56
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk yang beralamat di Jalan Jendral Ahmad Yani No.2 Medan. Penelitian dilakukan pada bulan April
sampai dengan bulan Juni 2009.
III.2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan survei, yaitu metode pengumpulan data primer berdasarkan komunikasi antara peneliti dan responden dimana data peneliti
berupa subjek yang menyatakan opini, sikap, pengalaman, karakteristik subjek penelitian secara individu atau secara kelompok.
Singarimbun dan Effendi 1995 menyatakan bahwa, “Survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan secara umum menggunakan metode statistik”.
Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan
untuk menguraikan atau menggambarkan tentang sifat-sifat karakteristik dari suatu keadaan atau objek penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan dan analisis data
kuantitatif serta pengujian statistik Djarwanto, 1996. Adapun sifat dari penelitian adalah penjelasan explanatory yang berkaitan
dengan kedudukan satu variabel serta hubungannya dengan variabel yang lain Sugiyono, 2005.
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
57
III.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 69 orang. Populasi yang digunakan adalah seluruh pegawai bagian administrasi yang tidak termasuk dalam golongan staf
pada PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk Medan. Jumlah sampel dapat ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin Umar,
2008, dengan rumus sebagai berikut:
1
2
+ =
Ne N
n Di mana :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Tingkat kesalahan
Sebagai penelitian sosial dan dengan jumlah populasi yang tidak terlalu besar maka kemungkinan terjadinya kesalahan atau bias dalam penelitian cukup kecil.
Tingkat kesalahan yang dapat diterima dalam penelitian ini sebesar 5 persen e = 5 atau dapat pula dikatakan penelitian menggunakan taraf kepercayaan sebesar 95
persen. Dengan populasi N sebanyak 69 orang dan tingkat kesalahan e sebesar 5,
maka besarnya sampel n adalah: 85
, 58
05 ,
69 1
69
2
= +
= n
Maka jumlah sampel dibulatkan menjadi 58 orang.
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
58
Sampel yang akan diambil dari populasi menggunakan teknik simple random sampling, karena pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
strata yang ada dalam populasi dan anggota populasi dianggap homogen.
III.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi.
a. Wawancara interview langsung dengan staff HRD pada PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk Medan yang memiliki wewenang untuk memberikan data dan
informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. b. Daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada pegawai yang
dijadikan responden pada PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk Medan. c. Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data-
data pendukung berupa sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan, peraturan pembatasan kerja
lembur, dan beberapa data lain yang diperoleh secara langsung dari PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk Medan.
III.5. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini mempergunakan dua jenis data, yaitu : 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari wawancara
interview dan daftar pertanyaan questionare. 2. Data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi.
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
59
III.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Variabel independen atau variabel bebas X adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel terikat.
Variabel dependen atau variabel terikat Y adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahan dari variabel bebas.
III.6.1. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
Variabel bebas dalam perumusan masalah pertama adalah pelatihan dan pengembangan X
1
, serta kompensasi X
2
. Sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah kinerja pegawai Y.
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
60
Tabel III.1. Definisi Operasional Variabel dan Indikator Hipotesis Pertama
Variabel Defenisi Indikator Pengukuran
Kinerja Pegawai Y
Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. - Kuantitas pekerjaan.
- Kualitas pekerjaan. - Ketepatan waktu
penyelesaian pekerjaan. - Kemampuan bekerja sama.
Skala Likert
Pelatihan dan Pengembangan
X
1
Upaya meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan pegawai yang dibutuhkan untuk
melakukan suatu pekerjaan baik untuk saat ini atau
untuk masa mendatang. - Kesesuaian materi
pelatihan. - Metode pelatihan yang
digunakan. - Sikap dan keterampilan
instruktur dalam menyampaikan materi.
- Lama waktu pelaksanaan pelatihan.
- Fasilitas pendukung program pelatihan.
