71
No. Aktivitas
Pelaku Sifat
Ruang
4. Makan-minum,
menggunakan fasilitas penunjang
Pengunjung
Publik
Restorancafe
Mini market 5.
Menyetor dan menarik uang
Seluruh pengguna
Masyarakat
sekitar Semi-
publik
Bank ATM Center
4. Kelompok Kegiatan Pelengkap
Tabel 2.14 Kebutuhan Ruang Kegiatan Pelengkap
No. Aktivitas
Pelaku Sifat
Ruang
1. Mencari informasi
Pengunjung
Penyewa kantor
Publik
Resepsionispusat informasi
Kantor
pengelolakantor sewa
2. Beribadah
Pengelola kantor
Penyewa kantor
Penyewa retail
sewa
Pengunjung Servis
Mushollah
Ruang wudhu
Tempat penitipan
alas kakibarang
3. Buang air
Pengelola kantor
Penyewa kantor
Penyewa retail
sewa
Pengunjung Servis
Ruang kerja kepala
bagian
Ruang sekretaris
Ruang kerja staff
4. Maintenance
Kepala bagian
teknisi
Staff bagian teknisi
Privasi
Ruang genset dan trafo
Ruang tanki BBM
Ruang panel
Universitas Sumatera Utara
72
No. Aktivitas
Pelaku Sifat
Ruang
Ruang telepon dan
tata suara
Ruang kontrol dan CCTV
Ruang pompa
Ruang septictank
Ruang water tank
Ruang AHU
Ruang chiller
Ruang pengendali
kebakaran 5.
Keamanan
Security Servis
Ruang keamanan
gardu jaga 6.
Menjaga kebersihan
bangunan dan lingkungan,
membersihkan fasilitas servis,
Membantu keperluan
pengguna bangunan
Cleaning service
Office BoyGirl
Servis
Loker
Toilet
Ruang peralatan dan gudang
Ruang istirahat
pekerja
Pantry
7. Mengangkut dan
mengantar barangindividu
Supir
Staff bagian
penyewa kantor distributor
Servis
Loading dock
Area parkir khusus pekerja
Universitas Sumatera Utara
73
Tabel 2.15 Kebutuhan Ruang Kantor Perdagangan Berdasarkan Literatur
No. Pengguna
Aktivitas Kebutuhan
Ruang Karakter
Ruang Sifat
Ruang
1. Penyewa
Promosi Ruang
displayetalase Atraktif,
Komunikatif Publik
Negosiasi Ruang negosiasi
Semiformal, interaktif,
komunikatif Semi
publik
Transaksi Ruang transaksi
Semiformal Semi
publik Penerimaan
barang Ruang penerimaan
barang Disiplin,
nonformal, terkontrol
Semi publik
Penyimpanan barang
Gudang Disiplin,
nonformal, terkontrol
Semi publik
Pengepakan barang
Ruang pengepakan Disiplin, nonformal,
terkontrol Semi
publik
Buang air besarkecil
KMWC Nonformal
Servis Ibadah
Ruang ibadah Nonformal
Servis Istirahat
Ruang istirahat Nonformal
Servis Memarkir
kendaraan Ruang parkir
Nonformal, santai,
rekreatif Servis
2. Tamu
pengunjung Melihat contoh Ruang
displayetalase Atraktif,
Komunikatif Publik
Mencari informasi
Lobbyruang resepsionis
Semiformal, interaktif,
komunikatif Publik
Negosiasi Ruang negosiasi
Semiformal, interaktif,
komunikatif Semi
publik
Transaksi Ruang transaksi
Semiformal Semi
publik Istirahat
Ruang istirahat kantin, restoran,
dan lain-lain Nonformal,
santai, rekreatif
Semi publik
Interaksi sosial Ruang santai Nonformal,
santai, rekreatif
Semi publik
Universitas Sumatera Utara
74
No. Pengguna
Aktivitas Kebutuhan
Ruang Karakter
Ruang Sifat
Ruang
Buang air besarkecil
KMWC Nonformal
Servis Ibadah
Ruang ibadah Nonformal
Servis Istirahat
Ruang istirahat Nonformal
Servis Memarkir
kendaraan Ruang parkir
Nonformal, santai,
rekreatif Servis
3. Pengelola
bangunan Koordinasi
Ruang rapat Semiformal,
interaktif, komunikatif
Semi publik
Administrasi Ruang
kerjaadministrasi Semiformal,
interaktif, komunikatif
Semi publik
Promosi ruang sewa
Ruang kerja Semiformal,
interaktif, komunikatif
Semi publik
Layanan kebersihan
Gudang ruang cleaning service
Nonformal, disiplin,
terkontrol Servis
Layanan keamanan
Ruang kontrol Ruang security
Nonformal, disiplin,
terkontrol Servis
Buang air besarkecil
KMWC Nonformal
Servis Ibadah
Ruang ibadah Nonformal
Servis Istirahat
Ruang istirahat Nonformal
Servis Memarkir
kendaraan Ruang parkir
Nonformal, santai,
rekreatif Servis
Sumber: Marlina. Endy. 2008. Panduan Perancangan Bangunan Komersial.
