Data Sekunder Analisis Keputusan Pembelian Daging Sapi oleh Konsumen Rumah Tangga (Kasus: Hipermarket Giant Taman Yasmin Bogor)

ditunjukan dengan huruf X sedangkan untuk penilaian faktor kepentingan ditujukan dengan huruf Y. Nilai yang diberikan untuk tingkat kepentingan dan tingkat kinerja memiliki indikator.Penilaian dan indikator pada tingkat kinerja dan tingkat kepentingan dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7Skornilai Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Tingkat Kinerja X Tingkat Kepentingan Y Skor Nilai Tidak puas Tidak penting 1 Kurang puas Kurang penting 2 Cukup puas Cukup penting 3 Puas Penting 4 Sangat puas Sangat penting 5 Hasil perhitungan akan digambarkan dalam diagram kartesius. Masing- masingatribut diposisikan dalam diagram tersebut berdasarkan skor rata- rata,dimana skor rata-rata penilaian kinerja X menunjukkan posisi suatu atributpada sumbu X, sedangkan posisi atribut pada sumbu Y, ditunjukkan oleh skorrata-rata tingkat kepentingan Y . Rumus yang digunakan adalah: Keterangan: X = skor rata-rata tingkat pelaksanaankinerja Y = skor rata-rata tingkat kepentingan n = jumlah data konsumen Diagram kartesius merupakan suatu ruang yang dibagi atas empat bagiandan dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik- titika,b. Titik tersebut diperoleh dari rumus: a = ∑ Xi a = ∑ Xi k k Keterangan: a = batas sumbu X tingkat kinerja b = batas sumbu Y tingkat kepentingan k = banyaknya atribut yang diteliti Gambar 8 Diagram Kartesius IPA Sumber: Simamora, 2004 Keterangan diagram kartesius Important performance Analysis IPA Gambar 8: a. Kuadran I Prioritas Utama menunjukan bahwa unsur-unsur jasaproduk yangsangat penting bagi pelanggan, akan tetapi pihak perusahaan belummelaksanakan sesuai dengan keinginan pelanggan, sehingga menimbulkankekecewaan dan rasa tidak aman. b. Kuadran II Pertahankan Prestasi menunjukan bahwa unsur-unsur jasaprodukyang dianggap penting oleh pelanggan telah dilaksanakan dengan baik danmemuaskan pelanggan, maka kini kewajiban dari perusahaan mempertahankankinerjanya. c. Kuadran III Prioritas Rendah menunjukan bahwa unsur-unsur yang memangdianggap kurang penting oleh pelanggan. d. Kuadran IV Berlebihan menunjukan bahwa unsur-unsur jasa yang dianggapkurang penting tetapi telah dijalankan dengan sangat baik oleh pihak perusahaanatau sangat memuaskan. Hal ini dianggap sangat berlebihan. Customer Satisfaction Index CSI 1. Menurut Stratford dalam Maharani 2009Customer Satisfaction Index CSI merupakansuatu indeks yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan konsumensecara menyeluruh dengan pendekatan yang memperhitungkan tingkatkepentingan dari atribut-atribut yang diukur, dengan perhitungan sebagai berikut:Weighting Factor WF, adalah fungsi dari Mean Importance Score atau nilairata-rata tingkat kepentingan MIS-i masing- masing atribut yang dinyatakandalam bentuk persen terhadap total Mean Importance Score MIS-t untukseluruh atribut yang diuji. WF = MIS-i Total MSI-i 2. Weighted Score WS, adalah fungsi dari Mean Satisfaction Score MSSdikali dengan Weighting Factor WF. Mean Satisfaction Score atau nilai rataratatingkat kepuasan diperoleh dari nilai rata-rata tingkat performance ataunilai rata-rata tingkat kinerja dari suatu atribut. WS = MSS x WF 3. Weighted Average Total WAT, adalah fungsi dari total Weighted Score WSatribut ke- 1 α1 hingga atribut ke-n αn. WAT = WSα1 + WSα2 + … + WSαn 4. Costumer Satisfaction Index CSI, yaitu fungsi dari nilai Weighted AverageWA dibagi dengan Highest Scale HS atau yang dinyatakan dalam bentukpersen. Skala maksimum diperoleh dari ukuran skala Likert yang digunakandalam pembobotan tingkat kepentingan dan kinerja. Maka dalam penelitian iniskala maksimum yang digunakan yaitu lima. CSI = WAx 100 HS Kriteria nilai Customer Satisfaction Index atau Indeks Kepuasan Konsumen menggunakan kisaran 0,00 hingga 1,00 tidak puas hingga sangat puas. Kriteria ini dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Kriteria Nilai Costumer Satisfaction IndexCSI No. Customer Satisfaction Index Kriteria 1 0,81 sampai dengan 1,00 Sangat puas 2 0,66 sampai dengan 0,80 Puas 3 0,51 sampai dengan 0,65 Cukup puas 4 0,35 sampai dengan 0,50 Kurang puas 5 0,00 sampai dengan 0,34 Tidak puas Definisi Operasional Konsep yang digunakan dalam penelitian ini secara operasional didefinisikan sebagai berikut :

1. Responden adalah konsumen yang mengkonsumsi daging sapi dan membeli

daging sapi di pasar modern.

