Strategi Pemasaran Landasan Teori

35

2.1.5. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah perekat yang bertujuan untuk membangun dan memberikan proporsi nilai yang konsisten dan membangun citra yang berbeda kepada pasar Henderson dalam Kotler, 2004:191. Karena jika suatu bisnis tidak mempunyai keunggulan yang khas dibandingkan dengan rival-rivalnya, ia tidak memiliki alasan untuk tetap berdiri. Kotler 2004:98, mendefinisikan strategi pemasaran sebagai logika berpikir, dan berdasarkan itu unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran- sasaran pemasarannya. Kumar dalam Kotler 2004:193, mengatakan perusahaan- perusahaan akan memiliki strategi yang unik bila : 1. Mereka telah menentukan sasaran pasar dan kebutuhan yang jelas, 2. Mengembangkan proporsi nilai yang berbeda dan unggul bagi pasar 3. Mengatur sebuah jaringan pemasokan yang berbeda untuk menyampaikan proporsi nilai pada sasaran pasarnya. Agar sukses, perusahaan harus melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada pesaingnya dalam rangka memuaskan kosumen. Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan kebutuhan. Perancang strategi pemasaran yang bersaing dimulai dengan melakukan analisis pesaing secara lengkap. Perusahaan terus- menerus membandingkan nilai dan kepuasan pelanggan yang diberikan oleh produk, harga, distribusi, dan promosi yang diberikan oleh pesaing. Dengan cara itu perusahaan dapat mengenali potensi keunggulan dan kelemahannya Kotler dan Armstrong, 2004:77. 36 Menurut Sunny Hor 2003:13, strategi pemasaran terfokus pada mencari dan memberi kepada pelanggan, serta memiliki nilai yang berbeda untuk mengembangkan bisnis. Strategi pemasaran sendiri juga bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Assauri dalam Salim, 2004:17 mendefinisikan strategi pemasaran sebagai “serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.

2.1.5.1 Segmentation, Targeting, Positioning STP

Dalam konteks pemasaran, segmentasi pasar merupakan upaya mengidentifikasi dan mengkategorisasi kelompok pelanggan berdasarkan berbagai reaksi yang berpengaruh. Chandra dkk, 117:2004 1 Segmen dapat diidentifikasikan dengan tiga cara, pendekatan tradisional dengan membagi pasar dalam kelompok-kelompok demografi. Segmentasi berdasarkan demografi sendiri lebih condong pada penentuan suatu sektor pada populasi daripada terhadap segmen dalam suatu populasi. Pendekatan kedua adalah melakukan segmentasi pasar kedalam kelompok-kelompok kebutuhan. Pendekatan ketiga adalah melakukan segmentasi pasar berdasarkan kelompok kelompok prilaku. Kotler 182:2004 37 2 Targeting merupakan proses mengevaluasi dan membandingkan berbagai segmen pasar serta memilih salah satu atau lebih diantaranya sebagai pasar sasarn yang dinilai berpotensi yang paling besar untuk dilayani secara efektif dan efisien. Perubahan selanjutkan akan merancang bauran pemasaran sedemikian rupa sehingga bisa mewujudkan return on sales ROS terbaik bagi perusahaan dan sekaligus menciptakan nilai maksimum kepada para pelanggan. Chandra, dkk 128:2004. 3 Posisitioning adalah apa yang anda lakukan terhadap akal pikiran calon-calon pelanggan anda. Oleh karena itu positioning tidak boleh dilakukan secara sembarangan, positioning harus diputuskan sebelum produk tersebut mulai dibuat.

2.1.5.2 Bauran Pemasaran

Adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran dalam pasar sasarannya. Kombinasi dan kegiatan pemasaran akan menghasilkan keputusan mengenai bauran pemasaran yang meliputi penentuan produk, harga, distribusi, dan promosi. 1. Produk Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi, sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk sebaiknya merupakan definisi diri dari sebuah perusahaan dimana perusahaan tersebut berbisnis 38 Bagaimana cara perusahaan menentukan apa yang mereka jual. Kotler 2004:158. 1 Menjual sesutu yang pernah ada 2 Membuat sesuatu yang diminta oleh sesorang. 3 Mengantisipasi sesuatu yang mungkin akan diminta oleh seseorang. 4 Membuat sesuatu yang tidak pernah diminta oleh siapapun namun akan memberikan para pembelinya kenikmatan besar. Cara terakhir melibatkan resiko yang lebih besar, namun berpeluang untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar, yaitu dikatakan bahwa jangan hanya menjual produk tapi jualah pengalaman. Serta juga membantu konsumen untuk menggunakan produknya. 2. Harga Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang serta pelayanannya. Harga merupakan variabel yang dapat berubah dengan cepat karena adanya perubahan faktor-faktor penyusunannya. Pendekatan yang standar untuk menetapkan harga adalah dengan menentukan biaya pokok dan ditambah dengan sejumlah mark-up. Namun biaya pokok produk sebenarnya tidak ada hubungannya dengan pandangan pelanggan tentang nilai pokok tersebut. Tujuan dari penetapan harga ialah memaksimalkan laba perusahaan, memperoleh pangsa pasar, dan memperoleh keuntungan dari investasi Bloom dan Boone, 2006:88. 39 Penentuan harga berdasarkan permintaan pasar. Harga dari sebuah produk pada umumnya banyak ditentukan oleh seberapa sulitkah produk tersebut dijual dan dipasarkan serta kegunaan dari produk itu sendiri bagi konsume. Karena fungsi harga sendiri salah satunya ialah sebagai informasi tentang nilai produk serta kekuatan dan kelemahanya. Permintaan akan produk dan harga yang dibayarkan atas produk tersebut adalah hal yang mana konsumen bersedia untuk berkorban diantara berbagai penawaran dari para pesaing guna mendapatkan produk perusahaan. 3. Distribusi Distribusi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya terjangkau dan tersedia bagi pasar sasarannya sehingga konsumen dapat memperolehnya. Kunci dari distribusi sendiri menurut Bloom dan Boone 2004:131 adalah dengan membuat produk perusahaan tersedia pada waktu yang tepat bagi pasar target. Kesuksesan datang ketika perusahaan mempermudah suatu produk yang dihasilkan untuk lebih mudah didapatkan oleh pelanggan. Terdapat sejumlah metode umum yang dapat digunakan guna membawa atau menghadirkan produk ke hadapan konsumen diantaranya. Produsen ke konsumen, pasar terbuka, penawaran dari pintu ke pintu, pameran dagang, produsen ke grosir ke retailer ke konsumen. 4. Promosi Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan dan menyampaikan produknya kepada pasar sasaran 40 dan membujuk konsumen untuk membeli produk tersebut. Kotler, 2004:18. Roman dalam Salim, 2004:26 menjelaskan bahwa bauran promosi terdiri dari liam kiat utama yaitu : iklan, pemasaran langsung, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan pribadi. 1 Iklan merupakan bentuk komunikasi tidak langsung yang menginformasikan keunggulan atau keuntungan suatu produk dalan rangka mengubah pikiran seseorang agar melakukan pembelian 2 Pemasaran langsung, melalui surat telpon dan alat penghubung non personal lainaya 3 Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung untuk merangsang pembelian atau meningkatkan penjualan. 4 Publisitas dengan menyebarkan berita-berita komersial penting mengenai produk tertentu dimedia massa seperti radio televisi. 5 Penjualan pribadi adalah komunikasi langsung atau tatap muka antara penjual dan calon pelanggan. Variabel pemasaran tertentu dari pembahasan diatas ditunjukan dalam Gambar 3. 41 Gambar 3. Empat Komponen Pemasaran Dalam Bauran Pemasaraan Sumber: Kotler, 2002:18 Bauran pemasaran merupakan suatu strategi perusahaan untuk mengkondisikan konsumen mendapakan paket yang menguntungkan, didalam menjadi pembeli suatu barang maupun jasa dari sebuah perusahaan. Namun didalam aplikasinya suatu proses bauran pemasaran suatu perusahaan, kerap kali tidak berlangsung dengan semestinya. sebuah proses bauran pemasaran ditunjukan dalam Gambar 4. 42 Gambar 4. Proses Bauran Pemasaran Sumber: Sunny Hor, 2003:117 Menurut T.H goh kheng-Hor 2003:118 bahwa terdapat 3 langkah kritis untuk proses bauran pemasaran dan memberi dampak langsung bagi strategi pemasaran suatu perusahaan. Langkah 1. Melihat tujuan pemasaran suatu perusahaan, karena apabila suatu perusahaan memiliki tujuan pemasaran yang jelas maka tujuan produk akan memiliki banyak pilihan untuk di terapkan yang sesuai dengan perusahaan Langkah 2. Mengidentifikasi kendala atau masalah produk Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengetahui produk apa yang harus ditawarkan pada 43 konsumen, bagaimana produk harus dikemas diberi label dan merek, kemudian jenis pelayanan sebelum dan sesudah penjualan. Langkah 3. Atasi kendala, setelah mengetahui tujuan dari produk dan mengidentifikasi kendalanya maka yang kemudian dilakukan oleh perusahaan ialah memecahkan permasalahan tersebut dan merumuskan strategi pemasaran yang tepat bagi perusaha Proses pemasaran sebenarnya saling terintegrasi hal ini dikatakan dalam Lauterborn dalam Kotler dan Susanto, 1992:21 berpendapat bahwa 4P harus dapat berhubungan dengan 4C dari sudut pandang pelanggan. Berdasarkan sudut pandang penjual, 4P menujukan pandangan penjual tentang kiat pemasaran yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli, sedangkan dari sudut pandang pembeli kiat pemasaran dirancang untuk memberikan maanfaat bagi pelangan. Hal ini ditunjukan juga didalam strategi fungsional pemasaran dalam perusahaan. Menurut Stoner 1996:273 strategi fungsional bertujuan untuk menciptakan kerangka kerja untuk manajer dalam setiap fungsi seperti pemasaran, produksi. Peran dalam fungsi pemasaran sendiri adalah mencapai sasaran perusahaan dengan menghasilkan produkjasa yang menguntungkan di pasar sasaran pemasaran. Pemasaran dalam strategi fungsional harus menjadi pedoman bagi manajer pemasaran, strategi ini biasanya meliputi empat komponen yaitu; 1. Strategi fungsional untuk komponen produk dari fungsi pemasaran harus secara jelas mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang akan dipenuhi oleh produkjasa. 44 2. Strategi fungsional untuk komponen tempat. Mengidentifikasi dimana, kapan, dan oleh siapa produkjasa ditawarkan. 3. Strategi fungsional untuk komponen promosi. Menetapkan bagaimana perusahaan akan berkomunikasi dengan pasar sasaran. 4. Strategi fungsional untuk komponen harga. Strategi ini langsung mempengaruhi permintaan dan penawaran, profitabilitas, persepsi konsumen dan reaksi pembuat aturan. Peach dan Robinson, 1997:404

2.1.6. Analisis Lingkungan Pemasaran