Hasil Pengujian Hipotesis ANALISIS DAN PEMBAHASAN

63 Gambar 6.3. Hasil Uji Heterokedastisitas terjadi Heteroskedastisitas. Pada Gambar 6.3. dapat dilihat hasil uji Heterokedastisitas. Dari Gambar 6.3. terlihat tidak ada pola yang jelas, titik-titik juga menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.

6.4 Hasil Pengujian Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini adalah : Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari motivasi, kepuasan kerja dan disiplin kerja secara bersama – sama terhadap kinerja karyawan Necis Group. Ha : Ada pengaruh yang signifikan dari motivasi, kepuasan kerja dan disiplin kerja secara bersama – sama terhadap kinerja karyawan Necis Group. Universitas Sumatera Utara 64 Untuk menjawab hipotesis yang ada, digunakan analisis regresi berganda. Regresi berganda adalah regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen. Hasil analisis regresi berganda tersebut akan menghasilkan nilai koefisien determinasi, serta pengujian hipotesis simultan dan parsial. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Koefisien determinasi terletak pada tabel model summary b dan tertulis pada kolom R Square. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 6.9. Tabel 6.9. Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .962 a .925 .921 .11039 .925 253.817 3 62 .000 a. Predictors: Constant, Disiplin Kerja, Motivasi, Kepuasan Kerja b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Sumber : Hasil Penelitian data diolah, 2012 Pada Tabel 6.9. Nilai R sebesar 0,962 menunjukkan korelasi yang Sangat Erat antara motivasi, kepuasan kerja dan disipliln kerja dengan kinerja karyawan Necis Group. Dari output SPSS pada Tabel 6.9., memiliki nilai koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0,921. Artinya 92,1 variabel dependen kinerja karyawan Y dipengaruhi oleh variabel independen yakni motivasi X 1 , kepuasan kerja X 2 dan disiplin kerja X 3 , sedangkan sisanya sebesar 7,9 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsetakan dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 65 Uji Simultan dengan ANOVA Uji Simultan atau Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan atau bersama-sama, seperti terlihat pada Tabel 6.10. Tabel 6.10. Nilai F hitung ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 9.279 3 3.093 253.817 .000 a Residual .756 62 .012 Total 10.035 65 a. Predictors: Constant, Disiplin Kerja, Motivasi, Kepuasan Kerja b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Sumber : Hasil Penelitian data diolah, 2012 Tahap-tahap melakukan uji Simultan Uji F sebagai berikut :

1. Hipotesis

Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari motivasi, kepuasan kerja dan disiplin kerja secara bersama – sama terhadap kinerja karyawan Necis Group. Ha : Ada pengaruh yang signifikan dari motivasi, kepuasan kerja dan disiplin kerja secara bersama – sama terhadap kinerja karyawan Necis Group.

2. Tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan p = 5 signifikansi 5 atau 0.05.

3. Nilai dari F hitung

Dari hasil uji F pada tabel 6.10. tersebut, didapat nilai F Hitung sebesar 253,817 dengan probabilitas pada kolom Sig yakni 0.000 Universitas Sumatera Utara 66

4. Nilai dari F Tabel

Dengan menggunakan derajat kepercayaan 95, a=5, df 1 = 3, df 2 = 62, diperoleh hasil F tabel = 2,75

5. Kriteria Pengujian

-Ho diterima bila F hitung F Tabel -Ho ditolak bila F hitung F Tabel

6. Membandingkan F hitung dengan F table

Nilai F hitung F tabel 253,817 2,75, maka Ho ditolak.

7. Kesimpulan

Karena nilai F hitung F tabel 253,817 2,75, maka Ho ditolak dan menerima Ha yaitu : Ada pengaruh yang signifikan dari motivasi, kepuasan kerja dan disiplin kerja secara bersama – sama terhadap kinerja karyawan Necis Group.

6.5 Persamaan pada Model Regresi