan sosial sehari-hari dunia modern dan seperangkat praktik dan sikap yang masuk akal dalam konteks waktu. Menurut David Channey dalam artikel Kentoznoism, gaya hidup telah menjadi ciri sebuah dunia modern artinya, siapapun yang hidup dalam masyarakat modern akan menggunakan gagasan tentang gaya hidup untuk menggambarkan tindakannya sendiri maupun orang lain. Tentang konsep gaya hidup, Channey memberikan suatu definisi sebagai berikut: “Gaya hidup adalah pola-pola tindakan yang membedakan antara satu orang dengan orang lain. 21 Dalam masyarakat modern, hubungan primer antar individu telah jauh berkurang dan hubungan sekunder yang lebih bersifat impersonal menjadi lebih dominan. Manusia modern ingin memperoleh pengakuan sebagai individu selain sebagai anggota masyarakat. Ia juga senantiasa berupaya untuk terus maju, tidak statis, dan berusaha menampilkan dan mencari yang terbaik. Pada umumnya ciri personalitas manusia modern adalah manusia yang mampu membimbing dirinya sendiri, mampu mengambil keputusan sendiri menetapkan pilihan-pilihan dan mampu menghadapi perubahan. Sedangkan dalam masyarakat tradisional atau pramodem, status, hubungan dan keterkaitan sosial lebih didasarkan pada apa atau siapa seseorang; 20 http:lifestyleawan.blogspot.com201303pengertian-gaya-hidup 21 http:www.kentoznoism.coml20l l02lgayahidup-hedonis-remaj a-modern. html