UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.4. Populasi dan Sampel
4.4.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh apotek yang berada di wilayah Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler dan Kecamatan
Tarogong Kidul di Kabupaten Garut. Sedangkan populasi sasaran dari penelitian ini adalah apoteker atau petugas apotek non Apoteker
di seluruh apotek yang berada di wilayah Kecamatan tersebut.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut sampai bulan November 2014 di dapat jumlah populasi Apotek di tiga Kecamatan
tersebut sebanyak 71. Dengan rincian sebagai berikut:
a. Jumlah populasi Apotek di Kecamatan Garut Kota adalah 41 b. Jumlah populasi apotek di Kecamatan Tarogong Kidul adalah 22
c. Jumlah populasi Apotek di Kecamatan Tarogong Kaler adalah 8
4.4.2. Sampel
Populasi dalam penelitian ini terbagi dalam tiga Kecamatan dengan jumlah Apotek berbeda pada setiap Kecamatan dan tidak ada sumber yang menyatakan
Apotek di tiga Kecamatan tersebut bersifat homogen. Maka pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode Sampel Random Berstrata Stratified
Random Sampling. Berdasarkan jumlah populasi yang sudah diketahui jumlahnya yaitu 71
Apotek maka jumlah unit sampel Apotek dapat dihitung dengan menggunakan rumus Lwanga dan Lemeshow, 1991 dikutip dari Jurnal umi athiyah et al.,
2014: ………………………………………………1
Keterangan : n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi apotek p = Estimator proporsi populasi, sebesar 0.76
q = 1-P Zα
2
= Nilai kurva normal yang tergantung dari α α = 5 maka Z
= 1.96 d = Toleransi kesalahan 10
= 23
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Berdasarkan hasil perhitungan maka didapat hasil 23 sebagai jumlah sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian maka dilakukan pembulatan
jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 35 Apotek dengan unit sampel sasaran penelitian Apoteker atau petugas Apotek. Sampel apotek yang diambil pada
setiap kecamatan adalah: 1. Apotek di Kecamatan Garut Kota :
apotek 2. Apotek di Kecamatan Tarogong Kidul :
apotek 3. Apotek di Kecamatan Tarogong Kaler :
apotek Setelah jumlah sampel ditetapkan pada tiap kecamatan, kemudian
dilanjutkan dengan pengambilan sampel Apotek pada tiap kecamatan secara random.
4.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi