30
mendalam di antara para karyawan, dan mengembangkan keahlian setiap karyawan yang spesifik.
2.2.5 Faktor – Faktor Kendala Pengembangan SDM
Seperti yang telah di kemukan sebelumnya bahwa dengan diadakannya pelatihan dan pengembangan ini maka pekerjaan akan dapat dilaksanakan secara
efisien dan efektif, namun demikian bisa saja timbul permasalahan dalam pelaksanaannya.
Faktor - Faktor kendala yang biasanya dihadapi menurut Hasibuan 2007:85 yaitu:
1 Peserta
Peserta pengembangan mempunyai latar belakang yang tidak sama atau heterogen, seperti pendidikan dasarnya, pengalaman kerjanya, dan
usianya. Hal ini akan menyulitkan dan menghambat kelancaran pelaksanaan latihan dan pendidikan karena daya tangkap, persepsi, dan
daya nalar mereka terhadap pelajaran yang diberikan berbeda. 2
Pelatih atau Instruktur Pelatih
atau instruktur
yang ahli
dan cakap
mentransfer pengetahuannya kepada para peserta latihan dan pendidikan sulit
didapat. Akibatnya, sasaran yang diinginkan tidak tercapai. 3
Fasilitas Pengembangan Fasilitas sarana dan prasarana pengembangan yang dibutuhkan untuk
latihan dan pendidikan sangat kurang atau tidak baik. Misalnya buku- buku, alat-alat, dan mesinmesin yang akan digunakan untuk praktek
Universitas Sumatera Utara
31
kurang atau tidak ada. Hal ini akan menyulitkan dan menghambat lancarnya pengembangan.
4 Kurikulum
Kurikulum yang ditetapkan dan diajarkan kurang serasi atau menyimpang serta tidak sistematis untuk mendukung sasaran yang
diinginkan oleh pekerjaan atau jabatan peserta bersangkutan. Untuk menetapkan kurikulum dan waktu mengajarkannya yang tepat sangat
sulit. 5
Dana Pengembangan Dana yang tersedia untuk pengembangan sangat terbatas, sehingga
sering dilakukan secara terpaksa, bahkan pelatih maupun sarananya kurang memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.
2.2.6 Dimensi dan Indikator Pengembangan SDM
Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu usaha yang terencana dan sistematis untuk meningkatkan pengetahuan pegawai baik secara teknis,
teoritis, konseptual dan moral sesuai dengan kebutuhan organisasi sekarang maupun di masa depan. Adapun dimensi pengembangan pegawai yaitu:
1 Peserta
Yaitu karyawan baru dan lama baik karyawan operasional maupun karyawan manajerial yang mengikuti program pengembangan.
Indikator untuk dimensi ini yaitu motivasi belajar, kemampuan dan minat.
2 Instruktur
Universitas Sumatera Utara
32
Yaitu seseorang atau tim yang memberikan latihan dan pendidikan kepada para karyawan yang mengikuti pengembangan. Indikator untuk
dimensi ini yaitu peguasaan materi, kemampuan penyajian, kecakapan berkomunikasi, dan kemampuan menarik minat.
3 Materi
Yaitu rumusan pemikiran yang membicarakan dan menerangkan tentang suatu tema atau pokok bahasan dalam pengembangan.
Indikator untuk dimensi ini yaitu bermanfaat bagi pekerjaan, sesuai topik, dan relevan dengan sasaran.
4 Fasilitas
Yaitu sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kegiatan pengembangan karyawan. Indikator untuk dimensi ini yaitu
kelengkapan, tempat yag nyaman, lokasi sesuai tujuan, dan adanya alat peraga.
2.3 Prestasi Kerja