39
Observasi yang jarang dilakukan dan tidak berkaitan dengan prestasi kerja akan menghasilkan hasil penilaian sesaat dan tidak akurat.
3 Pengukuran
Dalam pengukuran, para penilai akan memberikan penilaian terhadap tingkat prestasi karyawan yang didasarkan pada hasil pengamatan pada
tahap observasi. 4
Pengembangan Pihak penilai selain memberikan penilaian terhadap prestasi kerja
karyawan juga melakukan pengembangan apabila ternyata terdapat perbedaan antara yang diharapkan oleh pimpinan dengan hasil kerja
karyawan.
2.3.4 Tujuan Penilaian Prestasi Kerja
Menurut Panggabean 2004:67, penilaian prestasi kerja dilakukan untuk memperoleh informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan kegiatan manajer sumber daya manusia yang lain, seperti perencanaan SDM, penarikan dan seleksi, pengembangan SDM, perencanaan dan
pengembangan karir, program-program kompensasi, promosi, demosi, pensiun, dan pemecatan.
Menurut Hasibuan 2007:89 tujuan dari penilaian prestasi kerja, yaitu: 1 Sebagai dasar pengambilan keputusan untuk promosi, demosi,
pemberhentian, penetapan balas jasa, 2 Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan
perusahaan,
Universitas Sumatera Utara
40
3 Untuk mengukur prestasi kerja, 4 Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan keefektivitas
jadwal kerja, metode kerja, kondisi kerja, dan gaya pengawasan, 5 Sebagai indikator menentukan kebutuhan latihan bagi karyawan,
6 Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan, 7 Sebagai alat untuk melihat kelebihan dan kekurangan karyawan,
8 Sebagai kriteria untuk seleksi dan penempatan karyawan, 9 Sebagai bahan pertimbangan dalam mengikutsertakan karyawan dalam
program pelatihan, 10 Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan kecakapan
karyawan.
2.3.5 Dimensi dan Indikator Prestasi Kerja
Menurut Sutrisno 2010 : 152 pengukuran prestasi kerja diarahkan pada enam dimensi yang merupakan bidang prestasi kunci bagi organisasi yaitu:
1 Hasil kerja
Yaitu tingkat kuantitas maupun kualitas yang telah dihasilkan. Indikator untuk dimensi ini yaitu kuantitas pekerjaan diselesaikan batas waktu
yang ditetapkan, bekerja sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, dan jarang membuat kesalahan dalam bekerja
2 Pengetahuan kerja
Yaitu tingkat pegetahuan yang terkait dengan tugas pekerjaan yang akan berpengaruh langsung terhadap kuantitas dan kualitas dari hasil kerja.
Indikator untuk dimensi ini yaitu menguasai prosedur kerja dan
Universitas Sumatera Utara
41
memiliki pengetahuan umum serta konsep tentang pelaksanaan pekerjaan.
3 Inisiatif
Yaitu tingkat inisiatif selama melaksanakan tugas pekerjaan khususnya dalam hal penanganan masalahmasalah yang timbul. Indikator untuk
dimensi ini yaitu tanggap terhadap tugas pekerjaan dan mampu memecahkan masalah.
4 Kecekatan mental
Yaitu tingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima instruksi kerja dan menyesuaikan dengan cara kerja serta situasi kerja yang ada.
Indikator untuk dimensi ini yaitu cepat menerima instruksi kerja dan mampu menyesuaikan diri.
5 Sikap
Yaitu tingkat semangat kerja serta sikap positif dalam melaksanakan tugas pekerjaan. Indikator untuk dimensi ini yaitu semangat dalam
bekerja dan mampu bersikap positif. 6
Disiplin waktu dan absensi Yaitu tingkat ketepatan waktu dan tingkat kehadiran. Indikator untuk
dimensi ini yaitu hadir tepat waktu dan menerima konsekuensi atas ketidakhadiran.
Universitas Sumatera Utara
42
2.4 Penelitian Terdahulu