2. Atribut produk merupakan karakteristik atau sifat suatu produk yang dapat

menarik perhatian konsumen. Atribut yang dimiliki suatu produk, membentuk karakteristik konsumen yang terdiri dari ciri-ciri, fungsi dan manfaat. Pada penelitian ini atribut produk terdiri harga, kemasan, warna, rasa, kesegaran, keterangan ijin Departemen Kesehatan, keterangan halal, iklan dan ketersediaan.

3. Harga merupakan unsur pendapatan dari penjualan. Harga adalah faktor

utama yang dipertimbangkan dalam memilih produk maupun jasa, sehingga konsumen sangat sensitif terhadap harga Sumarwan, 2003.

4. Kemasan merupakan alat penjualan untuk menarik perhatian konsumen

dengan menampilkan penampakan visual menarik. Kemasan juga berfungi untuk memberikan perlindungan yang optimal kepada produk

5. Warna merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pandangan

konsumen terhadap suatu produk. Warna kadang-kadang sangat menentukan suatu bahan dinilai bergizi, enak dan teksturnya baik, dan tidak akan dikonsumsi nila memiliki warna yang tidak sedap dipandang atau memberikan kesan yang menyimpang sari warna yang seharusnya.

6. Tektur dan Kesegaran merupakan salah satu atribut penting dalam

pemilihan pembelian daging sapi. Kosumen akan melihat terlebih dahulu kesegaran daging sapi yang dijual, karena kesegaran daging dapat mempengruhi rasa daging itu sendiri.

7. Keterangan ijin Departemen Kesehatan, merupakan hal yang diperhatikan

konsumen, dimana dengan adanya ijin tersebut maka konsumen dapat yakin terhadap produk yang akan dibelinya.

8. Keterangan halal, merupakan hal yang sangat penting diperhatikan oleh

penjual dan disampaikan kepada konsumen, melihat masyarakat Negara Indonesia sebagian besar beragama islam.

9. Iklan, yang digunakan untuk menanamkan suatu citra jangka panjang dari

suatu produk dan juga untuk penjualan cepat. Sumarwan 2003 menambahkan bahwa iklan bukan saja berfungsi untuk mengkomunikasikan berbagai atribut makanan dan minuman, tetapi ia juga berfungsi untuk membujuk konsumen sehingga mau membeli barang tersebut.

10. Ketersediaan, dimana ketersediaan dapat menentukan kebiasaan makan

seseorang atau sekelompok orang dalam keluarga maupun suatu negara. Bahan makanan akan tersedia secara kontinu apabila produksi pangan, distribusi pangan dan proses penyimpanannya dapat berjalan dengan baik.

11. Tingkat kepentingan terhadap penjualan komoditi daging sapi adalah

seberapa penting suatu atribut produk yang harus dimiliki oleh daging sapi bagi konsumen atau seberapa besar harapan konsumen terhadap kinerja dan atribut.

12. Tingkat pelaksanaan kinerja terhadap penjualan komoditi daging sapi

adalah merupakan kinerja aktual dari penjualan atribut daging sapi yang diberikan oleh Hipermarket Giant Taman Yasmin terhadap konsumen.

13. Frekuensi pembelian daging sapi, daging ayam dan ikan adalah berapa

kali responden membeli daging sapi untuk kebutuhan konsumsi rumah tangganya.

14. Jumlah pembelian daging sapi, daging ayam dan ikan adalah jumlah

daging sapi yang dibeli oleh rumah tangga setiap kali membeli daging sapi satu kali pembelian.