Skala Likert
Kompensasi X
2
Sesuatu yang diterima pegawai baik berupa uang
atau bukan uang sebagai balas jasa yang diberikan
bagi upaya pegawai yang diberikannya untuk
organisasi. - Gaji yang diterima.
- Bonus tahunan. - Uang lembur.
- Fasilitas kesehatan. - Tunjangan perumahan.
- Promosi jabatan. Skala Likert
III.6.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
Variabel bebas dalam perumusan masalah kedua adalah unsur keadilan X
1
, dan kelayakan X
2
. Sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah pemberian kompensasi Y.
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
61
Tabel III.2. Definisi Operasional Variabel dan Indikator Hipotesis Kedua
Variabel Defenisi Indikator Pengukuran
Pemberian Kompensasi
Y Imbalan berupa uang yang
diberikan pada pegawai atas upaya pegawai pada
perusahaan. - Kemampuan dana
perusahaan untuk memberikan kompensasi.
- Peranan serikat pekerja dalam penentuan tingkat
gaji. - Peranan pemerintah dalam
penetapan UMP. Skala Likert
Keadilan X
1
Membandingkan antara prestasi yang dicapai
dengan kompensasi atau penghargaan yang
diberikan oleh perusahaan. - Jenis pekerjaan.
- Resiko pekerjaan. - Tanggung jawab.
- Jabatan pekerja. Skala Likert
Kelayakan X
2
Upah gaji yang diterima karyawan dapat memenuhi
kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Tolok
ukur layak adalah relatif, penetapan besarnya upah
dan gaji didasarkan atas batas upah minimal
pemerintah dan eksternal konsistensi yang berlaku.
- UMP yang berlaku. - Standar gaji yang berlaku
umum. - Kesesuaian dengan biaya
hidup sehari-hari. Skala Likert
III.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas III.7.1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Dalam bidang ilmu sosial, alat ukur tersebut dapat berupa angket
kuesioner maupun seperangkat alat tes. Menurut Sugiyono 2005, “Jika nilai validitas setiap pertanyaan lebih besar
dari nilai koefisien korelasi r 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid”.
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
62
Menurut Ghozali 2005, “Uji validitas dipergunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut”.
Uji validitas dilakukan dengan bantuan program Software SPSS Statistic
Product and Service Solution versi 13.0. Uji validitas dilakukan dengan metode sekali ukur one shot methode, dimana
pengukuran dengan metode ini cukup dilakukan satu kali dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
Jika positif dan
, maka butir pertanyaan tersebut valid.
hitung
r
hitung
r
tabel
r Jika
negatif atau , maka butir pertanyaan tersebut tidak valid
Pratisto, 2004.
hitung
r
hitung
r
tabel
r
III.7.1.1. Uji validitas instrumen variabel pelatihan dan pengembangan Tabel III.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Pelatihan dan
Pengembangan
Pertanyaan Corrected Item
Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan Kesesuaian antara materi program pelatihan dan
pengembangan yang telah diikuti dengan kebutuhan dengan pelaksanaan tugas.
Kemudahan metode pelatihan yang pernah diikuti.
Kemampuan instruktur pelatihan dalam menyampaikan materi.
Pelaksanaan pelatihan dan pengembangan menggunakan waktu kerja sehari-hari.
Kenyamanan fasilitas yang disediakan selama program pelatihan dan pengembangan.
0.799
0.690 0.746
0.615 0.613
0.002
0.009 0.004
0.022 0.022
Valid
Valid Valid
Valid Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
63
Berdasarkan Tabel III.3 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel pelatihan dan pengembangan memiliki nilai koefisien korelasi yang lebih
besar dari 0.30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pelatihan dan pengembangan yang digunakan adalah valid
dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
α sebesar 5 persen.
III.7.1.2. Uji validitas instrumen variabel kompensasi Tabel III.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kompensasi
Pertanyaan Corrected Item
Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan Kesesuaian gaji yang diterima dengan kinerja
yang telah dilakukan. Cara pemberian bonus disesuaikan dengan
penilaian kerja. Kesesuaian waktu lembur dengan uang lembur
yang diberikan oleh perusahaan. Kelengkapan fasilitas kesehatan dengan yang
diberikan perusahaan pada pegawainya. Pemberian fasilitas perumahan pada pegawai.
