4.6. Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1. Melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui kondisi perusahaan, proses
produksi, dan informasi-informasi lainnya yang diperlukan serta studi literatur mengenai metode pemecahan masalah dan teori pendukung lainnya.
2. Merumuskan permasalahan berdasarkan kondisi perusahaan dan menetapkan tujuan penelitian.
3. Mengidentifikasi variabel-variabel penelitian. 4. Melakukan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan yaitu:
a. Data primer berupa data waktu siklus setiap work centre. b. Data sekunder berupa data waktu setup setiap work centre, data jumlah
permintaan konsumen selama 12 periode terakhir, data jumlah jam kerja, data jumlah hari kerja, data jumlah mesin produksi.
5. Mengolah data primer dan sekunder yang diperoleh, antara lain : a. Mengitung waktu baku produksi di setiap work centre.
b. Melakukan peramalan jumlah permintaan produk dengan menggunakan data 12 periode terakhir.
c. Menyusun jadwal induk produksi. d. Menghitung kapasitas yang tersedia dan kapasitas yang dibutuhkan pada
setiap work centre RCCP. e. Melakukan perencanaan kapasitas pada work centre yang mengalami
kekurangan kapasitas agar keseluruhan kapasitas yang dibutuhkan dapat terpenuhi.
Universitas Sumatera Utara
6. Menganalisis usulan perencanaan kapasitas yang dilakukan pada perusahaan. 7. Menarik kesimpulan yang berisi rangkuman tentang penelitian dan memberi
saran berupa perbaikan untuk penelitian ke depannya.
4.7. Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Observasipengamatan Pengumpulan data ini dilakukan dengan pengamatan dan pengukuran secara
langsung terhadap objek penelitian pada lantai produksi. Disini, data yang langsung dilakukan pengukuran adalah data waktu siklus setiap work centre.
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah stopwatch.
24
Untuk membuat estimasi mengenai jumlah pengamatan yang dapat dilaksanakan, maka Maytag Company telah mencoba memperkenalkan
prosedur dengan mengambil jumlah pengamatan sebanyak 10 kali pengamatan untuk kegiatan yang berlangsung dalam siklus sekitar 2 menit
atau kurang dan 5 kali pengamatan untuk kegiatan yang berlangsung dalam siklus waktu yang lebih besar dari 2 menit dan kemudian dilakukan uji
keseragaman dan kecukupan data, jika ternyata data dinyatakan tidak cukup maka dilakukan penambahan jumlah pengamatan.
24
Wignjosoebroto. Sritomo. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja.
Surabaya: Guna Widya, 2000. hal.186.
Universitas Sumatera Utara
Cara pengambilan waktu siklus di setiap work centre , yaitu : a. Work Centre Pemotongan Plat
Pada work centre Pemotongan Plat, satu siklus merupakan satu kali proses pemotongan stainless steel menjadi lembaran-lembaran plat,
dimulai dari operator menyentuh lembaran stainles steel, melakukan proses pemotongan sampai operator menyentuh stainless steel yang akan
dipotong berikutnya. Waktu siklus proses pemotongan satu lembar plat adalah waktu siklus total dibagi 20 karena dalam satu siklus pemotongan
stainless steel menghasilkan 20 lembar plat. Stopwatch mulai ditekan
ketika operator menyentuh lembaran stainless steel dan menekan kembali ketika operator menyentuh lembaran stainless steel yang akan dipotong
berikutnya. b. Work Centre Zig-zag
Pada work centre Zig-zag, satu siklus merupakan satu kali proses pembentukan lembaran plat menjadi kepingan-kepingan plat, dimulai
dari operator menyentuh lembaran plat, melakukan proses pembentukan plat sampai operator menyentuh lembaran plat yang akan dibentuk
berikutnya. Waktu siklus proses pembentukan satu kepingan plat adalah waktu siklus total dibagi 20 karena dalam satu siklus pembentukan
lembaran plat menghasilkan 20 kepingan plat. Stopwatch mulai ditekan ketika operator menyentuh lembaran plat dan menekan kembali ketika
operator menyentuh lembaran plat yang akan dibentuk berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
c. Work Centre Penggilingan I Pada work centre Penggilingan I, satu siklus merupakan satu kali proses
pelebaran kepala satu unit kepingan plat, dimulai dari operator menyentuh kepingan plat, melakukan proses pelebaran, meletakkan
kepingan plat yang telah dilebarkan ke tempat peletakan sementara sampai operator menyentuh kepingan plat yang akan dilebarkan
berikutnya. Waktu siklus proses penggilingan satu kepingan plat adalah sama dengan waktu siklus total yang diukur karena satu kali proses
penggilingan tetap menghasilkan satu kepingan plat yang telah dilebarkan. Stopwatch mulai ditekan ketika operator menyentuh kepingan
plat dan menekan kembali ketika operator menyentuh kepingan plat yang akan dilebarkan berikutnya.
d. Work Centre Penggilingan II Pada work centre Penggilingan II, satu siklus merupakan satu kali proses
pelebaran kepala satu unit kepingan plat, dimulai dari operator menyentuh kepingan plat, melakukan proses pelebaran, meletakkan
kepingan plat yang telah dilebarkan ke tempat peletakan sementara sampai operator menyentuh kepingan plat yang akan dilebarkan
berikutnya. Waktu siklus proses penggilingan satu kepingan plat adalah sama dengan waktu siklus total yang diukur karena satu kali proses
penggilingan tetap menghasilkan satu kepingan plat yang telah dilebarkan.
Universitas Sumatera Utara
Stopwatch mulai ditekan ketika operator menyentuh kepingan plat dan
menekan kembali ketika operator menyentuh kepingan plat yang akan dilebarkan berikutnya.
e. Work Centre Penggilingan III Pada work centre Penggilingan III, satu siklus merupakan satu kali proses
pelebaran kepala satu unit kepingan plat, dimulai dari operator menyentuh kepingan plat, melakukan proses pelebaran, meletakkan
kepingan plat yang telah dilebarkan ke tempat peletakan sementara sampai operator menyentuh kepingan plat yang akan dilebarkan
berikutnya. Waktu siklus proses penggilingan satu kepingan plat adalah sama dengan waktu siklus total yang diukur karena satu kali proses
penggilingan tetap menghasilkan satu kepingan plat yang telah dilebarkan. Stopwatch mulai ditekan ketika operator menyentuh kepingan
plat dan menekan kembali ketika operator menyentuh kepingan plat yang akan dilebarkan berikutnya.
f. Work Centre Punch DaunGerigi Pada work centre Punch DaunGerigi, satu siklus merupakan satu kali
proses pencetakan daungerigi pada kepala satu unit kepingan plat, dimulai dari operator menyentuh kepingan plat, melakukan penekanan
pada kepala kepingan plat, meletakkan pada tempat peletakan sementara sampai operator menyentuh kepingan plat yang akan dicetak berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
Waktu siklus proses punch daungerigi satu kepingan plat adalah sama dengan waktu siklus total yang diukur karena satu kali proses punch
daungerigi tetap menghasilkan satu kepingan plat yang telah dibentuk. Stopwatch
mulai ditekan ketika operator menyentuh kepingan plat dan menekan kembali ketika operator menyentuh kepingan plat yang akan
dicetak berikutnya. Hasil dari proses ini sudah dapat dinamakan sendokgarpu.
g. Work Centre Punch Lekuk DaunGerigi Pada work centre Punch Lekuk DaunGerigi, satu siklus merupakan satu
kali proses pencetakan lengkungan pada kepala satu unit sendokgarpu, dimulai dari operator menyentuh sendokgarpu, memberikan lengkungan
pada kepala sendokgarpu, meletakkan pada tempat peletakan sementara sampai operator menyentuh sendokgarpu yang akan dicetak berikutnya.
Waktu siklus proses punch lekuk daungerigi satu sendokgarpu adalah sama dengan waktu siklus total yang diukur karena satu kali proses
punch lekuk daungerigi tetap menghasilkan satu sendokgarpu yang
telah diberi lengkungan. Stopwatch mulai ditekan ketika operator menyentuh sendokgarpu dan menekan kembali ketika operator
menyentuh sendokgarpu yang akan dicetak berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
h. Work Centre Punch Tangkai Pada work centre Punch Tangkai, satu siklus merupakan satu kali proses
pemberian corak dan bunga pada tangkai satu unit sendokgarpu, dimulai dari operator menyentuh sendokgarpu, memberikan corak dan bunga
pada tangkai melalui penekanan, meletakkan pada tempat peletakan sementara sampai operator menyentuh sendokgarpu yang akan diberikan
corak dan bunga berikutnya. Waktu siklus proses punch tangkai satu sendokgarpu adalah sama dengan waktu siklus total yang diukur karena
satu kali proses punch tangkai tetap menghasilkan satu sendokgarpu yang tangkainya telah diberi corak dan bunga. Stopwatch mulai ditekan
ketika operator menyentuh sendokgarpu dan menekan kembali ketika operator menyentuh sendokgarpu yang akan diberi corak berikutnya.
i. Work Centre Gerinda Pada work centre Gerinda, satu siklus merupakan satu kali proses
penggerindaan satu unit sendokgarpu, dimulai dari operator menyentuh sendokgarpu, melakukan proses penggerindaan, meletakkan pada
tempat peletakan sementara sampai operator menyentuh sendokgarpu yang akan digerinda berikutnya. Waktu siklus proses penggerindaan satu
sendokgarpu adalah sama dengan waktu siklus total yang diukur karena satu kali proses penggerindaan tetap menghasilkan satu sendokgarpu
yang telah digerinda. Stopwatch mulai ditekan ketika operator mulai menyentuh sendokgarpu dan ditekan kembali ketika operator menyentuh
sendokgarpu yang akan digerinda berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
j. Work Centre Polish Pada work centre Polish, satu siklus merupakan satu kali proses
pengkilatan satu unit sendokgarpu, dimulai dari operator menyentuh sendokgarpu, melakukan proses pengkilatan, meletakkan pada tempat
peletakan sementara sampai operator menyentuh sendokgarpu yang akan dikilatkan berikutnya. Waktu siklus proses pengkilatan satu
sendokgarpu adalah sama dengan waktu siklus total yang diukur karena satu kali proses pengkilatan tetap menghasilkan satu sendokgarpu yang
telah dikilatkan. Stopwatch mulai ditekan ketika operator mulai menyentuh sendokgarpu dan ditekan kembali ketika operator menyentuh
sendokgarpu yang akan dikilatkan berikutnya. k. Work Centre Mimis
Pada work centre Mimis, satu siklus merupakan satu kali proses pencucian satu unit sendokgarpu, dimulai dari operator menyentuh
sendokgarpu, melakukan proses pencucian, meletakkan pada tempat peletakan sementara sampai operator menyentuh sendokgarpu yang akan
dicuci berikutnya.Waktu siklus proses pencucian satu sendokgarpu adalah sama dengan waktu siklus total yang diukur karena satu kali
proses pencucian tetap menghasilkan satu sendokgarpu yang telah dicuci. Stopwatch mulai ditekan ketika operator mulai menyentuh
sendokgarpu dan ditekan kembali ketika operator menyentuh sendokgarpu yang akan dicuci berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Wawancara Pengumpulan data dilakukan dengan tanya jawab dan diskusi dengan pihak
perusahaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses produksi. Data sekunder berupa data waktu setup, data permintaan selama 12 periode
terakhir, jumlah hari kerja, jumlah jam kerja, jumlah mesin produksi diperoleh dari dokumentasi pihak perusahaan.
4.8. Pengolahan Data