15. Keluarga adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang

berhubungan melalui darah, perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersama GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Giant Taman Yasmin Bogor Giant di Indonesia beroperasi di bawah bendera bisnis jaringan ritel raksasa, PT. Hero Hipermarket Tbk. yang telah mengadakan aliansi strategis dengan Dairy Farm Internasional pada tahun 1999 dalam bentuk penyertaan saham langsung. Kerjasama antar keduanya ditandai pula dengan bergabungnya beberapa eksekutif Dairy Farm Internasional sebagai mitra untuk memperkuat jajaran manajemen PT. Hero Hipermarket Tbk. Hal ini bertujuan untuk memberikan kontribusi berupa pengalaman dan keahlian internasional yang bermanfaat bagi pengetahuan dan pemahaman manajemen PT. Hero Hipermarket Tbk. Pada tahun 2002 Giant mulai masuk ke Indonesia dengan dibukanya GiantSuperstore Villa Melati Mas Tangerang pada tanggal 26 Juli 2002. Setelah berhasil diTangerang Giant buka cabang yang kedua di Surabaya dengan nama GiantHypermarket Maspion Surabaya, cabang yang ketiga yaitu Giant SuperstoreCimanggis pada tanggal 09 Mei 2003, Giant Hypermarket Bekasi, GiantSuperstore Semanggi. Giant Hypermarket merupakan tempat belanja untuk memenuhi kebutuhansemua lapisan masya rakat, dengan konsep ― BIG VARIETY GREAT VALUE ―.Barang-barang yang di jual terdiri dari : 1. Barang Fresh buah, sayur, ikan, daging, bakery, makananan siap saji 2. Barang General Merchandise elektronik, tekstil, bazar 3. Barang Grocery sembako, detergen, susu, alat mandi, alat kecantikan makanan dan minuman kecil Di Indonesia sudah terdapat beberapa cabang Giant dengan kelasnyamasing-masing serta beberapa cabang yang masih dalam rencana untuk dibukalagi.Pembagian kelas di Giant adalah berdasarkan luas toko. Untuk hypermarketluasnya 10.000 sd 15.000 m2, superstore 7000 sd 10.000 m2 dan Hipermarket1000 sd 5000 m2. Luas toko tersebut belum termasuk luas area parkir kendaraanuntuk pelanggan dan supplier. Giant merupakan anak perusahaan Hero yangmempunyai konsep hypermarket, grup Hero lainnya seperti Starmart, Guardian, Hero Hipermarket dan Shop In adalah toko-toko lain yang sudah cukup popular dibawah naungan Hero Group.Giant Taman Yasmin merupakan salah satu cabang yang telah didirikan sejak tahun 2008.Giant Taman Yasminberalamat di Jalan Raya K.H.R Abdullah Bin Nuh No. 33 Kota Bogor dandiresmikan pada tanggal 28 Mei 2008 dengan format superstore. Toko ini beradadi kawasan perumahan elit di Kota Bogor dan target pemasarannya adalahmasyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Visi dan Misi Giant Taman Yasmin Bogor Visi dan misi yang dimiliki oleh Giant Taman Yasmin merupakan visi dan misi yang sejalan dengan perusahaan induknya, yaitu PT. Hero Hipermarket, Tbk. Visi PT. Hero Hipermarket , Tbk adalah ‖Menjadi peritel terkemuka di Indonesia dalam segi penjualan dan penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham‖, sedangkan misinya ialah ―meningkatkan nilai investasi pemegang saham kami melalui keberhasilan komersial dengan menarik pelanggan dan meningkatkan daya saing yang mantap‖. Selain visi dan misi, Giant Taman Yasmin jugaMemiliki falsafah, slogan, motto dan budaya perusahaan berupa : a. Falsafah Falsafah yang dimiliki Giant Taman Yasmin adalah ―Kita selalu mengutamakan ser vice yang terbaik kepada pelanggan‖, ―Kita selalu menyediakan produk yang bermutu tinggi sesuaidengan keinginan pelanggan‖ dan ―Kita bersama-sama menciptakan kesatuan manajemen yang sempurna‖. b. Jargon Jargon yang dimiliki oleh Giant Hypermarket adalah ―Termurah di KotaAnda‖. Namun seiring dengan perubahan kondisi dan tingkat persainganjargon Giant mengalami beberapa perubahan. Saat ini terdapat beberapajargon yang digunakan oleh pihak Giant Hypermarket antara lain ―HargaMurah setiap Hari‖ dan ―Tempat Orang Indonesia Berbelanja‖. c. Slogan Slogan yang digunakan oleh pihak Giant Hypermarket adalah ―Tan HannaWigna Tan Sirna‖ yang memiliki arti ―jika ada kemauan pasti ada jalan,tidak ada yang tidak mungkin‖.Slogan ini dibuat agar karyawan menjaditermotivasi dalam bekerja. d. Motto Kerja Giant Hypermarket Motto kerja yang ditetapkan oleh pihak Giant Hypermarket adalah ―CF3‖Clean, Full, Friendly, Fresh.Tujuan dari penetapan motto tersebut adalahagar pihak Giant