Promosi jenjang karier yang diberikan kepada pegawai dinilai dari prestasi kerjanya.
0.927 0.680
0.927 0.638
0.927 0.927
0.000 0.011
0.000 0.017
0.000 0.000
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.4 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kompensasi memiliki nilai koefisien korelasi yang lebih besar dari 0.30.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel kompensasi yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
64
penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
α sebesar 5 persen.
III.7.1.3. Uji validitas instrumen variabel kinerja Tabel III.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja
Pertanyaan Corrected Item
Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan Kesesuaian antara banyaknya pekerjaan yang ada
dengan kemampuan yang dimiliki. Ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan lebih
diutamakan. Penyelesaian pekerjaan yang tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Kesediaan bekerja sama dalam tim dengan rekan
kerja untuk tercapainya tujuan bersama. 0.657
0.653 0.761
0.547 0.014
0.015 0.003
0.041 Valid
Valid Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.5 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kinerja memiliki nilai koefisien korelasi yang lebih besar dari 0.30. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel kinerja yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
α sebesar 5 persen.
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
65
III.7.1.4. Uji validitas instrumen variabel keadilan Tabel III.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Keadilan
Pertanyaan Corrected Item
Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan Kesesuaian antara jenis pekerjaan dengan gaji
yang diterima. Kesesuaian antara resiko pada pekerjaan dengan
gaji yang diterima. Kesesuaian antara tanggung jawab atas pekerjaan
dengan gaji yang diterima. Kesesuaian antara jabatan yang diemban pegawai
dengan gaji yang diterima. 0.821
0.864 0.633
0.553 0.001
0.000 0.018
0.039 Valid
Valid Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.6 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel keadilan memiliki nilai koefisien korelasi yang lebih besar dari 0.30. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel keadilan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
α sebesar 5 persen. III.7.1.5. Uji validitas instrumen variabel kelayakan
Tabel III.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kelayakan
Pertanyaan Corrected Item
Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan Perusahaan memberikan gajiupah sama dengan
upah minimum provinsi tahun 2009. Kesesuaian gaji yang diterima dengan gaji yang
diterima pegawai pada perusahaan lain yang sejenis .
Kesesuaian gaji dengan tingkat harga kebutuhan pokok yang berlaku.
0.917 0.613
0.921 0.000
0.022
0.000 Valid
Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
66
Berdasarkan Tabel III.7 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kelayakan memiliki nilai koefisien korelasi yang lebih besar dari 0.30.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel kelayakan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam
penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
α sebesar 5 persen.
III.7.1.6. Uji validitas instrumen variabel pemberian kompensasi Tabel III.8. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Pemberian Kompensasi
Pertanyaan Corrected Item
Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan Kemampuan perusahaan untuk memberikan
segala bentuk kompensasi seperti gaji, bonus. Pengaruh serikat pekerja yang ada diperusahaan
dalam memperjuangkan hak pegawai dalam hal penetapan kompensasi.
Diperlukannya peranan pemerintah dalam menentukan besarnya kompensasi yang
disesuaikan dengan kebutuhan hidup sekarang. 0.746
0.842
0.808 0.004
0.001
0.001 Valid
Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.8 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel pemberian kompensasi memiliki nilai koefisien korelasi yang lebih besar
dari 0.30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pemberian kompensasi yang digunakan adalah valid dan dapat
digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1- tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
α sebesar 5 persen.
