24
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional.Tujuan metode penelitian korelasional
adalah untuk mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien
korelasi Suryabrata, 2003. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui pengaruh Locus of controlterhadap OCB pada karyawan PTPN IV Unit Ajamu.
3.1 IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Adapun variabel yang terlibat dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel tergantung dependent variabel
:Organizational Citizenship
Behavior OCB 2. Variabel bebas independent variabel
: Locus of control 3.2 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
Definisi operasional variabel – variabel dalam penelitian ini adalah :
3.2.1 Organizational Citizenship Behavior OCB
OCB adalah perilaku menolong individu di dalam perusahaan yang bersifat sukarela atau bukan merupakan tindakan yang terpaksa terhadap berbagai
hal yang mengedepankan kepentingan perusahaan, dimana segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu tersebut tidak berdasarkan perintah dari siapapun, tidak
mengeluh, saling menghormati, menunjukkan usaha yang besar dan tidak ada
25
kaitannya secara langsung dengan sistem pemberian reward yang formal dalam bentuk insentif maupun hadiah.
OCB akan diungkap melalui skala OCB yang disusun berdasarkan dimensi-dimensi OCB oleh Organ; Podsakoff; Mackenzie 2006 yaitu helping
behavior, conscientiousness, sportsmanship, dan civic virtue. Semakin tinggi skor skala OCB, maka semakin tinggi tingkat OCB yang dimiliki seorang individu.
Sebaliknya, semakin rendah skor skala OCB, maka semakin rendah tingkat OCB individu.
3.2.2 Locus of Control
Locus of control adalah keyakinan yang dimiliki individu bahwa ia memiliki pengaruh atau tidak terhadap kejadian, tindakan dan situasi yang
dialaminya. Dalam hal ini dikaitkan dengan kontrol yang berasal dari individu itu sendiri dan kontrol yang berasal dari luar diri individu itu sendiri.
Locus of control dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan alat ukur berupa skala yang disusun berdasarkan aspekLocus of controlyang
dikemukakan oleh Rotter dalam pharez, 1992 yang terdiri atas dua aspek yaitu Locus of control internal dan locus of control eksternal.
Semakin tinggi skor skala Locus of control, maka semakin internalkontrol terhadap diri sendiri yang dimiliki seorang individu. Sebaliknya, semakin rendah
skor skala Locus of control, maka semakin eksternal tingkat kontrol terhadap diri sendiri yang dimiliki seorang individu.