Hypermarket dapat memenuhi harapan dan memberikanpelayanan terbaik kepada konsumen. e. Motto Kerja Giant Taman Yasmin Pihak Giant Taman Yasmin juga menetapkan motto yang khusus ditujukankepada karyawan Giant Taman Yasmin. Motto tersebut adalah budaya ―DISKON‖ yang berarti ‖Detail, Disiplin, Konsisten, Kontrol, Kont inyu‖. Struktur Organisasi Giant Taman Yasmin Bogor Struktur organisasi yang dimiliki oleh Giant Taman Yasmin dipimpin oleh seorang store manager.Store General ManagerSGMini membawahi empat orang manajer divisi DM.Tiap divisi pada Giant Taman Yasmin dibantu oleh DH-ADH Department Head-Assistant Departmet Head, supervisor dan staf.Tiga divisi utama dikelompokkan berdasarkan kategori produk yang dijual oleh Giant Taman Yasmin yaitu divisi fresh, divisi grocery, dan divisi general merchandise GMS. Satu divisi sales support sebagai divisi pendukung kegiatan operasional Giant Taman Yasmin yang terdiri atas check out banking dan Front line, front desk,receiving, accounting, LP lost prevention, dan HRD. Struktur organisasi dapat dilihat pada gambar 9.Jumlah karyawan Giant Taman Yasmin keseluruhan adalah 134 orang.Alokasi jumlah karyawandilakukan berdasarkan kebutuhan sumber daya manusia dan deskripsi pekerjaan pada masing-masing divisi. Gambar 9 Struktur Organisasi Giant Taman Yasmin Bogor Sumber: Manajemen Giant Taman Yasmin Bogor 2013 Store General Manager Heru Prasetyo DM Fresh Fery DM Grocey Hery K. DM GMS Saryono DM Support Mujib K. DH Fish DH Meat DH Perishable DH GFC DH Bakery DH Produce Non- food Food 1 Food 2 Health Beauty Software Leisure Hardware Homeware Accounting, Marketing, LP, HRD Receiving Banking Tugas dari manajer, DH-ADH, supervisor, dan staf adalah sebagai berikut: a. Store Manager : Memimpin, memonitor, dan mengatur seluruh kegiatanoperasi pada Giant Taman Yasmin. b. Fresh Manager : Mengatur semua kegiatan yang terjadi pada divisi freshmulai dari pemesanan, pengiriman, penyimpanan, dan pendistribusianproduk-produk yang termasuk kedalam kelompok produk fresh. c. Grocery Manager : Mengatur semua kegiatan yang terjadi pada divisigrocery mulai dari pemesanan, pengiriman, penyimpanan, danpendistribusian produk- produk yang termasuk kedalam kelompok produkgrocery. d. General Merchandise Manager : Mengatur semua kegiatan yang terjadi padadivisi general merchadise mulai dari pemesanan, pengiriman, penyimpanan,dan pendistribusian produk-produk yang termasuk kedalam kelompokproduk general merchadise. e. Sales Support Manager : Mengatur semua kegiatan yang terjadi pada divisisales support. f. DH-ADH : Memonitor semua yang dilakukan oleh supervisordan staf serta mengatur penjualan, display, dan margin pada masing-masingdivisi. g. Supervisor : Mengontrol display dan stock gudang padamasing-masing divisi. h. HRD : Mengatur segala hal yang berhubungan dengankaryawan, seperti mengontrol keluar masuknya karyawan, absensi, shift,cuti, dan keterlambatan karyawan. i. LP Lost Prevention : Mengawasi semua sistem dan prosedur yangberlaku di toko serta melakukan investigasi terhadap kejadian-kejadian yangdapat merugikan perusahaan, karyawan, atau pelanggan. Penjualan Daging Sapi Penjualan daging sapi di Hipermarket Giant Taman Yasmin termasuk bagian dari Divisi Fresh yang dipimpin oleh Bapak Fery.Didalam Divisi Fresh ini, penjualan daging sapi dikontrol oleh seorang Departemen HeadMeat yang juga mengontrol daging lainnya seperti daging ayam dan daging kambing. Pasokan daging sapi di Hipermarket Giant Taman Yasmin dikirim melalui dua cara, yang pertama yaitu dikirim oleh supplier langusng, dimana supplier ini merupakan supplier yang telah bekerjasama dengan pihak Hero maupun pihak Giant sendiri. Kedua, yaitu daging sapi yang dikirim oleh supplier dikirim terlebih dahulu ke gudang utama Hero yang selanjutnya barulah dikirim ke Hipermarket- hipermarket Giant, termasuk Hipermarket Giant Taman Yasmin di Kota Bogor. Daging sapi di Hipermarket Giant Taman Yasmin sendiri berasal dari lokal maupun import.Untuk jenis daging sapi yang dijual berbagai macam, berdasarkan bagian tubuh sapi, berdasarkan masakan dan berdasarkan kualitas. Penyimpanan daging sapi di Hipermarket Giant Taman Yasmin, yaitu dengan cara dibekukan di dalam pendingin sebagai persediaan penjualan selanjutnya dan sebagai cara menyimpan daging sapi yang belum terjual.