Berdasarkan tabel kebutuhan ruang berdasarkan klasifikasi pengguna bangunan, berikut ini adalah kebutuhan yang terdapat di bangunan serta fasilitas
pendukung berdasarkan pada jumlah pengguna bangunan kantor. Luas bruto kantor yang direncanakan sebesar 10.000 m
2
berdasarkan Term Of Reference Perancangan Arsitektur 6, bangunan satu massa maka jumlah penghuni
berdasarkan perhitungan penentuan kebutuhan ruang di dalamnya adalah
Universitas Sumatera Utara
75 10.000 m
2
10 = 1000 orang jumlah penghuni bangunan perkantoran adalah 1 setiap 10 m
2
luas bruto lahan. Luas lantai bangunan efektif dihitung berdasarkan luas yang dibutuhkan
bagi kegiatan penghunipengguna bangunan luas netto dan luas lantai yang dibutuhkan
untuk sirkulasi
horizontal dan
vertikal, penempatan
perlengkapanperalatan bangunan baik berupa peralatan mekanikal maupun elektrikal, dan luas lantai yang ditempati oleh struktur bangunan, baik berupa
kolom maupun dinding geserinti bangunan.
Tabel 2.16 Nisbah Luas Netto terhadap Luas Lantai Bruto
No. Fungsi Bangunan
Koefisien
1. Apartemen
0,64 2.
Asrama 0,65
3. Auditorium
0,70 4.
Balai Pertemuan Umum 0,58
5. Bank
0,72 6.
Bangunan InstitusionalAdministrasi 0,67
7. Gedung Parkir
0,85 8.
Gudang 0,93
9. Hotel
0,63 10.
Museum 0,80
11. Pengadilan
0,61 12.
PerbelanjaanPertokoan 0,81
13. Perkantoran
0,80 14.
Perpustakaan 0,76
15. Restoran
0,70 16.
Rumah Sakit 0,55
17. Sekolah Laboratorium
0,59 18.
Sekolah Ruang Peragaan Biologi 0,62
19. Sekolah Ruang Kelas
0,66
Sumber: Buku Panduan Sistem Bangunan Tinggi, Ir. Jimmy S. Juwana, MSAE. Erlangga 2005
1 Kebutuhan Kantor Pengelola
Diasumsikan sebesar 1 dari luas bruto kantor: 1 x 15.000 m
2
= 150 m
2
Universitas Sumatera Utara
76
2 Kebutuhan Kantor Sewa Bisnis
Terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu small office, medium office, dan large office.
3 Kebutuhan Ruang RestoranKantin
Dengan adanya restoran, karyawan dapat menghemat waktu dibanding bila harus pergi ke luar untuk makan setiap hari.
4 Kebutuhan Mini Market
Dengan adanya mini market, karyawan lebih mudah membeli keperluan-keperluan kecil selama bekerja. Mini market yang bersifat
mendukung kegiatan perkantoran ini diperkirakan
5 Kebutuhan Bank Umum
Dengan adanya Kantor Cabang Pembantu KCP Bank Umum akan mempermudah karyawan, pebisnis, dan masyarakat sekitar dalam
bertransaksi. Dalam kawasan ini bank yang akan direncanakan adalah dua buah Bank Negeri dan satu buah Bank Swasta Asing.
6 Kebutuhan HallRuang Serba Guna
Pengadaan Ruang Serba Guna dimaksudkan untuk menunjang kebutuhan perkantoran akan ruang besar yang dapat digunakan
untuk presentasi, seminar, dan sebagainya. Pemakaiannya bersifat sewaktu-waktu dan umum, artinya dapat disewa juga oleh
masyarakat umum yang bukan pengguna bangunan. Dengan demikian, diasumsikan kapasitasnya sebesar 100 orang. Menurut
buku Panduan Sistem Bangunan Tinggi, besaran brutonya sebesar 2,5 m
2
orang. dengan demikian, luas bruto ruang serba guna ini sebesar : 100 orang x 2,5 m
2
orang = ± 250 m
2
7 Kebutuhan Mushollah
Tempat untuk para pekerja melakukan sholat.
Universitas Sumatera Utara
77
8 Kebutuhan Ruang Servis
Kebutuhan para perkerja yang melayani servis
9 Kebutuhan Ruang Teknisi dan ME
Kebutuhan bangunan dalam melokasikan bagian-bagian yang bersifat teknis dalam keberlangsungan bangunan. Seperti ruang
pompa, panel, dan sebagainya
10 Kebutuhan Gudang dan Loading Dock
Kebutuhan ruang dalam penyimpanan barang baik skala besar ataupun kecil dan area loading dock yang berperan dalam transfer
barang.
11 Kebutuhan Parkir
Berdasarkan standar parkir menurut Naasra 1988, perhitungan kebutuhan parkir adalah sebagai berikut,
Tabel 2.17 Penentuan Satuan Ruang Parkr
No. Jenis Kendaraan
SRP dalam m
2
1 a. Mobil Penumpang Gol.I
2,30 x 5,00 b. Mobil Penumpang Gol.II
2,50 x 5,00 c. Mobil Penumpang Gol.III
3,00 x 5,00 2
BusTruk 3,40 x 12,50
3 Sepeda Motor
0,75 x 2,00
Tabel 2.18 Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir
Peruntukan Satuan SRP untuk mobil
penumpang Kebutuhan
Parkir Pusat Perdagangan
- Pertokoan
- Pasar Swalayan
- Pasar
SRP 100 m
2
luas lantai efektif SRP 100 m
2
luas lantai efektif SRP 100 m
2
luas lantai efektif 3,5
– 7,5 3,5
– 7,5 Pusat Perkantoran
- Pelayanan bukan umum
- Pelayanan umum
SRP 100 m
2
luas lantai SRP 100 m
2
luas lantai 1,5
– 3,5
Universitas Sumatera Utara
78 Sekolah
SRP mahasiwa 0,7
– 1,0 HotelTempat Penginapan SRP kamar
0,2 – 1,0
Rumah Sakit SRP tempat tidur
0,2 – 1,3
Bioskop SRP tempat duduk
0,1 – 0,4
Koefisien kebutuhan parkir per luas bangunan berdasarkan fungsinya belum termasuk sirkulasi 30
Sumber: Naasra 1988 Berdasarkan buku Panduan Sistem Bangunan Tinggi,
standar jumlah parkir ditentukan berdasarkan luas bruto kantor, yaitu 1 mobil setiap 100 m
2
luas bruto. Standar luas parkir mobil per unit berdasarkan buku Data Arsitek adalah 2,5 m x 5 m = 12,5 m
2
. Perhitungan untuk parkir sepeda motor adalah 1 unit per 40 m
2
luas bruto kantor. Standar parkir sepeda motor adalah 1 m x 2 m = 2 m
2
. Dan total keseluruhan ditambah dengan sirkulasi sebesar 70.
Universitas Sumatera Utara
79
2.5.6. Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang