5. Kepribadian, Gaya Hidup, dan Demografi
Keputusan pembelian bervariasi antar individu karena karakteristik unik yang dimiliki masing-masing individu. Kepribadian didefinisikan
sebagai respons yang konsisten terhadap stimulus lingkungan Engel et al . 1994. Menurut Kotler 2000 gaya hidup adalah pola seseorang didunia
yang di ekspresikan dalam aktivitas, minat dan opininya. Gaya
hidupmenggambarkan ―keseluruhan diri seseorang‖ yang berinteraksi denganlingkungannya sebagai konsepsi yang mencerminkan nilai
konsumen danpembelajaran sebelumnya, kelas sosial, demografi, dan variabel lainnya. Sedangkan menurut Engel et al. 1994, gaya hidup
adalah pola dimana orang hidup dan menghabiskan waktu serta uang. Maka, dapat disimpulkan bahwa gaya hidup merupakan pola hidup
seseorang yang menggambarkan dirinya dengan mengekspresikan melalui aktivitas, minat dan opininya dalam menghabiskan waktu serta uang.
Proses Psikologis
Pembelian yang dilakukan dipengaruhioleh empat faktor psikologis utama, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan dankeyakinan, serta pendirian. Sedangkan
proses psikologis sendiri meliputi tigaproses, yaitu pengolahan informasi, pembelajaran, dan perubahan sikap danperilaku Engel et al. 1994.
1. Pengolahan Informasi
Pengolahan informasi menurut Engel, et. al1994 adalah suatu prosesyang mengacu pada bagaimana stimulus diterima, ditafsirkan,
disimpan dalamingatan dan kemudian diambil kembali. Penelitian pengolahan informasi menyampaikan cara-cara dimana informasi
ditransformasikan, dikurangi, dirinci, disimpan, didapatkan kembali dan digunakan.
Sumarwan 2002 menjelaskan bahwa pengolahan informasi pada diri konsumen terjadi ketika salah satu pancaindera konsumen menerima
input dalam bentuk stimulus. Stimulus bias berbentuk produk, nama merek, kemasan, iklan, nama produsen. Terdapat lima tahap pengolahan
informasi the information-processing model, yaitu pemaparan, perhatian, pemahaman, penerimaan dan retensi.
Pemaparan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh para pemasar untuk menyampaikan stimulus kepada konsumen.Tahap kedua, yaitu
perhatian. Tidak semua stimulus yang dipaparkan dan diterima konsumen akan memperoleh perhatian dan berlanjut dengan pengolahan stimulus
tersebut. Perhatian dipengaruhi oleh faktor pribadi dan faktor stimulus warna, inrensitas, petunjuk, dan lain-lain.Tahap ketiga, yaitu
pemahaman.Pemahaman adalah usaha konsumen untuk mengartikan atau menginterpretasikan stimulus.Konsumen cenderung untuk melakukan
pEngelompokkan stimulus sehingga memandangnya sebagai satu kesatuan.Tapak keempat yaitu penerimaan dan tahap kelima yaitu retensi.
Retensi adalah proses memindahkan informasi ke memori jangka panjang. Informasi yang disimpan adalah interpretasi konsumen terhadap stimulus
yang diterimanya.
Berdasarkan penjelasan para ahli tersebut, maka pengolahan informasi adalah informasi yang diterima, ditafsirkan dan disimpan dalam
ingatan yang akan diambil kembali pada saat diperlukan. Pengolahan informasi terjadi apabila salah satu panca indera kita menerima stimulus,
yang dapat berupa produk, nama merek, iklan, kemasan dan-lain-lain. Pengolahan terdiri dari lima tahapan, yaitu pemaparan, perhatian,
pemahaman, penerimaan dan retensi.
2. Pembelajaran
Menurut Kotler dan Keller2007 pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul daripengalaman.Sebagian besar perilaku
adalah hasil dari belajar. Sedangkan menurut Engel et al. 1994, pembelajaran merupakan proses dimana pengalaman yang menyebabkan
perubahan dalam pengetahuan, sikap danatau perilaku.Belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman,
pengetahuan dan pengalaman ini akan mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku yang relatif permanen Sumarwan, 2002. Maka, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran yaitu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman, yang akan mengubah seseorang baik dalam pengetahuan
yang dimilikinya maupun sikap atau perilaku.
3. Perubahan Sikap dan Perilaku
Menurut Engel, et. al1994, perubahan dalam sikap dan perilaku adalahsasaran pemasaran yang lazim. Proses ini mencerminkan pengaruh
psikologisdasar yang menjadi subyek dari beberapa dasawarsa penelitian yang intensif.
Hubungan ketiga faktor tersebut dengan proses keputusan pembelian
konsumen dapat dijabarkan dalam Gambar 6. Gambar 6 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan
keput usan pembelian oleh konsumen, yaitu pengaruh lingkungan, perbedaan individu
dan proses psikologi. Dari ketiga faktor tersebut, faktor pengaruh lingkungan dan perbedaan individu akan digunakan untuk menganalisis proses keputusan
pembelian daging sapi, daging ayam dan ikan di Hipermarket Giant Taman Yasmin, Bogor. faktor-faktor yang saya teliti, diantaranya pengaruh pribadi,
pengaruh keluarga, situasi pembelian, kelas sosial konsumen, sumberdaya konsumen, sikap terhadap produk, pengetahuan objektif tentang produk, motivasi
dan keterlibatan.
Peneltitian Terdahulu
Retno Sari Wulan 2004 melakukan penelitian dengan judul skripsi yaitu Analisis Perilaku Konsumen Kecap Manis Bango dan Implikasinys pada Bauran
Pemasaran di PT. Unilever Indonesia Tbk..penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses keputusan pembelian kecap manis Bango oleh konsumen dan
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelian produk kecap Bango. Wulan 2004 mengungkapkan bahwa keputusan pembelian merupakan
tahap dimana konsumen mengambil keputusan mengenai kapan membeli, dimana membeli dan bagaimana membayar. Indikator dari keputusan pembelian sendiri
terdiri dari membeli atau tidak membeli suatu produk, apa yang dibeli, kapan