42
4.2.2. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Dalam penelitian ini uji
linearitas akan melihat apakah dua variabel penelitian ini yaitu Locus of Control dan OCBmemiliki korelasi untuk memenuhi garis linear. Hasil uji
linearitas sebagai berikut:
Tabel 11. Hasil Uji Linearitas
No VARIABEL
LINEARITY F
KESIMPULAN 1.
OCB LOC 0.000
63.971 Hubungan
Linier
Berdasarkan tabel, dapat diperoleh linearitas 0,000 untuk variabel Locus of Control dan OCB. Hal ini dapat menunjukkan bahwa nilai linearity dibawah
0,05 sehingga telah memenuhi asumsi linearitas.
4.3. HASIL UTAMA PENELITIAN
Analisis pengaruh dalam penelitian ini menggunakan regresi. Regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana.
Tabel 12. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.606
a
.367 .360
8.991
43
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Significance
1. Regression Residual
Total 4590.423
7921.617 12512.040
1 98
99 4590.423
80.833 56.78
9 .000
a
Berdasarkan tabel nilai model Summary disimpulkan hasil bahwa: Nilai koefisien korelasi kekuatan hubungan antara variabel OCB dengan
LOC adalah sebesar 0,606. Nilai ini merepresentasikan bahwa ada pengaruh antara Locus of Control dengan OCB terhadap karyawan PTPN IV Unit Ajamu.
Nilai Radalah 606 yang berarti Locus of Control memiliki pengaruh terhadap OCBsebesar 606,0.
Nilai koefisien determinasi atau nilai Rsquare digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen.
Besarnya nilai koefisien determinasi antara variabel OCB terhadap variabel LOC adalah sebesar 0,367 atau 36,7.
Dengan melihat F hitung sebesar 56,789 nilai sig probabilitas= 0,000 p
0,05, maka hipotesis nihil Ho yang menyatakan tidak ada pengaruh antara LOC dengan OCB ditolak dan H1 diterima, artinya ada pengaruh positif dan
siginifikan antara LOC dengan OCB pada karyawan PTPN IV Unit Ajamu.