18
2.4.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Dessler 2008, penilaian kinerja performance apprasial pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi yang
efektif dan efisien. Pegawai menginginkan dan memerlukan umpan balik berkenaan dengan prestasi mereka dan penilaian menyediakan kesempatan untuk
memberikan kesempatan untuk meninjau kemajuan pegawai dan untuk menyusun rencana peningkatan kinerja.
Mangkuprawira 2007, menyatakan bahwa, ”Penilaian kinerja yang dilakukan dalam suatu organisasi haruslah mengikuti standar kinerja yang
ditetapkan, dimana pengukuran kinerja tersebut juga memberikan umpan balik yang positif kepada pegawai”.
Menurut Sedarmayanti 2007, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, antara lain: 1 Sikap dan mental motivasi kerja, disiplin kerja, dan etika kerja, 2
Pendidikan, 3 Ketrampilan, 4 Manajemen kepemimpinan, 5 Tingkat penghasilan, 6 Gaji dan kesehatan, 7 Jaminan sosial, 8 Iklim kerja, 9 Sarana
dan prasarana, 10 Teknologi, dan 11 Kesempatan berprestasi.
2.5. Review Hasil-Hasil Penelitian
Hernowo 2008, melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Motivasi,
dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri”. Penelitian ini menggunakan penelitian eksplanatory penjelasan.
Jumlah sampel sebagai responden sebanyak 44 orang pegawai. Metode analisis data menggunakan regresi linear berganda multiple linier regression.
Universitas Sumatera Utara
19 Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan disiplin kerja secara
serempak berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri.Pengaruh yang ditunjukkan diantara
kedua variabel dikatakan bahwa variabel disiplin kerja memiliki pengaruh yang dominan terhadap kinerja pegawai.Secara parsial masing-masing variabel
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri.
Listianto 2006 , melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi,
kepuasan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai” Studi Kasus di Lingkungan Pegawai Kantor PDAM Kota Surakarta. Jumlah populasi sebagai
responden sebanyak 365 orang pegawai, sampel penelitian ditetapkan 120 orang pegawai. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian eksplanatory penjelasan
karena bermaksud untuk menjelaskan variabel-variabel melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan. Model analisis data yang digunakan adalah
regresi linier berganda multiple linier regression. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ketiga variabel independen, yakni
motivasi, kepuasan kerja, dan variabel disiplin kerja secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Secara parsial masing-masing
variabel motivasi, kepuasan kerja, dan variabel disiplin kerja terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.
Ferissa 2006 melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Motivasi dalam Upaya Meningkatkan Prestasi kerja Karyawan pada PT Bank Rakyat
Indonesia persero Tbk Kantor Wilayah Sumut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Variabel Kebutuhan Berprestasi. Kebutuhan untuk berkuasa
Universitas Sumatera Utara
20 dan Variabel Kebutuhan Afiliasi terhadap Prestasi Kerja pada PT. Bank Rakyat
Indonesia persero Tbk Kantor Wilayah Sumut. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Bank Rakyat Indonesia persero Tbk
Kantor Wilayah Sumut sebanyak 55 orang dengan menggunakan Sampel Jenuh sensus.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kebutuhan berprestasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan, variabel kebutuhan berkuasa
berpengaruh positif dan signifikan dan variabel kebutuhan afiliasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia
persero Tbk Kantor Wilayah Sumut. Hasil ini menunjukkan bahwa variable kebutuhan berkuasa memiliki pengaruh yang paling dominan mempengaruhi
prestasi kerja. Mardiah 2008, melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Motivasi
Karyawan Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Pada PT. Telkom Kandatel Medan. Motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang dalam
menimbulkan dan mengarahkan perilakunya . Motivasi juga merupakan suatu proses untuk mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita
inginkan. Motivasi ada kalanya berasal dari dalam diri kita sendiri dan juga dari luar. PT. Telkom Kandatel Medan adalah perusahaan yang bergerak dibidang
pelayanan jasa telekomunikasi yang menghasilkan beberapa produk jasa seperti: Jaringan telepon, Faksimili, Telex, Telegrap, Jasa Wartel, Telkomnet Instant.
Hubungan komunikasi Internasional dan sebagainya, yang berlokasi di Jl. Prof H.M. Yamin,SH. No.13 Medan. Pada penelitian ini perumusan masalahnya adalah
Apakah motivasi yang diterapkan oleh PT.Telkom Kandatel Medan memberikan
Universitas Sumatera Utara
21 pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawannya. Hipotesisnya
berupa Motivasi yang diterapkan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Penulis menggunakan data sekunder, baik yang
berasal dari perusahaan maupun dengan membaca buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Pengumpulan data dilakukan dengan
cara wawancara, studi dokumentasi dan penyebaran kuesioner. Pada analisis, penulis menggunakan metoderegresi.
Hasil penelitian ini adalah penerapan sistem motivasi yang dilaksanakan memiliki hubungan yang positif terhadap produktivitas kerja. Namun hubungan
yang positifini memiliki pengaruhyang kecil, yaitu sebesar 59,611 dari jumlah pulsa dan 20 dari pelanggan. Hal ini dapat dilihat dari nilai F Hitung yang
lebih kecil dari F Tabel 0,25161,4 dari jumlah pulsa, dan 1,5161,4 dari jumlah pelanggan. Berdasarkan basil tersebut dapat diambil keputusan bahwa
hipotesis yang ditetapkan sebe1umnya tidak dapat diterima. Dengan begitu jelas bahwa system motivasi yang diterapkan tidak dapat sepenuhnya memberikan
pengaruh yang signifikan, Hal ini juga diakibatkan karena adanya hambatan yang dihadapi antara lain masalab biayadan masalah operasional.
2.6. Resume Hasil-Hasil Penelitian