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
67
III.7.2. Uji Reliabilitas
Data yang diperoleh harus menunjukan hasil yang stabil dan konsisten bila dilakukan pengkuran kembali terhadap objek yang sama. Untuk mengetahui
konsistensi dari data dilakukan dengan uji realibilitas konsistensi internal Sugiyono, 2005.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian dilakukan
dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu, dalam hal ini teknik yang digunakan adalah teknik
Cronbach Alpha g. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha 0.60 Ghozali, 2005. Tabel III.9. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Variabel Cronbach’s Alpha
N Of Items
Keterangan Variabel Pelatihan dan Pengembangan
Variabel Kompensasi Variabel Kinerja
Variabel Keadilan Variabel Kelayakan
Variabel Pemberian Kompensasi 0.740
0.675 0.667
0.661 0.792
0.632 5
6 4
4 3
3 Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Reliabilitas yang kurang dari 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima dan reliabilitas dengan
cronbach’s alpa 0.8 atau diatasnya adalah baik. Berdasarkan output yang diperoleh pada tabel di atas, diperoleh nilai koefisien
reliabilitas pada variabel-variabel tersebut lebih besar dari 0.6 0.6 dapat diterima, maka variabel-variabel yang digunakan pada instrumen tersebut adalah reliabel untuk
digunakan dalam penelitian.
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
68
III.8. Metode Analisis Data III.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama
Model analisis data yang dipergunakan untuk menjawab hipotesis pertama adalah analisis regresi linier berganda, dengan formulasi sebagai berikut:
e X
X Y
2 2
1 1
+ +
+ =
β β
α Dimana :
Y = Kinerja Pegawai
X
1
= Pelatihan dan Pengembangan X
2
= Kompensasi
α = Konstanta
2 1
,
β β
= Koefisien Regresi e
= Epsilon atau variabel yang tidak diteliti
III.8.2. Pengujian Hipotesis Pertama
III.8.2.1. Uji F Uji Serempak Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu pelatihan dan
pengembangan, serta kompensasi secara serempak terhadap kinerja pegawai pada
PTPP. Lonsum Indonesia Tbk Medan dengan tingkat keyakinan 95 = 5. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah:
, :
H
2 1
o
= β
β . Artinya pelatihan dan pengembangan, serta kompensasi
secara serempak
tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PTPP. Lonsum Indonesia Tbk Medan.
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
69
, :
H
2 1
a
≠ β
β .
Artinya pelatihan dan pengembangan, serta kompensasi secara
serempak berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PTPP. Lonsum Indonesia Tbk
Medan. Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusannya adalah :
H
o
diterima jika F
hitung
pada = 5
tabel
F H
o
ditolak diterima jika F
hitung
pada = 5
a
H
tabel
F
III.8.2.2. Uji t Uji Parsial Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu pelatihan dan
pengembangan, serta kompensasi secara parsial terhadap kinerja pegawai pada PTPP.
Lonsum Indonesia Tbk Medan. Kriteria pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh variabel pelatihan dan pengembangan terhadap kinerja pegawai
: H
i o
= β
. Artinya pelatihan dan pengembangan secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kinerja pegawai pada PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk Medan.
: H
i a
≠ β
. Artinya pelatihan dan pengembangan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk Medan.
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
70
2. Pengaruh variabel kompensasi terhadap kinerja pegawai
: H
i o
= β
. Artinya kompensasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap
kinerja pegawai pada PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk Medan. :
H
i a
≠ β
. Artinya kompensasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja
pegawai pada PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk Medan. Nilai
akan dibandingkan dengan . Kriteria pengambilan keputusan
untuk uji parsial adalah sebagai berikut:
hitung
t
tabel
t
H
o
diterima jika ≤
≤ pada = 5
tabel
t -
hitung
t
tabel
t H
o
ditolak diterima jika
atau pada = 5
a
H
hitung
t
tabel
t -
hitung
t
tabel
t
III.8.3. Model Analisis Data Hipotesis Kedua
Model analisis data yang dipergunakan untuk menjawab hipotesis kedua adalah analisis regresi linier berganda, dengan formulasi sebagai berikut :
e X
X Y
2 2
1 1
+ +
+ =
β β
α Dimana :
Y =
Pemberian Kompensasi
X
1
= Keadilan
X
2
= Kelayakan
α = Konstanta
2 1
,
β β
= Koefisien Regresi e
= Epsilon atau variabel yang tidak diteliti
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
71
III.8.4. Pengujian Hipotesis Kedua
III.8.4.1. Uji F Uji Serempak Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu unsur keadilan dan
kelayakan secara serempak terhadap pemberian kompensasi pada PTPP. Lonsum Indonesia Tbk Medan dengan tingkat keyakinan 95 = 5.
Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah: ,
: H
2 1
o
= β
β . Artinya keadilan dan kelayakan secara serempak tidak berpengaruh
terhadap pemberian kompensasi pada PTPP. Lonsum Indonesia Tbk Medan. ,
: H
2 1
a
≠ β
β .
Artinya keadilan dan kelayakan secara serempak berpengaruh terhadap pemberian kompensasi pada PTPP. Lonsum Indonesia Tbk Medan.
Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
H
o
diterima jika F
hitung
pada = 5
tabel
F H
o
ditolak diterima jika F
hitung
pada = 5
a
H
tabel
F
III.8.4.2. Uji t Uji Parsial Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu keadilan dan
kelayakan secara parsial terhadap pemberian kompensasi pada PTPP. Lonsum Indonesia, Tbk Medan.
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
72
Kriteria pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut: 1.
Pengaruh variabel keadilan terhadap pemberian kompensasi :
H
i o
= β
. Artinya keadilan secara parsial tidak berpengaruh terhadap pemberian kompensasi pada PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk Medan.
: H
i a
≠ β
. Artinya keadilan secara parsial berpengaruh terhadap pemberian kompensasi pada PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk Medan.
2. Pengaruh variabel kelayakan terhadap pemberian kompensasi
: H
i o
= β
. Artinya kelayakan secara parsial tidak berpengaruh terhadap pemberian kompensasi pada PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk Medan.
: H
i a
≠ β
. Artinya kelayakan secara parsial berpengaruh terhadap pemberian kompensasi pada PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk Medan.
Nilai akan dibandingkan dengan
. Kriteria pengambilan keputusan untuk uji parsial adalah sebagai berikut:
hitung
t
tabel
t
H
o
diterima jika ≤
≤ pada = 5
tabel
t -
hitung
t
tabel
t H
o
ditolak diterima jika
atau pada = 5
a
H
hitung
t
tabel
t -
hitung
t
tabel
t
III.9. Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik perlu dilakukan untuk memastikan bahwa alat uji statistik regresi linier berganda dapat digunakan atau tidak.
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
73
III.9.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel bebas dan variabel terikat memiliki data yang berdistribusi normal atau tidak.
Menurut Sugiyono 2005 bahwa, ”Model yang paling baik adalah apabila datanya berdistribusi normal atau mendekati normal. Jika data menyebar di
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, jika data menyebar jauh dari garis
diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.”
Selain menggunakan grafik, untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau mendekati normal bisa juga dilakukan dengan menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov yaitu dengan menggunakan tabel
Kolmogorov-Smirnov Test Ghozali, 2005.
III.9.2. Uji Multikolinearitas
Uji moltikolinearitas dipergunakan untuk mengetahui ada tidaknya variabel bebas yang memiliki kemiripan dengan variabel bebas lainnya dalam suatu model
yang dapat menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara variabel bebas tersebut. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat
dari nilai Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai VIF tidak lebih dari lima maka model regresi dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Sebaliknya, bila nilai
VIF lebih besar dari lima maka model regresi diduga mempunyai persoalan multikolinearitas Pratisto, 2004.
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
74
III.9.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan variasi residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain, atau
gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan standardized delete residual nilai tersebut. Heteroskedastisitas dapat diuji dengan menggunakan metode grafik,
yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada grafik. Jika pola titik-titik yang terbentuk membentuk pola teratur bergelombang, melebar, kemudian
menyempit, maka telah terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Sebaliknya, jika tidak terbentuk pola yang jelas dimana titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi
Ghozali, 2005.
Djatmiko Noviantoro : Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan, Serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Medan, 2009
USU Repository © 2008
75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN