a. H
O
: Tidak ada pengaruh dari waktu terhadap penurunan konsentrasi bahan organik
H
1
: Ada pengaruh dari waktu terhadap penurunan konsentrasi bahan organik b.
H
O
: Tidak ada pengaruh dari faktor jenis mikrofungi terhadap penurunan konsentrasi bahan organik
H
1
: Ada pengaruh dari dari faktor jenis mikrofungi terhadap penurunan konsentrasi bahan organik
c. H
O
: Tidak ada pengaruh dari interaksi faktor jenis mikrofungi dan waktu pada penurunan konsentrasi bahan organik
H
1
: Ada pengaruh dari Interaksi faktor jenis mikrofungi dan waktu terhadap penurunan konsentrasi bahan organik
Tabel 4. Tabel sidik ragam RAL dalam waktu
Sunber keragaman Derajat
bebas Jumlah
Kuadrat Kuadrat
Tengah KT F hitung
F tabel 5
perlakuan jenis a waktu b
jeniswaktu Galat jenis a
Galat waktu b Total
a-1 b-1
a-1b-1 ar-1
ab-br-1 abr-1
JKA JKB
JKAB JKG a
JKG b JKT
KTA KTB
KTI KTG b
KTG b JKT
KTAKTG a KTAIKTG b
Fv
1
, v
2
Sumber modifikasi dari
Mattjik dan Sumertajaya 2000
Keterangan: - i adalah total perlakuan - r adalah total ulangan untuk semua perlajuan
- Bila F hitung F 5 tidak ada perbedaan nyata; H
diterima - Bila F hitung F 5 ada perbedaan nyata; H
1
diterima
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil 4.1.1.
Penelitian pendahuluan 4.1.1.1. Biodiversitas mikrofungi akuatik dari Telaga Warna
Jenis mikrofungi akuatik yang ditemukan dari perairan Telaga Warna merupakan fungi jenis kapang. Sebelas spesies mikrofungi ditemukan pada
musim kemarau dan 15 spesies pada musim hujan. Kapang yang ditemukan pada musim kemarau adalah Mucor hiemalis, Mucor plumbeus, Mucor substilissimus,
Abisidia spinosa, Aspergillus niger, Aspergillus conicus, Penicillium viridicatum, Penicillium rugulosum, Trichoderma koningii, Acremonium strictum,
dan Cephalosporium acremonium
. Yang ditemukan pada musim hujan adalah Mucor rouxianus, Mucor ramannianus, Mucor genevensis, Mucor jansseni, Mucor
pussilus, Rhizopus cohnii, Rhizopus stolonifer, Rhizopus oryzae, Penicillium rugulosum, Cephalosporium acremonium, Penicillium citrinum, Penicillium
urticae, Penicillium spinulosum, Aspergillus amstelodami, dan Monilia humicola.
Deacon 1997 dan Alexopoulos et al. 1996 in Sigee 2005 membagi fungi dalam filum Chitrdiomycota, Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota,
dan Deuteromycota. Isolat mikrofungi yang didapat dari perairan Telaga Warna termasuk ke dalam filum Zygomycota dan Deuteromycota Tabel 5.
Karakteristik visual mikrofungi yang ditemukan di Perairan Telaga dapat dilihat pada Lampiran 4.
Jenis-jenis kapang tersebut, sebagian memiliki dampak yang negatif bagi kesehatan, seperti Aspergillus conicus yang memiliki pertumbuhan sangat cepat.
Spora Aspergillus mudah sekali terbawa udara sehingga mudah terhirup oleh manusia dan dapat mengganggu kesehatan, diantaranya mengganggu sistem
kekebalan tubuh, dan sistem syaraf Kuhn dan Ghannoum 2003. Oleh karena itu, mikroorganisme uji yang digunakan dalam peneltian ini adalah Penicillium
rugulosum, Penicillium viridicatum, Acremonium strictum, Cephalosphorium acremonium,
dan Abisidia spinosa. Mikrofungi uji yang digunakan, sebelumnya telah diujikan untuk mendegradasi minyak Widiyanti 2007, dan dapat digunakan
untuk mengolah air limbah Guest dan Smith 2007. Selain itu, mikrofungi juga
mampu menghasilkan metabolit yang dapat dimanfaatkan untuk bioleaching; serta menghasilkan antifungal yang digunakan dalam bidang farmasi Breen 1995;
Kisielowska dan Kasi
ńska-Pilut 2005. Tabel 5. Pengelompokan jenis-jenis mikrofungi akuatik yang terdapat di Danau
Telaga Warna
a. Deacon 1997 dan Alexopoulos et.al.1996 in Sigee 2005
b. Fassatiová 1986 dan Gilman 1945
4.1.1.2. Penentuan konsentrasi limbah
Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan konsentrasi limbah yang tepat bagi kelangsungan hidup mikrofungi. Konsentrasi uji yang digunakan
adalah 75 perlakuan A, 50 perlakuan B, dan 25 limbah perlakuan C. Konsentrasi tersebut dibandingkan dengan kontrol, yang berupa 100 limbah
perlakuan D. Berdasarkan hasil pengamatan, ternyata semua limbah dengan
konsentrasi yang diujikan dapat mendukung viabilitas inokulan mikrofungi. Hal
Filum Kelas Ordo
Famili Genus Spesies
Zygomycota
a
Zygomycetes
b
Mucorales
b
Mucoraceae
b
Mucor
b
M. hiemalis M. plumbeus
M. ramannianus M.
substilissimus M. rouxianus
M. genevensis M. jansseni
M. pussilus Rhizopus
b
R. stolonifer R. oryzae
R. cohnii Abisidia
b
A.spinosa
Deuteromycota
a
Moniliales
b
Aspergillus
b
A. amstelodami A. niger
A. conicus
Penicillium
b
P. rugulosum P. viridicatum
P. spinulosum P. citrinum
P. urticae Trichoderma
b
T.koningii Acremonium
b
A. strictum Cephalosporium
b
C. acremonium Monilia
b
M. humicola